Daniel Murdiyarso Putuskan Terima Achmad Bakrie Award

Reporter

Editor

Kamis, 29 Juli 2010 09:10 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Peneliti lingkungan Daniel Murdiyarso memutuskan untuk menerima penghargaan Achmad Bakrie 2010. "Secara umum saya melihat budaya menghargai itu perlu ditumbuhkan, karena sudah ada yang menghargai saya ya saya menerima. Itu saja, tidak muluk-muluk," ujar Daniel ketika dihubungi Tempo melalui telepon, Rabu (28/7) malam.

Apalagi, lanjut anggota Intergovernmental Panel on Climate Change yang bersama Al Gore beroleh Nobel Perdamaian 2007 ini, pemberian penghargaan merupakan budaya baik yang sudah sangat jarang di dalam masyarakat Indonesia. "Yang ada di masyarakat saat ini bukannya menghargai tetapi mencaci maki dan mencemooh," kata Daniel.

Karena itu, sekalipun ada yang mempertanyakan sikapnya yang menerima penghargaan dengan situasi yang berkembang belakangan ini, Daniel tetap memutuskan menerima. "Saya tidak mau menganalisa mendalam. Secara umum saja lah," kata Daniel.

Kerja ilmiah Daniel Murdiyarso berkisar pada penggunaan lahan, kehutanan, dan perubahan iklim. Riset ini mengubah persepsi pengambil keputusan mengenai kaitan antara penggunaan lahan, pengelolaan hutan dan perubahan iklim dunia akibat ulah manusia. Sebagai pemenang penghargaan Sains, Daniel berhak atas piala, sertifikat dan uang sebesar Rp 250 juta.

Nama Daniel diumumkan Freedom Institute kemarin. Selain Daniel, ada lima orang lagi yang diumumkan layak mendapatkan penghargaan itu tahun ini. Mereka adalah Sitor Situmorang (bidang Kesusasteraan), Daoed Joesoef (bidang Pemikiran Sosial), S. Yati Soenarto (bidang Kedokteran), Sjamsoe’oed Sadjad (bidang Teknologi) dan Ratno Nuryadi (Hadiah Khusus Periset)

Namun dua diantara tokoh diatas, yaitu Sitor Situmorang dan Daoed Joesoef memutuskan menolak penghargaan itu. Menurut Rizal Malarangeng Dirut Freedom Institute selaku penyelenggara, penolakan penghargaan tersebut lebih banyak terkait nuansa politik. "Sepertinya ada nuansa politik jadi mereka kurang sreg sepertinya
Itu. Jadi jangan sangkut pautkan dengan politisi, sebab ini berasal dari almarhum Ahmad Bakrie. Lihatlah ini sebagai penghargaan dan jangan masuk dalam politik," terangnya.

Kendati dikembalikan, Rizal menambahkan tidak mengurangi jasa Bakrie sedikitpun terhadap jasa para tokoh-tokoh tersebut dan ini juga pernah terjadi di penerimaan nobel.

"Penghargaan ini juga diniatkan untuk merangsang inovasi dan gagasan yang cutting edge di lima bidang," imbuh Rizal.

Rizal menuturkan, pertama kali dirintis dan diadakan oleh Freedom Institute, Penghargaan Achmad Bakrie mencakup dua bidang, Kesusasteraan dan Pemikiran Sosial. Pada 2005, satu bidang lagi ditambahkan, yaitu Kedokteran. Dua tahun berikutnya, 2007, dua bidang lagi ditambahkan, yaitu Sains dan Teknologi.


Menurut Rizal, hadiah ini dinamai Penghargaan Achmad Bakrie, untuk mengenang almarhum Achmad Bakrie yang pada masa hidupnya mempunyai perhatian yang besar untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan kebudayaan di Indonesia. "Secara tak langsung, ini hendak meniru teladan baik yang dicontohkan oleh Alfred Nobel, seorang pengusaha sukses Swedia yang kemudian merintis Hadiah Nobel," kata dia.

WDA | ARYANI KRISTANTI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

11 jam lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

Universitas Jember Raih Dua Penghargaan Bergengsi dari Kemendikbudristek

21 jam lalu

Universitas Jember Raih Dua Penghargaan Bergengsi dari Kemendikbudristek

Penghargaan itu diharapkan akan semakin memotivasi keluarga besar Universitas Jember untuk menjadi yang lebih baik lagi.

Baca Selengkapnya

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

4 hari lalu

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

Sejumlah keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat penghargaan dari pemerintah: Iriana, Bobby Nasution, dan Anwar Usman.

Baca Selengkapnya

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

4 hari lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

4 hari lalu

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

6 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

9 hari lalu

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

Sejumlah inovasi ID FOOD mendapat apresiasi dari pelaku teknologi informasi di Tanah Air karena efektif mendukung aktivitas bisnis pangan.

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

9 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya

13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

14 hari lalu

13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

Film 13 Bom di Jakarta menerima dua penghargaan bergengsi dari Ho Chi Minh City International Film Festival

Baca Selengkapnya

Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

14 hari lalu

Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

Gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan TNI memiliki makna yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya.

Baca Selengkapnya