Kapoltabes Akan Tutup Bila Permainan Ketangkasan Jadi Judi  

Reporter

Editor

Minggu, 27 Juni 2010 08:56 WIB

TEMPO Interaktif, Batam -Kepala Polisi Kota Besar Batam-Rempang dan Galang, Ajun Komisaris Besar Polisi, Eka Yudha Satriawan mengatakan, pihaknya akan menutup kegiatan tempat hiburan yang menggelar judi. Sebab hingga kini pihaknya tidak pernah mengizinkan perjudian di Batam.

Hal itu disampaikan Eka Yudha menjawab Tempo, Sabtu (26/6) di Batu Besar, Batam. Menurutnya , sesuai izin dikeluarkan pihak Pemerintah Kota Batam adalah permainan ketangkasan, bukan untuk perjudian. "Segera laporkan jika kebetulan ada transaksi yang mengarah perjudian," katanya lagi.

Pengamatan Tempo, akhir-akhir ini perjudian di Batam marak. Perjudian berkedok permainan ketangkasan tedapat di empat belas titik di Kota Batam termasuk di Pusat Perbelanjaan Nagoya Batam. Yang paling ramai dikunjungi pemain adalah permainan judi berkedok ketangkasan ini di Hotel Formosa. Modus permainan ini dengan cara menukar uang tidak langsung berupa uang tunai, tapi berupa kertas menyerupai tiket permainan anak-anak.

Namun anak-anak dilarang masuk ke ruang permainan itu. " Saya sudah kalah banyak, bang!" kata salah seorang pemain kepada Tempo. Konon, pihak pengelola telah mengatur jatah ke berapa instansi tertentu agar permainan judi berkedok ketangkasan ini tidak diganggu. Bahkan hari-hari tertentu akhir bulan, mengeluarkan "jatah" bulanan.

Kepala Dinas Pariwisata Batam, Guntur Sakti mengatakan, pihaknya mengakui mengeluarkan izin permain ketangkasan, tapi bukan untuk perjudian. " Berarti menyalahi izin itu," jawab Guntur kepada Tempo. Ia mengaku tengah berada di Jakarta waktu itu.

Eka Yudha pun mengatakan, pihaknya hanya mentelorir permainan ketangkasan, bukan judi sesuai dengan Peraturan Daerah ( Perda ) Kota Batam. Tujuan permainan ketangkasan itu guna menyedot wisatawan berkunjung ke Batam.

RUMBADI DALLE

Berita terkait

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

4 jam lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

5 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

7 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

2 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

2 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

2 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

3 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

4 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya