TNI Telah Mengetahui Tersangka Utama Pembunuh Theys
Reporter
Editor
Kamis, 23 Oktober 2003 15:25 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Panglima TNI Jenderal TNI Endriartono Sutarto mengungkapkan bahwa TNI sudah mengetahui tersangka pelaku utama dalam kasus pembunuhan Ketua Presidium Dewan Papua Theys Hiyo Eluay. "Kita sudah mendapatkan siapa pelaku secara fisik langsung. Insya Allah dalam waktu dekat ini bisa segera kita proses ke pengadilan. Dan itu (tersangka) baru akhir-akhir ini kita dapatkan," kata Endriartono kepada wartawan dalam konferensi pers di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (30/7). Menurut Sutarto, dirinya sudah memerintahkan Komandan Pusat Polisi Militer untuk membawa kasus ini secepatnya ke pengadilan. Pihaknya juga akan mendukung pemberian sanksi sesuai hukum, jika ada anggota TNI yang terbukti bersalah. Kata Sutarto, ini sebagai bentuk komitmen TNI untuk menegakkan hukum. Di tempat yang sama, Komandan Pusat Polisi Militer Mayjen TNI Sulaiman membenarkan pihaknya sudah mendapatkan tersangka baru dari Kesatuan Kopassus, seperti 9 tersangka lainnya. Tetapi dia tidak mau menyebutkan nama dan pangkatnya. "Tersangka baru ada tapi saya tidak bisa sebutkan orangnya. Pada waktunya akan saya sampaikan," ujarnya. Mengenai pengakuan terbaru mantan Komandan Satgas Kopassus Tribuana Letkol Inf. Hartomo yang mengatakan bahwa Theys meninggal saat dibawa dan ditanya anggotanya tentang komitmennya terhadap negara kesatuan, Sulaiman membenarkan. Hartomo, salah satu dari 9 tersangka kasus ini, dalam pengakuannya di markas Puspom mengatakan memang memerintahkan anggotanya untuk menanyakan komitmen Theys (Koran Tempo, 30/7). Tentang adanya keanehan dalam pengakuan Hartomo tersebut, Sulaiman mengatakan pihaknya masih memperdalam keterangan tersebut. "Itu baru pengakuan satu orang tersangka dari 9 tersangka. Jadi kita belum dapat menyimpulkan," katanya. Untuk itu pihaknya akan melakukan cek silang dengan tersangka dan saksi-saksi lain. Saat ditanya, apakah ada rekayasa atau tekanan di balik pengakuan Hartomo tersebut, Sulaiman membantahnya. "Setahu saya nggak ada tekan menekan. Saya tidak melihat ada tekanan. Mungkin Tuhan yang menggerakkan hati dia untuk mengatakan yang sejujurnya," kata Sulaiman sambil tersenyum. Saat didesak apakah ada keterlibatan Kepala BIN A.M. Hendropriyono dalam kasus tersebut? Sulaiman mengaku belum melihat hal itu. "Tergantung dari pengakuan tersangka itu. Tapi mereka tidak pernah menyebut namanya (Hendro). Wartawan saja yang menyebutkan itu," katanya. Nama Hendro muncul karena Agus Zinof, ayah Kapten Rionardo, tersangka lainnya, mengaku pernah didatangi Andika, anggota Kopassus yang juga menantu Hendropriyono, yang meminta agar Rionardo mau mengaku bersalah telah membunuh Theys. (Sam Cahyadi-Tempo News Room)
Berita terkait
Yusril dan Gibran Saksikan Wayang Kulit, Angkat Lakon Semar Kembar Sembodro Larung
6 menit lalu
Yusril dan Gibran Saksikan Wayang Kulit, Angkat Lakon Semar Kembar Sembodro Larung
Pertunjukan wayang dengan lakon Semar Kembar Sembodro Larung itu dibawakan Dalang Ki Warseno Slenk. Mengangkat kisah Prabowo-Gibran.