Indonesia-Malaysia Sepakat Kembangkan Industri Pertahanan

Reporter

Editor

Kamis, 22 April 2010 19:11 WIB

TEMPO Interaktif, Kualalumpur - PT. Pindad Indonesia dan SME Ordnance Sdn Bhd dari Malaysia sepakat melakukan kerjasama penguatan senjata dan amunisi, biro teknik dan bahan peledak. Kesepakatan itu dituangkan dalam memorandum of understanding (MOU) yang diteken hari ini di Putra World Trade Centre (PWTC) Kuala Lumpur.

Penandatanganan kesepakatan itu disaksikan Dirut PT. Pindad Adik A. Sudarsono dan Direktur SME Ordnance Sdn Bhd. Ahmad Johan, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Meneg BUMN Mustafa Abubakar serta Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Da’i Bachtiar. Sedangkan dari Malaysia dihadiri langsung oleh Perdana Menteri Malaysia Najib Razak serta Menteri Pertahanan Zahid Hamidi

Usai penandatanganan, Purnomo mengharapkan kesepakatan tersebut dapat meningkatkan Industri pertahanan negara-negara ASEAN. “Dengan penandatanganan ini, bangsa-bangsa ASEAN, khususnya Indonesia-Malaysia diharapkan dapat membangun industri pertahanan yang baik dan bisa saling melengkapi keperluan pertahanan kedua negara”. katanya.

Senada dengan Purnomo, Direktur SME Ordnance Sdn Bhd. Ahmad Johan menyatakan tindak lanjut dari penandatanganan kesepakatan ini adalah pembicaraan tentang kerjasana industri pertahanan kedua negara. “Apa yang dikembangkan Indonesia, Malaysia tak perlu memproduksi, begitu sebaliknya” ujar Ahmad Johan.

Direktur PT. Pindad Adik A. Sudarsono mengungkapkan saat ini tengah diadakan perbincangan rencana pembelian panser oleh Angkatan Tentara Malaysia (ATM) kepada perusahaannya. “Saat ini pembicaraan pembelian 32 panser PT. Pindad oleh Malaysia tinggal menyelesaikan sedikit masalah teknis” ujar Adik.

Dalam kesempatan tersebut, Purnomo menyerahkan prototip Panser APC 66 dan senapan serbu SS2 yang telah dikembangkan Indonesia sejak 20 tahun lalu kepada Perdana Menteri Malaysia Najib Razak.

MASRUR (Kuala Lumpur)

Berita terkait

Bamsoet Ajak Investasi Pembangunan Pabrik Bubuk Mesiu di Indonesia

29 November 2023

Bamsoet Ajak Investasi Pembangunan Pabrik Bubuk Mesiu di Indonesia

Bambang Soesatyo mendukung rencana kerjasama antara perusahaan nasional Sapta Indonesia dan NRC Thailand untuk mendirikan sebuah fasilitas produksi bubuk mesiu atau gun powder yang sangat dibutuhkan dunia di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Prabowo ke Turki, Bahas Kerja Sama Industri Pertahanan

23 Juli 2020

Prabowo ke Turki, Bahas Kerja Sama Industri Pertahanan

Keberangkatan Prabowo ke Turki terkait kerja sama industri pertahanan ini merupakan kali kedua.

Baca Selengkapnya

Wiranto Jamu Dubes Hungaria Bahas Kerja Sama Teknologi Pertahanan  

10 Agustus 2017

Wiranto Jamu Dubes Hungaria Bahas Kerja Sama Teknologi Pertahanan  

Menkopolhukam Wiranto menjamu Dubes Hungaria untuk Indonesia, Judit Nemeth Pach, untuk membahas kerja sama bidang teknologi pertahanan.

Baca Selengkapnya

Sebut Nato Usang, Trump Kembali Dikritik

17 Januari 2017

Sebut Nato Usang, Trump Kembali Dikritik

Juru bicar Nato, Oana Lungescu, menilai keberadaan Nato dibutuhkan.

Baca Selengkapnya

Airbus Kurangi 136 Ribu Pekerja di Prancis dan Jerman  

30 November 2016

Airbus Kurangi 136 Ribu Pekerja di Prancis dan Jerman  

Airbus mengumumkan pengurangan lebih dari 1.000 pekerja di Eropa dan menutup salah satu pabriknya sebagai bagian dari program restrukturisasi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kembanggkan Industri Pertahana

4 November 2016

Indonesia Kembanggkan Industri Pertahana

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno menegaskan Indonesia harus mampu mengembangkan industri peralatan pertahanan

Baca Selengkapnya

Inggris Alih Teknologi Pertahanan dengan Indonesia  

3 November 2016

Inggris Alih Teknologi Pertahanan dengan Indonesia  

Inggris siap bekerjasama dengan Indonesia dalam soal transfer teknologi pertahanan demi mewujudkan kerjasama berkesinambungan

Baca Selengkapnya

Pindad dan Turki Bikin Tank Medium, Begini Kemampuannya  

3 November 2016

Pindad dan Turki Bikin Tank Medium, Begini Kemampuannya  

Program pengembangan bersama ini menghasilkan desain tank medium yang memiliki kemampuan balistik dan anti-ancaman mutakhir.

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Laut Se-Asia Pasifik Bahas Hukum Perang  

19 September 2016

Perwira Angkatan Laut Se-Asia Pasifik Bahas Hukum Perang  

Surabaya menjadi tuan rumah dalam acara workshop berskala international yang membahas Hukum Konflik Bersenjata di Laut.

Baca Selengkapnya

Peminat Pesawat N219 Berlimpah, Nasir Belum Gagas Ekspor

7 Agustus 2016

Peminat Pesawat N219 Berlimpah, Nasir Belum Gagas Ekspor

Proses sertifikasi memasuki bagian terakhir pesawat N219.

Baca Selengkapnya