Polri Diimbau Tunda Penarikan Penyidik dari KPK

Reporter

Editor

Rabu, 12 Mei 2010 15:21 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, Pieter C. Zulkifli Simabuea, menyayangkan penarikan empat penyidik polisi dari Komisi Pemberantasan Korupsi. Menurut Pieter, penarikan tersebut bisa menghambat kinerja KPK saat ini. "Meski Polri punya kewenangan, dalam situasi sekarang hal tersebut tidak tepat dilakukan," kata Pieter dalam pesan singkatnya, Rabu (12/5).

Politikus Partai Demokrat itu juga mengatakan, penarikan Ronny Samtana, Bambang Ertianto, Mohammad Irhamni, dan Afif Yulianto dari KPK membuat publik bertanya-tanya. "Masyarakat jadi curiga apakah KPK sedang menyelidiki kasus yang melibatkan oknum polisi sehingga Polri ketakutan," kata dia.

Penarikan Ronny dan kawan-kawan tertuang dalam surat R/703/V/2010/Sde tertanggal 3 Mei 2010. Dalam surat yang diteken Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Jusuf Manggabarani itu, mereka ditarik untuk jadi pendamping siswa calon perwira polisi di Secapa, Lido, Jawa Barat. Tugas baru itu harus dilaksanakan mulai awal Juni 2010.

Menurut Wakil Ketua KPK Mohammad Jasin, keempatnya tengah mengusut kasus Anggodo Widjojo yang kini menjadi terdakwa untuk perkara upaya penyuapan dan menghalangi penyidikan (dalam kasus korupsi kakaknya Anggoro Widjojo). Selain itu, Ronny cs juga tengah mengusut kasus suap pemilihan Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia Miranda Goeltom pada 2004 yang melibatkan pengusaha Nunun Nurbaeti, istri bekas Kepala Polri, Adang Daradjatun.

Pieter mengimbau Kepolisian menunda penarikan itu. "Selain dapat menghambat kinerja KPK, penarikan akan memancing tanggapan yang kurang poristif," ujarnya.

ANTON SEPTIAN

Berita terkait

BW Anggap Pembangkangan KPK ke Ombudsman Hal yang Tak Patut

6 Agustus 2021

BW Anggap Pembangkangan KPK ke Ombudsman Hal yang Tak Patut

KPK menolak menjalankan tindakan korektif yang diberikan Ombudsman perihal alih status pegawai.

Baca Selengkapnya

Deputi Pencegahan Bantah Lakukan Pelanggaran Kode Etik KPK

4 Mei 2019

Deputi Pencegahan Bantah Lakukan Pelanggaran Kode Etik KPK

Dia mengatakan tak pernah diperiksa oleh Direktorat Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat KPK.

Baca Selengkapnya

Catatan 19 Dugaan Pelanggaran Kode Etik Internal KPK versi ICW

18 Oktober 2018

Catatan 19 Dugaan Pelanggaran Kode Etik Internal KPK versi ICW

ICW merilis data mengenai 19 dugaan pelanggaran kode etik di internal KPK dalam rentang 2010-2018.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Data ICW, KPK: Sebagian Besar Sudah Ditindaklanjuti

18 Oktober 2018

Tanggapi Data ICW, KPK: Sebagian Besar Sudah Ditindaklanjuti

ICW merilis data 19 dugaan pelanggaran kode etik di internal KPK dalam rentang 2010-2018.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Ada 19 Pelanggaran Kode Etik di Internal KPK

17 Oktober 2018

ICW Sebut Ada 19 Pelanggaran Kode Etik di Internal KPK

ICW menyebut ada 19 pelanggaran kode etik di internal KPK para periode 2010-2018.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian: Aris Budiman Tanpa Cacat dan Berintegritas

25 Oktober 2017

Tito Karnavian: Aris Budiman Tanpa Cacat dan Berintegritas

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, selama di Polri, Dirdik KPK Aris Budiman tanpa cacat dan berintegritas.

Baca Selengkapnya

Kajian Internal Soal Aris Budiman Sudah di Meja Pimpinan KPK

6 September 2017

Kajian Internal Soal Aris Budiman Sudah di Meja Pimpinan KPK

Hasil telaah pengawas internal terhadap Direktur Penyidikan KPK Aris Budiman sudah berada di tangan pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Komisi Hukum Nilai Laporan Aris Budiman Belum Tentu Ada Pidana

3 September 2017

Komisi Hukum Nilai Laporan Aris Budiman Belum Tentu Ada Pidana

Nasir berpendapat bahwa laporan Aris Budiman terhadap Novel tidak akan menganggu hubungan antara kepolisian dengan KPK.

Baca Selengkapnya

Pengawas Internal KPK Mulai Bekerja Periksa Kasus Aris Budiman

3 September 2017

Pengawas Internal KPK Mulai Bekerja Periksa Kasus Aris Budiman

Pemeriksaan ini berkaitan dengan kedatangan Aris Budiman ke rapat panitia khusus hak angket DPR RI.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Aris Serang KPK Untuk Tutupi Perkaranya

3 September 2017

Pengamat Nilai Aris Serang KPK Untuk Tutupi Perkaranya

Laporan Direktur Penyidikan KPK Aris Budiman terhadap Novel Baswedan dinilai tidak tepat.

Baca Selengkapnya