TEMPO Interaktif, Semarang:Hujan deras dan ancaman banjir masih membayangi kawasan Pantai Utara Jawa Tengah dalam dua hari mendatang. Pasalnya, cuaca diperkirakan masih memburuk sebagai imbas badai Siklon Christ di antara perairan Nusa Tenggara dan barat laut Australia yang bergerak kencang ke arah barat daya. Kelembaban udara tinggi, menyebabkan hujan deras. Badan Metereologi dan Geofisika (BMG) Jawa Tengah memperkirakan curah hujan mencapai 400 milimeter. Angka ini jauh lebih tinggi dari rata-rata curah hujan di Bali dan Nusa Tenggara selama sepuluh tahun terakhir. "Badai Christ itu berakibat tingginya curah hujan di kawasan Pantai Utara Jawa Tengah, serta kawasan Jakarta. Inilah yang menyebabkan banjir hingga dua hari ke depan," kata Ketua BMG Jawa Tengah Widada Sulistya di Semarang. Menyusul banjir yang menimpa Pekalongan, Batang dan Pemalang kemarin, hujan deras kembali mengguyur hingga sore tadi di sepanjang Pantai Utara Jawa Tengah. Itu terjadi Kudus hingga Pemalang. Curah hujan yang tinggi itu menyebabkan genangan air di sebagian kota Semarang, Kendal, Batang, Pekalongan dan Pemalang. Di kawasan Kota Pekalongan, air telah surut hingga sekitar 50 sentimeter, itu pun meliputi Kelurahan Bendan, Kregon dan Sapuro yang kemarin terbilang paling parah. Warga masih tetap siaga untuk menghadapi banjir susulan karena awan masih tebal. "Kami bertahan di penampungan," ujar Bani Adam yang mengungsi di lantai dua SD Muhammadiyah II Bendan. Sementara itu, lalu lintas di jalur Pantai Utara Pantura antara Tegal dan Pekalongan telah kembali normal. (Sohirin - Tempo News Room)
Berita terkait
Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza
4 menit lalu
Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza
Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza