ILO: 4 Juta Anak Indonesia Aktif Secara Ekonomi

Reporter

Editor

Jumat, 2 Juli 2010 22:29 WIB

TEMPO/Muradi

TEMPO Interaktif, Jakarta - Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) menyatakan masalah pekerja anak masih signifikan di Indonesia.

Dalam sebuah survei nasional tentang pekerja anak yang dilakukan Badan Pusat Statistik di Indonesia bekerja sama dengan ILO pada Agustus 2009 terungkap bahwa sekitar 4 juta anak usia 5-17 tahun aktif secara ekonomi.

“1,7 juta di antaranya masuk dalam kategori pekerja anak,” kata Kepala Penasihat Teknis Program Penghapusan Pekerja Anak ILO, Arum Ratnawati, melalui rilis yang dikirimkannya pada Jumat (2/7).

Untuk membahas masalah tersebut, ILO Jakarta bekerja sama dengan LSM JARAK akan menggelar lokakarya nasional bertema “Meninjau Status Saat Ini dan Perencanaan Penghapusan Pekerja Anak di Masa Depan” di Hotel Borobudur, Jakarta.

“Isu-isu penting untuk meningkatkan usaha penghapusan pekerja anak di Indonesia, seperti penguatan penegakan hukum, penganggaran program penghapusan pekerja anak, dan penguatan koordinasi akan dibahas dalam lokakarya ini,” kata Arum.

ILO juga berkoordinasi dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dalam menggelar Lokakarya yang diselenggarakan pada 5-6 Juli pekan depan.

Lokakarya ini juga digelar untuk memperingati Hari Dunia Menentang Pekerja Anak yang jatuh pada 12 Juni lalu.

PINGIT ARIA

Berita terkait

Kemnaker Awasi Pekerja Perempuan dan Anak di Perkebunan Sawit

29 Maret 2022

Kemnaker Awasi Pekerja Perempuan dan Anak di Perkebunan Sawit

Diperlukan beberapa hal untuk mewujudkan hubungan industrial yang kondusif pada sektor perkebunan kelapa sawit.

Baca Selengkapnya

Studi: Pembelajaran Jarak Jauh Buat Anak Rentan Dipekerjakan

9 Juli 2020

Studi: Pembelajaran Jarak Jauh Buat Anak Rentan Dipekerjakan

Pembelajaran jarak jauh yang dilakukan selama pandemi Covid-19 ternyata memiliki tantangan salah satunya adalah membuat anak rentan jadi pekerja anak.

Baca Selengkapnya

Disnaker Sumut: Pabrik Mancis yang Terbakar Gunakan Pekerja Anak

24 Juni 2019

Disnaker Sumut: Pabrik Mancis yang Terbakar Gunakan Pekerja Anak

Selain tidak berizin, pabrik mancis yang terbakar Jumat lalu juga terbukti mempekerjakan anak - anak di bawah umur.

Baca Selengkapnya

Menteri Yohana: Anak 0-18 Tahun Dilarang Bekerja, Alasannya...

23 April 2017

Menteri Yohana: Anak 0-18 Tahun Dilarang Bekerja, Alasannya...

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise menegaskan bahwa anak berusia 0-18 tahun dilarang bekerja.

Baca Selengkapnya

Muncikari Kerjakan Dua Remaja Depok di Warung Remang-remang

14 Februari 2017

Muncikari Kerjakan Dua Remaja Depok di Warung Remang-remang

Polres Depok menangkap muncikari Mami alias Heni dan Andika (27), yang menyekap dua anak remaja asal Depok untuk dijadikan pemandu lagu di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Bupati Dedi Mulyadi Beri Tajudin 'Cobek' Pekerjaan, Gajinya?  

24 Januari 2017

Bupati Dedi Mulyadi Beri Tajudin 'Cobek' Pekerjaan, Gajinya?  

Tajudin tak menyangka akan diberi pekerjaan oleh Dedi.

Baca Selengkapnya

Bebas, Tajudin Belum Ingin Berjualan Cobek Lagi  

15 Januari 2017

Bebas, Tajudin Belum Ingin Berjualan Cobek Lagi  

Tajudin baru bisa keluar penjara setelah dua hari vonis bebas yang diterimanya dari Pengadilan Negeri Tangerang.

Baca Selengkapnya

Kuli Bangunan Ikat Anak di Batu karena Tak Bisa Bayar Baby-Sitter  

23 Mei 2016

Kuli Bangunan Ikat Anak di Batu karena Tak Bisa Bayar Baby-Sitter  

Mereka tak mampu mengirim Shivani yang baru berusia 15 bulan ke tempat penitipan anak.

Baca Selengkapnya

Three in One Akan Dihapus karena Mengeksploitasi Anak

28 Maret 2016

Three in One Akan Dihapus karena Mengeksploitasi Anak

Anak dijadikan sumber nafkah orang tua dengan harga sewa Rp 200 ribu.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Beri Kemudahan Pekerja di Kawasan Ekonomi Khusu

18 Februari 2016

Pemerintah Beri Kemudahan Pekerja di Kawasan Ekonomi Khusu

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) berikan fasilitas dan kemudahan khusus untuk pekerja yang berada di delapan lokasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK

Baca Selengkapnya