Pemerintah Malaysia Akan Pulangkan Semua TKI Ilegal

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 13:10 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Penasehat Kedutaan Besar Malaysia Bidang Konsuler Imigrasi dan Tenaga Kerja, Mohammad Khambe Khuzaini bin Tukiman menegaskan, pemerintah Malaysia telah memutuskan untuk memulangkan semua tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal dan mengurangi jumlah TKI yang ada di Malaysia. Itu berkait masalah tenaga kerja Indonesia yang terjadi di Malaysia. Hal itu disampaikan kepada Tempo News Room ketika diwawancarai di ruang kerjanya, Senin (5/2). Malaysia juga telah membuat keputusan untuk mengurangi ketergantungan terhadap tenaga kerja dari luar Malaysia. “Bukan saja dari Indonesia, tetapi semua (negara). Karena kita coba untuk beralih kepada industrialisasi,” kata Khambe. Pemerintah Malaysia akan memberi prioritas terakhir terhadap TKI untuk bekerja di sana. Itu berkaitan kasus-kasus yang terjadi akhir-akhir ini. “Kita telah jelas membuat keputusan supaya kita tidak lagi bergantung kepada TKI secara meluas,” tambahnya. Malaysia akan memberi peluang kepada tenaga kerja dari negara-negara lain supaya komposisinya seimbang. Kebijakan itu, ujar dia, bukan soal adil atau tidak. “Pengambilan tenaga kerja itu tergantung kepada keperluan,” ujarnya. Akibat kemerosotan ekonomi di Malaysia, pemerintah terpaksa memberi keutamaan kepada tenaga kerja dari dalam negeri. Pemerintah Malaysia juga sudah membuat suatu keputusan bahwa TKI yang sudah ada diteruskan. “Kita tidak akan memulangkan mereka hingga kontrak mereka habis,” jelasnya. Khamber menambahkan, kontrak itu selalu berlaku antara satu atau dua tahun. Namun bisa diperpanjang lagi satu tahun menjadi tiga tahun. Jadi, apabila kontrak habis, pemerintah Malaysia akan meninjau kembali keperluan para TKI dan apakah Malaysia masih benar-benar memerlukan TKI tersebut atau tidak. Sementara mengenai tenaga kerja wanita yang akan bekerja sebagai pembantu rumah tangga tidak akan dihentikan pengirimannya. “Itu tidak terlibat dalam program ini,” tegasnya. (Faisal-Tempo News Room)

Berita terkait

Belum Kunjung Mulai CPNS 2024, Kemenpan RB: Screening Dokumen Usulan Belum Selesai

8 menit lalu

Belum Kunjung Mulai CPNS 2024, Kemenpan RB: Screening Dokumen Usulan Belum Selesai

Kemenpan RB menjelaskan ada perbedaan teknis pengumpulan rincian formasi yang menghambat pengumuman CPNS tahun ini.

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

22 menit lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

29 menit lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

38 menit lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

39 menit lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

53 menit lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

58 menit lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

1 jam lalu

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 jam lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

1 jam lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya