Mancungkan Hidung Lisa, Tim Dokter Butuh 4,5 Jam  

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juni 2010 15:11 WIB

Tim bedah face off Siti Nur Jazila alias Lisa menjalani operasi perbaikan wajah di RSU dr Soetomo Surabaya (22/6). ANTARA/M Risyal Hidayat
TEMPO Interaktif, Surabaya - Setelah menjalani operasi empat setengah jam, tim Rumah Sakit Dr Soetomo Surabaya berhasil memancungkan hidung Nurjazila alias Lisa, pasien rombak wajah total (face off).

"Alhamdulilah, operasi kali ini lumayan lama, tapi semuanya berjalan lancar," kata Prof Sjaifuddin Noer, SpBP(K), usai memimpin operasi di salah satu ruang di Gedung Bedah Pusat Terpadu RSUD Dr Soetomo, Selasa (22/6) siang.

Operasi kali ini, menurut Sjaifuddin, dimulai tepat pukul 09.00 dan berakhir pada pukul 13.30. Meski begitu, Lisa, menurut dia, telah berada di ruang operasi sejak pukul 06.00 pagi untuk menjalani persiapan operasi.

Menurut dia, dalam operasi yang ke-15 ini, tim dokter mengerjakan tiga poin operasi yaitu memancungkan hidung, memperlebar lubang hidung sebelah kanan, serta memperbaiki atau menghilangkan jaringan parut atau kerutan pada dagu.

Untuk memancungkan hidung, tim dokter mengambil salah satu tulang rusuk bagian kiri dari lisa. "Kami ambil 6 cm, tulang itu lalu kami kami bentuk sesuai kebutuhan," kata dia.

Pengambilan tulang rusuk dan pembentukan hidung inilah, menurut dia, memerlukan waktu paling lama.

Selain mengambil tulang rusuk, tim dokter sebenarnya bisa mensiasati dengan memasang silicon. Hanya saja silicon, menurut Sjaifuddin, sangat rentan ditolak oleh tubuh pasien. "Kalau tulang rusuk tidak mungkin ditolak, apalagi ini tulang rusuk dari Lisa sendiri," ujarnya.

Sedangkan untuk memperlebar lubang hidung kanan dan menghilangkan jaringan parut, tim dokter hanya memerlukan waktu singkat karena hanya tinggal melakukan proses penyayatan sesuai dengan kebutuhan.

Paska operasi yang ke-15 ini, tim dokter akan menunggu waktu lima hingga enam bulan lagi untuk melakukan evaluasi. "Hasil evaluasi nantinya kami gunakan untuk memutuskan perlu tidaknya operasi lanjutan," ujarnya.

ROHMAN TAUFIQ

Berita terkait

Putra Perdana Menteri Fiji Didakwa atas Kekerasan Domestik di Australia

16 September 2022

Putra Perdana Menteri Fiji Didakwa atas Kekerasan Domestik di Australia

Putra Perdana Menteri Fiji Frank Bainimarama telah didakwa dengan serangkaian pelanggaran kekerasan domestik di Australia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terbitkan Perpres Strategi Penghapusan Kekerasan pada Anak

18 Juli 2022

Jokowi Terbitkan Perpres Strategi Penghapusan Kekerasan pada Anak

Presiden Jokowi mengesahkan Peraturan Presiden tentang strategi penghapusan kekerasan pada anak Salah satu pertimbangan terbitnya Stratnas PKTA karena masih tingginya kasus kekerasan terhadap anak.

Baca Selengkapnya

Mason Greenwood Ditahan Polisi, Manchester United Pastikan Tak Akan Berlatih

31 Januari 2022

Mason Greenwood Ditahan Polisi, Manchester United Pastikan Tak Akan Berlatih

Polisi disebut telah menahan Mason Greenwood dalam kasus kekerasan terhadap pacarnya, Harriet Robson.

Baca Selengkapnya

Mason Greenwood Dituding Pukuli Pacarnya, Ini Kata Manchester United

30 Januari 2022

Mason Greenwood Dituding Pukuli Pacarnya, Ini Kata Manchester United

Manchester United belum menjatuhkan hukuman kepada Mason Greenwood.

Baca Selengkapnya

PM Australia Morrison Berterima Kasih kepada John Howard, Kenapa?

14 Januari 2019

PM Australia Morrison Berterima Kasih kepada John Howard, Kenapa?

Bekas PM Australia Howard membantu menghentikan pertikaian domestik di sebuah jalan di Sydney pada pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Ini Kata Djarot Soal Pria yang Gemar Kekerasan dalam Keluarga

3 Oktober 2017

Ini Kata Djarot Soal Pria yang Gemar Kekerasan dalam Keluarga

Djarot menyebut pria yang gemar melakukan kekerasan terhadap anak atau istrinya merupakan pria tak waras.

Baca Selengkapnya

Akhirilah Kekerasan Negara di Papua

24 Agustus 2017

Akhirilah Kekerasan Negara di Papua

Kekerasan negara terjadi lagi di Tanah Papua. Penembakan yang dilakukan anggota kepolisian dan Brigade Mobil di Kampung Oneibo, Kabupaten Deiyai, pada 1 Agustus 2017, menewaskan satu orang dan melukai 16 lainnya. Orang Papua akan mengingat peristiwa penembakan ini sebagai hadiah yang menyakitkan, yang diberikan negara dalam rangka perayaan ulang tahun ke-72 kemerdekaan RI.

Baca Selengkapnya

Kekerasan Negara di Papua

17 Maret 2017

Kekerasan Negara di Papua

Tanah Papua seakan-akan tidak pernah bebas dari kekerasan negara. Aksi kekerasan ini dilakukan oleh aparat negara terhadap warga sipil. Sejumlah kejadian sejak pelantikan Presiden Joko Widodo pada Oktober 2014 hingga kini memperlihatkan masih adanya kekerasan negara terhadap orang Papua.

Baca Selengkapnya

Jateng Zona Merah Kekerasan Perempuan dan Anak  

17 Mei 2016

Jateng Zona Merah Kekerasan Perempuan dan Anak  

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan Jawa Tengah masuk zona merah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Baca Selengkapnya

Mangkir, Pemeriksaan Ivan Haz Ditunda Senin Pekan Depan  

24 Februari 2016

Mangkir, Pemeriksaan Ivan Haz Ditunda Senin Pekan Depan  

Ivan Haz dilaporkan pembantunya, Toipah, atas tuduhan penganiayaan pada Oktober tahun lalu.

Baca Selengkapnya