TEMPO Interaktif, Banda Aceh:Berbagai insiden bersenjata yang menelan korban jiwa masih terus berlanjut di beberapa wilayah Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), sepanjang Minggu (3/2). Hal tersebut terjadi, menyusul tewasnya dua orang yang ditengarai aparat keamanan sebagai anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Komandan Satgaspen Kolakops Mayor (Inf) Zaenal Mutaqin kepadapers di Lhokseumawe, Minggu (3/2) malam, menyebutkan, dua anggaota GSA/GAM tewas dalam baku tembak dengan patroli TNI di kawasan Paya Raya, Kabupaten Aceh Timur, sekitar pukul 16.00 WIB. Kedua orang yang diklaim aparat keamanan sebagai anggota GSA/GAM yang tewas itu adalah Abdul Malik (25) dan Sanusi (25). Dari tangan mereka, pasukan TNI menyita sepucuk pistol FN, 20 butir amunisi dan satu magazen. "Pasukan TNI pada awalnya melihat dua orang mencurigakan. Kemudian kedua anggota GSA itu melepaskan tembakan ke arah patroli TNI dan pecah kontak tembak sekitar 15 menit, sebelum kedua anggota GSA/GAM itu tewas di tempat," kata Zaenal. Pada hari yang sama, pasukan TNI juga berhasil menemukan sepucuk senjata api pistol jenis Revolver, pasca kontak tembak dengan GSA/GAM di Desa Batu-Batu, Kecamatan Subulussalam Kabupaten Aceh Singkil. "Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut," kata Zaenal. Zaenal juga mengatakan, aksi pembakaran sarana umum kembali terjadi setelah kantor ranting dan empat unit rumah dinas pegawai PT.PLN di Desa Garut, Kecamatan Indra Jaya Kabupaten Pidie, Sabtu malam (2/2), hangus dibakar kelompok bersenjata. Sedangkan di Aceh Utara, pasukan TNI menemukan sebuah bom rakitan yang dipasang anggota GSA/GAM di dekat markas Koramil Dewantara, Minggu (3/2) siang. "Bom tersebut berhasil dijinakkan, dan saat ini diamankan sementara di Makorem 012/Lilawangsa di Lhokseumawe," kata Dansatgaspen Kolakops TNI. (Nur/Ant)
Berita terkait
Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia
9 menit lalu
Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia
Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.