Transportasi Laut Internasional Masih Dikuasai Asing

Reporter

Editor

Minggu, 16 Mei 2010 10:17 WIB

TEMPO Interaktif, Batam - Ketua Umum Indonesia National Shipowner's Association (INSA) Bambang Sucipto mengatakan transportasi internasional bidang pelayaran hanya sembilan persen dilakukan pengusaha Indonesia, sisanya 91 persen masih dikuasai asing.

Padahal ini merupakan pemasukan negara sangat besar. Dengan hanya 9 persen, uang masuk ke Indonesia senilai US$ 500 juta per tahun.

Dengan diterapkannya azas cabotage diharapkan pelayaran Internasional secara perlahan diambil alih Indonesia, setidaknya hingga 50 persen. "Asal konsisten menerapkan azas cabotage itu," kata Bambang Sucipto menjawab Tempo, Sabtu malam (15/5).

Bambang mengatakan pemerintah telah menutup 13 komoditi yang selama ini diangkut kapal asing. Selanjutnya pihaknya berharap agar dua komiditi lagi, yakni minyak dan gas bumi serta batu bara harus menggunakan kapal Indonesia.

Sementara terdapat 63 kapal berbendera asing yang bergerak bidang perusahaan minyak, khususnya pengeboran lepas pantai, 16 di antaranya berakhir kontraknya hingga tahun 2011, dan sisanya berakhir kontraknya akhir tahun 2010.

Akibat menggunakan kapal asing itu, maka devisa lari ke pihak asing hingga Rp 1,5 miliar dolar. Sehingga dari 63 transpoter yang memakai bendera asing, Indonesia kehilangan 88 persen pendapatan.

Kehadiran Bambang Sucipto di Batam berkaitan dengan pelantikan Pengurus INSA Kota Batam periode 2010-2013. Zulkifli Ali terpilih sebagai Ketua INSA Batam menggantikan Amura yang telah dua periode menduduki jabatan itu.

Bambang mengatakan jumlah anggota INSA di Indonesia sebanyak 1.150 pemilik kapal dan melakukan aktivitas pelayanan transportasi laut untuk kebutuhan luar negeri maupun transportasi dalam negeri. "Sebagai daerah maritim, sepatutnya Indonesia menguasai pelayaran baik dalam negeri maupun dunia," kata Bambang.

Advertising
Advertising

RUMBADI DALLE

Berita terkait

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

14 jam lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

15 jam lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

19 jam lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

Gelombang Tinggi 4 Meter di Samudera Hindia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Jasa Pelayaran

30 hari lalu

Gelombang Tinggi 4 Meter di Samudera Hindia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Jasa Pelayaran

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi, terutama di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Dampak Runtuhnya Jembatan di Baltimore, Perjalanan Kapal Pesiar Ditangguhkan

38 hari lalu

Dampak Runtuhnya Jembatan di Baltimore, Perjalanan Kapal Pesiar Ditangguhkan

Ada beberapa jalur pelayaran utama yang melewati Baltimore, diperkirakan lusinan kapal melewati jembatan itu

Baca Selengkapnya

Diduga Tersambar Petir Corong Asap Kapal Pesiar Terbakar

39 hari lalu

Diduga Tersambar Petir Corong Asap Kapal Pesiar Terbakar

Imbas dari terbakarnya corong pembuangan kapal pesiar Carnival Freedom dua pelayaran berikutnya dibatalkan

Baca Selengkapnya

Kemenhub Sediakan 47 Ribu Kuota Mudik Gratis Kapal Laut, Ada 47 Rute

51 hari lalu

Kemenhub Sediakan 47 Ribu Kuota Mudik Gratis Kapal Laut, Ada 47 Rute

Kemenhubmenyediakan 47.194 tiket untuk mudik gratis menggunakan kapal laut. Penumpang diminta menghubungi operator kapal.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Gelombang 2,5 Meter di Sulawesi dan Maluku, BMKG: Perhatikan Risiko Pelayaran

20 Februari 2024

Peringatan Dini Gelombang 2,5 Meter di Sulawesi dan Maluku, BMKG: Perhatikan Risiko Pelayaran

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang laut maksimal 2,5 meter di perairan Indonesia Tengah. Patut jadi perhatian pelaut.

Baca Selengkapnya

Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter, Mayoritas di Perairan Sulawesi

15 Februari 2024

Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter, Mayoritas di Perairan Sulawesi

Peringatan dini gelombang tinggi, maksimal hingga 4 meter, ditujukan BMKG untuk masyarakat pesisir dan pelaut.

Baca Selengkapnya

BMKG: Waspada Gelombang Setinggi 4 Meter di Perairan Natuna dan Sulawesi

14 Februari 2024

BMKG: Waspada Gelombang Setinggi 4 Meter di Perairan Natuna dan Sulawesi

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi, maksimal hingga 4 meter, pada 14-15 Februari 2024 bagi pelayaran dan masyarakat pesisir.

Baca Selengkapnya