Walikota : Tingkatkan SDM, Guru Harus Rajin Menulis  

Reporter

Editor

Sabtu, 26 Juni 2010 11:53 WIB

WalIkota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin. TEMPO/KINK KUSUMA REIN

TEMPO Interaktif, Makassar - Ilham Arif Sirajuddin, Walikota Makassar meminta para guru di Sekolah Dasar hingga sekolah menengah atas agar senantiasa meningkatkan kemampuan yang dimilikinya. Salah satu caranya, guru harus rajin membuat karya tulis seperti artikel.

"Kemampuan menulis adalah salah satu tolok ukur meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia di bidang pendidikan," kata Ilham saat membuka Seminar dan Workshop Karya Tulis di Ruang Pola Kantor Walikota Makassar, siang ini.

Menurut Ilham, pengembangan kemampuan menulis para guru seiring program Pemerintah Kota Makassar yang terus menggenjot pengembangan Sumber Daya Manusia. Visi jangka panjang dan menengah Pemerintah Kota Makassar salah satunya adalah menjadikan Makassar sebagai kota pendidikan.

"Kota pendidikan akan membawa Makassar sebagai kota dunia," kata dia.

Dengan meningkatkan kualitas dengan sering membuat karya tulis, menurut dia, akan membantu mencerdaskan masyarakat. "Asalkan tulisannya berkualitas, pasti berguna bagi masyarakat,"kata dia. "Menulis itu banyak yang bisa, tapi isinya belum tentu berkualitas."

Selain itu, Ilham mengatakan kemampuan menulis guru akan menunjang untuk memperoleh sertifikasi.

Herawaty, Guru SMP Negeri 1 Makassar dalam seminar tersebut mengatakan seminar karya tulis penting untuk diikuti. "Banyak yang kami ingin pelajari dari membuat karya tulis artikel agar bisa dipublikasi oleh media," kata Herawaty.

Bambang Harimurti, wartawan senior yang juga Direktur Utama PT Tempo Inti Media menjadi salah satu narasumber dalam seminar tersebut mengatakan, untuk meningkatkan kemampuan menulis seorang guru, tidaklah sulit karena setiap hari menjadi bagian dari pekerjaannya. "Guru tidak perlu ragu dalam menulis dan mengirimkan ke media untuk dimuat," kata dia.

Dia menganjurkan guru dalam menulis artikel sesuai bidang yang dikuasai. "Jika tidak menguasai apa yang ditulis, maka hasilnya bisa tidak berisi," katanya.

Agar kemampuan menulis artikel cepat tercapai, dia meminta guru segera menulis dan selalu mengevaluasi hasil tulisannya. "Jangan mudah putus asa jika artikel yang ditulis baru sekali ditolak oleh media," ucapnya.


INDRA OY

Advertising
Advertising

Berita terkait

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

8 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

26 hari lalu

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

31 hari lalu

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

37 hari lalu

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.

Baca Selengkapnya

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

50 hari lalu

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

Seleksi PPPK tersebut diperuntukkan untuk guru di sekolah negeri.

Baca Selengkapnya

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

4 Maret 2024

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

Perhimpunan Pendidikan dan Guru menolak jika makan siang gratis menggunakan dana BOS

Baca Selengkapnya

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

4 Maret 2024

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

PGRI menilai, tidak ada yang perlu dipersoalkan mengenai pembiayaan program makan siang dan susu gratis yang menggunakan dana BOS.

Baca Selengkapnya

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

4 Maret 2024

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

Presiden Joko Widodo menunjukkan perhatiannya atas perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah-sekolah.

Baca Selengkapnya

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

4 Maret 2024

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

FSGI merespons program makan siang gratis dengan menyinggung teori Shang Yang. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

4 Maret 2024

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

Menurut FSGI, penggunaan dana Bos untuk makan siang gratis menunjukkan pemerintah gagal memahami tujuan kebijakan itu.

Baca Selengkapnya