Polisi Buru Perusak Kantor Kaltim Post  

Reporter

Editor

Rabu, 12 Mei 2010 09:47 WIB

TEMPO Interaktif, Balikpapan -Kepolisian Resor Kota Balikpapan Kalimantan Timur menetapkan daftar pencarian orang pada salah satu tersangka perusakan kantor Kaltim Post (grup Jawa Pos). Tersangka ini kabur usai ikut menyerbu kantor Kaltim Post serta memukuli staf Redaksi bernama Aris.

“Ada satu yang masih dalam pencarian. Kami terus kejar dia,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Balikpapan, Ajun Komisaris Andreas Susanto, Rabu (12/5).
Polisi sudah menetapkan tiga orang sebagai tersangka pelaku perusakan dan penyerbuan kantor Kaltim Post. Dua diantaranya yaitu Jhoni Kilat dan Arif sedangkan seorang lagi melarikan diri.

Andreas menolak membeberkan identitas tersangka yang masih dalam pengejaran itu. Pengaburan identitas tersangka, katanya, untuk mempermudah tugas polisi dalam membekuk keberadaanya.

Dalam kasus ini, Andreas mengaku terus mengembangkan penyidikan kasusnya dengan memeriksa saksi saksi dan barang bukti rekaman CCTV kantor Kaltim Post. Dalam penyidikan polisi, menurutnya tidak menutup kemungkinan adanya tersangka baru selain tiga diantaranya yang sudah dipastikan perannya.

Pekan lalu, kantor redaksi Kaltim Post atau Gedung Biru diserbu puluhan massa ormas kepemudaan Balikpapan. Massa memprotes penayangan berita pemukulan Panglima Komando Pengawal Pusaka Adat Dayak, Jhoni Kilat saat pengamanan kawasan sengketa komplek pertokoan Cemara Rindang.

Saat itu, Jhoni Lintang dipukuli massa pengamanan komplek pertokoan Cemara Rindang. Kejadian berlangsung bersamaan proses eksekusi sita kawasan sengketa oleh Pengadilan Negeri Balikpapan. Massa kemudian memukuli staf redaksi Kaltim Post, Aris dan mengancam bagian pemberitaan.

Sejumlah peralatan kantor Kaltim Post dilaporkan juga turut dirusak.Kepolisian Resor Kota Balikpapan langsung mengamankan sedikitnya tujuh orang yang diduga sebagai pelaku perusakan kantor Kaltim Post. Sebanyak tiga orang dinaikan statusnya jadi tersangka kasus pengeroyokan dan perusakan kantor Kaltim Post.

SG WIBISONO

Berita terkait

Ragam Pendapat Soal Implikasi RUU Penyiaran terhadap Kebebasan Pers

1 hari lalu

Ragam Pendapat Soal Implikasi RUU Penyiaran terhadap Kebebasan Pers

Pakar mengingatkan konsekuensi hukum dari RUU Penyiaran, yang dapat meningkatkan risiko kriminalisasi terhadap jurnalis.

Baca Selengkapnya

Draf Revisi UU Penyiaran Tuai Kritik, Komisi I DPR Buka Ruang Masukan dari Publik

1 hari lalu

Draf Revisi UU Penyiaran Tuai Kritik, Komisi I DPR Buka Ruang Masukan dari Publik

Komisi I DPR RI membuka ruang seluas-luasnya bagi masukan dari publik dalam pembahasan revisi UU Penyiaran

Baca Selengkapnya

Tanggapi RUU Penyiaran, Pakar Media Unair Singgung Peran KPI dan Dewan Pers

1 hari lalu

Tanggapi RUU Penyiaran, Pakar Media Unair Singgung Peran KPI dan Dewan Pers

RUU Penyiaran disarankan mendukung ekosistem digital dan tidak menghambat penyebaran informasi.

Baca Selengkapnya

Hujan Kritik RUU Penyiaran, Akademisi Ingatkan Potensi Kriminalisasi Pers

2 hari lalu

Hujan Kritik RUU Penyiaran, Akademisi Ingatkan Potensi Kriminalisasi Pers

Sejumlah Pasal dalam RUU Penyiaran, yang dinilai membungkam pers, berpotensi memudahkan pemerintah untuk membatasi produk jurnalistik.

Baca Selengkapnya

Komunitas Pers Ramai-ramai Tolak RUU Penyiaran: Ini Kata AMSI, AJI, IJTI, PWI, dan Konstituen Dewan Pers Lain

2 hari lalu

Komunitas Pers Ramai-ramai Tolak RUU Penyiaran: Ini Kata AMSI, AJI, IJTI, PWI, dan Konstituen Dewan Pers Lain

Konstituen Dewan Pers ramai-ramai tolak RUU Penyiaran yang bisa mengekang kemerdekaan pers. Apa kata AJI, PWI, IJTI, AMSI dan lainnya?

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Tegas Tolak RUU Penyiaran, Ini 7 Poin Catatannya

2 hari lalu

Dewan Pers Tegas Tolak RUU Penyiaran, Ini 7 Poin Catatannya

Dewan Pers menolak draf RUU Penyiaran. Berikut 7 poin lengkap catatan penilakannya.

Baca Selengkapnya

Komisi I DPR Pastikan Akan Bahas RUU Penyiaran dengan Dewan Pers

3 hari lalu

Komisi I DPR Pastikan Akan Bahas RUU Penyiaran dengan Dewan Pers

DPR sebut saat ini RUU Penyiaran masih dalam bentuk draf dan belum sampai ke pembahasan. Terlalu dini untuk kritik pasal-pasal yang dimuat.

Baca Selengkapnya

Komisi I DPR Pastikan UU Pers Masuk Konsideran draf RUU Penyiaran

3 hari lalu

Komisi I DPR Pastikan UU Pers Masuk Konsideran draf RUU Penyiaran

DPR membantah pembahasan draf revisi Undang-Undang Penyiaran atau RUU Penyiaran tidak memasukkan UU Pers sebagai konsideran.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Setuju Tak Ada Pembatasan dalam RUU Penyiaran, Ini Alasannya

3 hari lalu

Anggota DPR Setuju Tak Ada Pembatasan dalam RUU Penyiaran, Ini Alasannya

Politikus PKS di DPR menegaskan larangan terhadap jurnalisme investigasi di RUU penyiaran tak tepat dan akan ditentang.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Sebut RUU Penyiaran Tak Sesuai Hak Warga Negara: Bikin Tak Merdeka

3 hari lalu

Dewan Pers Sebut RUU Penyiaran Tak Sesuai Hak Warga Negara: Bikin Tak Merdeka

Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, mengatakan draf RUU Penyiaran tidak sesuai dengan hak konstitusional warga negara yang sudah diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945 atau UUD 1945.

Baca Selengkapnya