Komite Keamanan Bersama Belum Rumuskan Mekanisme Demiliterisasi

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 14:37 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Meskipun proses demiliterisasi Tentara Nasional Indonesia dan peletakan senjata Gerakan Aceh Merdeka akan dimulai pada 9 Pebruari mendatang, namun Komite Keamanan Bersama belum berhasil merumuskan mekanismenya. Hal itu terungkap dalam jumpa pers di sekretariat Komite Keamanan Bersama di Banda Aceh, Kamis (6/2). Ketua Komite Keamanan Bersama Jenderal Thanongsuk Tuvinun mengatakan, pihaknya memahami bahwa masalah itu sangat krusial dalam proses perdamaian di Aceh. Namun, kata dia, proses itu harus dilakukan dengan sangat hati-hati. "Masalah ini sangat sensitif dan bersifat teknis. Tapi saat ini kami sedang mendiskusikan hal itu," ujar Thanongsuk. Thanongsuk mengakui, hingga kini pihaknya masih mendiskusikan beberapa persoalan krusial dan sensitif. Sekedar contoh, kata dia, sebelumnya Komite Keamanan sudah menetapkan Kecamatan Indrapuri sebagai zona damai. Rencananya, sebelum proses relokasi dan peletakan senjata GAM dilakukan, akan ditentukan tujuh zona damai lainnya. Namun, hingga kini pihak Komite belum berhasil menetapkan ketujuh lokasi itu. Namun, dia menolak Komite Keamanan terlambat mengantisipasi permasalahan ini. "Proses ini sangat sensitif dan rapuh. Kita harus mulai tahap demi tahap. Sebab, kalau tergesa-gesa bisa jadi hasilnya tidak seperti yang diharapkan," katanya. Menurut utusan senior Gerakan Aceh Merdeka di Komite ini, Sofyan Ibrahim Tiba, pihaknya meminta agar TNI yang masih berada di pos-pos tidak resmi agar ditarik ke markasnya seperti markas Komando Daerah Militer di tingkat provinsi, Komando Distrik Militer (kabupaten) atau Komando Rayon Militer (kecamatan). Usulan GAM, kata dia, proses peletakan senjata akan dilakukan seimbang dengan proses demiliterisasi. "Artinya, jika TNI menarik 25 persen pasukannya, GAM juga akan meletakkan 25 persen senjatanya," kata Sofyan. Menyangkut peletakan senjata GAM, kata dia, pihaknya sudah menyampaikan instruksi kepada militer GAM di lapangan agar mempersiapkan diri menghadapi proses peletakan senjata yang akan dilakukan dalam kurun waktu hingga lima bulan mendatang. Namun, dia menolak menyebutkan lokasi yang akan dijadikan tempat peletakan senjata GAM. "Hanya GAM dan Henry Dunant Centre yang boleh mengetahui lokasinya. Tidak untuk diketahui TNI atau pemerintah Indonesia," kata Sofyan. Menurut Sofyan, pihak GAM akan tetap menjaga senjatanya hingga proses perdamaian selesai. Pasalnya, jika senjata GAM digudangkan, dikhawatirkan akan dirampas oleh TNI. "GAM hanya bersedia untuk tidak menggunakan senjata, terserah GAM mau diletakkan di mana senjata itu," katanya. Sementara itu, utusan senior mewakili pemerintah Indonesia, Brigadir Jenderal (Mar) Safzen Nurdin menyebutkan, hingga kini masalah itu masih didiskusikan. Safzen menolak mengomentari usulan GAM. "Silakan Anda tanya Pak Sofyan (Ibrahim Tiba) saja," katanya. (Yuswardi A. Suud-Tempo News Room)

Berita terkait

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

8 menit lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Lanny / Ribka Kalah, Indonesia vs Korea Selatan Masih Imbang 2-2

16 menit lalu

Hasil Piala Uber 2024: Lanny / Ribka Kalah, Indonesia vs Korea Selatan Masih Imbang 2-2

Lanny / Ribka menelan kekalahan dari wakil Korea, Jeong Na Eun / Kong Hee Yong, pada partai keempat babak semifinal Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Peternak Diminta Penuhi Sertifikasi Halal, CPNS Belum Kunjung Dibuka

16 menit lalu

Terkini Bisnis: Peternak Diminta Penuhi Sertifikasi Halal, CPNS Belum Kunjung Dibuka

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengimbau kepada para pengusaha di bidang ternak ayam agar segera memenuhi standar sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

21 menit lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

32 menit lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

My Day Ramai Teriakkan Sop Buntut Saat Fansign Day6, Ada yang Angkat Tangan

33 menit lalu

My Day Ramai Teriakkan Sop Buntut Saat Fansign Day6, Ada yang Angkat Tangan

Di pertengahan acara, tepatnya ketika keempat anggota Day6 sedang menandatangani album pemenang, My Day yang datang meneriakkan sop buntut.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

36 menit lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

38 menit lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Elkan Baggott Dipanggil untuk Bela Timnas Indonesia Hadapi Guinea, PSSI Tunggu Respons Bristol Rovers

38 menit lalu

Elkan Baggott Dipanggil untuk Bela Timnas Indonesia Hadapi Guinea, PSSI Tunggu Respons Bristol Rovers

PSSI memanggil Elkan William Tio Baggott atau Elkan Baggott untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23 pada babak playoff menuju Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024 Tuntas: Simak Tim Juara, Top Skor, Pemain Terbaik, dan Kiper Terbaik

48 menit lalu

Piala Asia U-23 2024 Tuntas: Simak Tim Juara, Top Skor, Pemain Terbaik, dan Kiper Terbaik

Piala Asia U-23 2024 yang berlangsung di Qatar sudah usai digelar. Simak tim yang juara, top skor, pemain terbaik, dan kiper terbaik.

Baca Selengkapnya