ICW Berharap Tak Terjadi Pembelokan Kasus Tama

Reporter

Editor

Selasa, 13 Juli 2010 13:22 WIB

Tama Satrya Langkun saat meninggalkan Rumah sakit, Jakarta (13/7). TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO Interaktif, Jakarta - Indonesia Corruption Watch (ICW) berharap tak terjadi pembelokan masalah dalam penyelesaian kasus penganiayaan anggotanya, Tama Satrya Langkun. ICW dengan jelas melihat kasus ini berkaitan dengan rekening gendut perwira polisi yang diinvestigasi Tama.

"Jangan sampai ada pembelokan masalah," ujar Wakil Koordinator ICW, Adnan Topan Husodo, kepada sejumlah wartawan di Rumah Sakit Asri, Selasa (13/7).

Menurut Adnan, bentuk pembelokan masalah yang mungkin terjadi adalah dengan munculnya kesimpulan pelaku penganiayaan Tama bermotif balas dendam. Padahal, kata Adnan, ada hubungan kronologis yang jelas antara penganiayaan Tama dengan pelemparan bom Molotov ke gedung majalah Tempo. "Hubungannya sudah terlihat jelas, Tempo dibom, Tama dianiaya. Ini bukan masalah pribadi," ujarnya.

Topan menegaskan, ICW tak akan mundur dari penyelidikan kasus rekening gendut di kalangan perwira Polri. ICW telah berkomunikasi dengan pihak Komisi Pemberantasan Korupsi agar bisa mengambilalih kasus ini secepatnya. "Sekarang kita menunggu kemauan dari pimpinan KPK untuk membawa kasus ini ke KPK."ujarnya.

Dia berharap, KPK yang sebelumnya telah dikriminalisasi akibat menyelidiki kasus korupsi, tidak mundur dalam bersikap. Hal ini dirasa penting karena untuk memberantas korupsi diperlukan sinergi dari banyak pihak. "KPK itu institusi yang besar, jangan sampai takut setelah dikriminalisasi."ujarnya.

Upaya pembungkaman pegiat antikorupsi mencuat sejak tahun lalu. Berawal dari dikriminalkannya pimpinan KPK, Bibit S. Riyanto dan Chanda M. Hamzah. Bulan lalu, majalah Tempo edisi rekening gendut perwira polisi hilang dari peredaran akibat diborong orang-orang tak dikenal.

Advertising
Advertising

Di awal bulan ini (6/7), kantor majalah Tempo dilempari bom molotov. Menyusul dua hari setelahnya (8/7), orang tak dikenal menganiaya Tama Satrya Langkun, investigator ICW yang mengendus rekening gendut perwira polisi.


ANTON WILLIAM

Berita terkait

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

16 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

19 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

24 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

25 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

26 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

27 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

28 hari lalu

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

Kabar peleburan KPK dengan Ombudsman menimbulkan polemik. Bappenas membantah tengah membahas peleburan tersebut.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

29 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

30 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

30 hari lalu

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.

Baca Selengkapnya