Alih Fungsi Sawah Ancam Ketahanan Pangan Jambi  

Reporter

Editor

Jumat, 23 Juli 2010 14:54 WIB

TEMPO/Prima Mulia

TEMPO Interaktif, Jambi - Beberapa tahun terakhir perkebunan kelapa sawit terus menggusur areal pertanian tanaman pangan seperti padi sawah di Provinsi Jambi. Alih fungsi (konversi) lahan ini mengancam ketahanan pangan di daerah ini.

Direktur Yayasan Setara Jambi, Rukaiyah Rofiq, Jumat (23/7) mengatakan peningkatan luas lahan sawah di Jambi selama tahun 2009 dibandingkan tahun sebelumnya diragukan ketepatannya.

"Kami meragukan data yang ada pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan daerah ini. Terbukti fakta menunjukkan semakin banyak petani padi mengalihfungsikan sawahnya menjadi kebun kelapa sawit," katanya.

Hanya saja pihak Setara tidak menjelaskan secara rinci berapa luas luas lahan yang sudah beralih fungsi tersebut.

“Saya tidak tahu bagaimana proses pendataannya. Tetapi yang jelas bisa dilihat di lapangan yang terjadi, konversi lahan sawah menjadi kebun sawit banyak terjadi. Animo masyarakat sekarang cenderung menanam sawit daripada padi,” katanya.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi Abu Sucamah mengatakan, mengacu pada angka ramalan III BPS Jambi, luas sawah tahun 2009 meningkat dari 143.034 hektare pada tahun 2008, menjadi 154.788 hektare atau naik 11.754 hektare pada tahun ini.

Abu Sucamah menampik anggapan adanya tarik-menarik pemanfatan lahan antara lahan kelapa sawit dan sawah padi. Menurutnya, secara umum petani memang memiliki kecenderungan ikut arus. Ketika tren menanam kelapa sawit menguat, petani padi terdorong ingin ikut menanam sawit.

“Memang banyak petani padi beralih menanam sawit. Sekarang lahan padi beralih ke sawit sudah mencapai 5.000 hektare. Bila mengacu kepada produktivitas padi saat ini, maka rata-rata empat ton per hektare. Dengan demikian Jambi kehilangan produksi padi 20.000 ton per tahun,” katanya.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi tengah berupaya keras mengejar target pengendalian alih fungsi sawah kepada kelapa sawit dengan memberikan bantuan permodalan, bibit padi unggul gratis serta teknologi pertanian serta pelatihan kepada petani.

Disebutkan, luas tanaman padi di Provinsi Jambi tahun 2010 ditargetkan mencapai 195.781 hektare dan target luas panen sekitar 188.706 hektare. Sedangkan target produksi padi tahun 2010 di Provinsi Jambi mencapai 818.854 ton dan target produktivitas 4,34 ton per hektare.

“Target lahan pertanian di Provinsi Jambi tahun 2011 mencapai 200.676 hektare dan target luas panen sekitar 192.649 hektare. Sedangkan target produksi padi tahun 2011 di Provinsi Jambi mencapai 857.268 ton dan target produktivitas 4,45 ton per hektare”, katanya.

SYAIPUL BAKHORI

Berita terkait

Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa

19 hari lalu

Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa

Faisal Basri mengkritik statment Airlangga Hartarto dalam sidang sengketa Mahkamah Konstitusi yang menyebut produksi beras di Indonesia turun karena El Nino.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Khawatir Produksi Padi Februari Anjlok: Ini Menjadi Darurat Pangan

51 hari lalu

Mentan Amran Khawatir Produksi Padi Februari Anjlok: Ini Menjadi Darurat Pangan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman khawatir soal hasil produksi beras sepanjang Juni hingga Oktober 2024. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Panen Maret 2024 Diprediksi Hasilkan 3,4 Juta Ton Beras, Tiga Provinsi di Jawa Pasok Separuh

2 Maret 2024

Panen Maret 2024 Diprediksi Hasilkan 3,4 Juta Ton Beras, Tiga Provinsi di Jawa Pasok Separuh

Berdasarkan survei Kerangka Sampel Area (KSA), 10 provinsi memiliki potensi produksi beras nasional pada panen Maret hingga 3,54 juta ton.

Baca Selengkapnya

Harga Beras Melonjak, Direktur IDEAS: Pemerintah Terlalu Membesar-besarkan karena El Nino

28 Februari 2024

Harga Beras Melonjak, Direktur IDEAS: Pemerintah Terlalu Membesar-besarkan karena El Nino

Harga beras meroket, pemerintah meyakini satu alasan karena El Nino. Bersebrangan dengan para ahli yang menyatakan dampak El Nino tidak signifikan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Indonesia Sulit Berhenti Impor Beras, Apa Penyebabnya?

3 Januari 2024

Jokowi Sebut Indonesia Sulit Berhenti Impor Beras, Apa Penyebabnya?

Jokowi menyebut keinginan Indonesia untuk tidak impor beras, sangat sulit diwujudkan. Begini penjelasan kepala negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Produksi Beras Terus Menurun, IDEAS: Lahan Sawah Hilang 150 Ribu Hektare dalam 3 Tahun

30 Desember 2023

Produksi Beras Terus Menurun, IDEAS: Lahan Sawah Hilang 150 Ribu Hektare dalam 3 Tahun

Salah satu penyebab turunnya produksi beras adalah hilangnya lahan sawah sebagai imbas kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada pertanian.

Baca Selengkapnya

Profil Bendungan Mbay Senilai Rp 1,47 Triliun yang Disebut Jokowi Bakal Turut Dongkrak Produksi Beras

5 Desember 2023

Profil Bendungan Mbay Senilai Rp 1,47 Triliun yang Disebut Jokowi Bakal Turut Dongkrak Produksi Beras

Jokowi optimistis pembangunan Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo, NTT, akan turut mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

Baca Selengkapnya

Bapanas Sebut Panen Raya Padi Akan Mundur, Bagaimana Persediaan Stok Beras?

14 November 2023

Bapanas Sebut Panen Raya Padi Akan Mundur, Bagaimana Persediaan Stok Beras?

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi memperkirakan panen raya padi mundur menjadi sekitar Mei dan Juni 2024 mendatang. Bagaimana dampak ke stok beras?

Baca Selengkapnya

Amran Sulaiman Targetkan Swasembada Pangan pada 2026: Kejayaan Itu Harus Terwujud

6 November 2023

Amran Sulaiman Targetkan Swasembada Pangan pada 2026: Kejayaan Itu Harus Terwujud

Mentan Amran Sulaiman menyatakan pemerintah menargetkan optimalisasi produksi padi di dalam negeri agar bisa mewujudkan swasembada pangan pada 2026.

Baca Selengkapnya

BPS Ungkap Produksi Beras Indonesia Terus Menurun pada 2021 sampai 2023

6 November 2023

BPS Ungkap Produksi Beras Indonesia Terus Menurun pada 2021 sampai 2023

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan produksi komoditas beras terus menurun.

Baca Selengkapnya