Pengesahan RUU Pemilu Terancam Tertunda Lagi

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 14:25 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pengesahan Rancangan Undang-Undang Pemilu terancam tertunda lagi. Sebelumnya, penyelesaian pembahasan RUU Pemilu yang sedang berlangsung di DPR ini direncanakan selesai pada 11 Februari depan. Namun, menurut kabar yang diterima anggota Panitia Khusus RUU Pemilu DPR, Ahmad Farhan Hamid, pimpinan Pansus tersebut meminta ditunda lagi sampai satu minggu kemudian. Kita belum ada kepastian sampai tanggal berapa, karena itu harus dibahas di Bamus (Badan Musyawarah) dulu. Kesannya, (RUU Pemilu) itu tidak akan bisa disahkan pada 11 Februari, kata Ahmad Farhan, usai acara pelantikan anggota DPR Pengganti Antar Waktu (PAW) di gedung Nusantara IV kompleks MPR/DPR, Kamis (6/2). Hambatan yang paling kental, menurut Farhan, adalah soal varian proporsional terbuka, di mana ada dua pendapat berbeda yang cukup keras, yakni dari PDI Perjuangan dan Golkar. PDIP minta supaya daerah pemilihannya di provinsi, sementara Golkar, minta basisnya itu di kabupaten. Padahal yang diajukan pemerintah itu dalam pandangan kami sebagai solusi tengah lah, ujar anggota Fraksi Reformasi DPR ini. Ia menambahkan, fraksi-fraksi di DPR masih melakukan lobi-lobi untuk mencari jalan tengah dalam satu atau dua malam ini. Saya kira jalan tengah terbaik itu yang memudahkan pelaksanaannya, dan mampu dipahami masyaraka. Memudahkan pemilih itu jauh lebih penting, tegasnya. Menurut Farhan, komitmen partai-partai memang tidak akan lewat dari bulan Februari untuk dapat menyelesaikan RUU tersebut. Dalam dua-tiga hari ini saya kira harus kita selesaikan seluruhnya, kalau pun ada yang bersisa, biarlah kita bawa ke Pansus. Tidak ada kesepakatan, kita bawa ke paripurna, katanya. Mengambil keputusan dengan jalan voting, menurut Farhan dimungkinkan dilakukan di tingkat Pansus, termasuk di tingkat paripurna jika ada masalah. Sekali-kali biar rakyat juga tahu apa sih yang dilakukan oleh fraksi-fraksi di DPR, ujarnya. Menurut dia, jika empat elemen dalam RUU Pemilu (Electoral treshold, sistem pemilu, daerah pemilihan dan pejabat yang ikut kampanye) bisa diselesaikan dalam waktu singkat, ia yakin RUU pemilu ini dapat diselesaikan selambat-lambatnya pertengahan Februari ini. Dulu kan kita sudah janjikan bulan November tahun lalu, terus kita undur minggu pertama Januari. Masih belum bisa juga sampai sekarang, katanya. (Dimas Adityo-Tempo News Room)

Berita terkait

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

3 menit lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

6 menit lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

12 menit lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Nur Alim Jabrik, Legenda Sepak Bola Indonesia yang Memuji Timnas U-23

12 menit lalu

Mengenal Nur Alim Jabrik, Legenda Sepak Bola Indonesia yang Memuji Timnas U-23

Nur Alim legenda sepak bola Indonesia asal Bekasi memuji performa Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

14 menit lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

24 menit lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

25 menit lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

26 menit lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

26 menit lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

28 menit lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya