PCNU Se-Jatim Dukung Susunan Pengurus PBNU

Reporter

Editor

Selasa, 27 April 2010 16:46 WIB

TEMPO Interaktif, Surabaya - Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama (PCNU) seluruh Jawa Timur mendukung susunan struktur pengurus PBNU yang sudah ditetapkan. Sikap mereka ini berbeda dengan sikap yang diambil Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, yang sebelumnya memprotes susunan pengurus PB NU.


“Pilihan sikap ini jangan diartikan sebagai bentuk perlawanan terhadap PWNU. Hanya dalam hal ini sikap kami berbeda,” kata Kiyai Idris Hamid, Ketua PCNU Kota Pasuruan, Jawa Timur, usai melakukan silaturrahmi bersama suluruh pengurus PCNU di Jombang, Selasa (27/04).

Sebagai pengurus NU yang berada di tingkat cabang, kata dia, sudah sewajarnya atau taat kepada keputusan pimpinan di pusat. Sikap itu diamini 34 pengurus PCNU lain yang hadir. Penegasan atas dukungan itu juga dilontarkan Kiyai Faqih, Ketua PCNU Kota Mojokerto, Kiyai Marzuki, Ketua PCNU Kota Malang, dan Kiyai Junaidi Hidayat, perwakilan PCNU Kabupaten Jombang.

Junaidi Hidayat menambahkan, dukungan itu diambil untuk menciptakan kondisi internal NU agar jauh dari konflik. Sesuai dengan Anggaran Dasar Rumah Tangga (ADRT) NU, keputusan rais am dan ketua umum bersifat final. Artinya, setelah keputusan itu diambil tidak perlu ada gugatan atau penolakan lagi dari pengurus di bawahnya.

Seperti diberitakan, Kamis pekan lalu, melalui Sekretaris PWNU Jatim, H Masyhudi Muchtar, mengatakan NU Jatim sepakat mengirim surat penolakan susunan pengurus PBNU yang diumumkan pad 19 April. Kepengurusan ini dianggap menyimpang dari hasil muktamar karena prosesnya tanpa melalui rapat formatur.

Susunan itu juga berbeda dengan hasil rapat formatur di Kajen, Pati pada 12 April. NU Jatim menganggap susunan pengurus yang sah adalah hasil rapat formatur di Kajen itu. Dijelaskan, mulanya dalam rapat di Kajen, tepatnya di kediaman Rais Am terpilih, KH Sahal Mahfudz diputuskan bahwa wakil rais am dan ketua dewan tanfidz terpilih, Said Aqil Siradj diisi dua orang.

Untuk mendampingi rais am muncul nama Hasyim Muzadi dan Mustofa Bisri. Sementara untuk pendamping Ketua Umum PBNU, formatur mengangkat As’ad Ali Said (Waka Badan Intelijen Negara-BIN) dan Slamet Effendy Yusuf (mantan ketua GP Ansor). Selama sepekan hasil rapat formatur itu diprotes karena dua orang wakil dianggap melebihi ketentuan.

Akhirnya, mendadak rais am dan ketua dewan tanfidz menganulir hasil rapat formatur di Kajen. Dalam pengumuman nama susunan pengurus PBNU yang resmi nama Hasyim Muzadi diturunkan ke jabatan Rais Syuriah, sehingga tinggal satu nama wakil rais am, yakni Kiyai Mustofa Bisri. Lalu Slamet Effendy Yusuf diturunkan jadi ketua PBNU, sehingga Waketum PBNU tinggal As’ad Ali Said.

Perubahan sikap dan pengumuman nama pengurus versi rais am dan ketua dewan tanfidz itulah yang ditolak NU Jatim. Namun, penolakan itu tidak didukung oleh pengurus NU cabang. Pengurus cabang tegas mendukung yang sudah diputuskan rais am dan ketua dewan tanfidz.”Ini adalah bentuk hormat kami dengan pengurus yang lebih tua,” kata Junaidi.


MUHAMMAD TAUFIK


Berita terkait

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

18 menit lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Telkomsat dan Starlink Tandatangani Kerja Sama Layanan Segmen Enterprise di Indonesia

19 menit lalu

Telkomsat dan Starlink Tandatangani Kerja Sama Layanan Segmen Enterprise di Indonesia

Telkomsat dan Starlink melakukan Penandatanganan Kerja Sama (PKS) untuk layanan segmen enterprise berbagai wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tyson Fury vs Oleksandr Usyk dalam Duel Unifikasi Gelar Tinju Kelas Berat: Simak Prediksi Lenox Lewiss, Holyfield, McGregor

26 menit lalu

Tyson Fury vs Oleksandr Usyk dalam Duel Unifikasi Gelar Tinju Kelas Berat: Simak Prediksi Lenox Lewiss, Holyfield, McGregor

Duel penyatuan gelar juara tinju dunia kelas berat akan berlangsung antara Tyson Fury dan Oleksandr Usyk malam ini. Simak prediksi para tokoh.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

27 menit lalu

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

Menteri Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto melepaskan belasan kontainer yang sempat tertahan persoalan perizinan impor.

Baca Selengkapnya

Traveling ke India Coba Aktivitas Seru Mengamati Bintang

33 menit lalu

Traveling ke India Coba Aktivitas Seru Mengamati Bintang

Aktivitas seru yang dikenal dengan istilah stargazing juga bisa didapatkan di India

Baca Selengkapnya

Mengenal IHA, Badan Baru yang Diluncurkan Kemendikbudristek

37 menit lalu

Mengenal IHA, Badan Baru yang Diluncurkan Kemendikbudristek

Dilansir dari laman Kemendikbudristek, salah satu langkah pertama yang telah dilakukan IHA adalah memperbarui Museum Song Terus di Pacitan, Jawa Timur

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pimpinan KKB Wilayah Dokoge-Paniai Petrus Pekei

38 menit lalu

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pimpinan KKB Wilayah Dokoge-Paniai Petrus Pekei

Pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Dokoge-Paniai, Peni Pekei alias Petrus Pekei, ditangkap

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar Ponsel Nokia yang akan Mendapatkan Pembaruan Android 15

40 menit lalu

Inilah Daftar Ponsel Nokia yang akan Mendapatkan Pembaruan Android 15

Ponsel Nokia yang kemungkinan besar mendapat update Android 15 adalah Nokia XR21, Nokia X30, Nokia G60, dan Nokia G42.

Baca Selengkapnya

JPPI Minta Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 Dicabut: Sumber UKT Naik

42 menit lalu

JPPI Minta Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 Dicabut: Sumber UKT Naik

JPPI mendesak Permendikbudristek Nomor 2 Tahun 2024 tentang Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi (SSBOPT) pada PTN dicabut

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

48 menit lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya