PKL di Kaki Jembatan Suramadu Semrawut  

Reporter

Editor

Rabu, 14 April 2010 12:04 WIB

Jembatan Suramadu. TEMPO/Dwi Narwoko
TEMPO Interaktif, Surabaya - Komisi Kesejahteraan DPRD Jawa Timur mendesak Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) segera menata pedagang kaki lima yang saat ini tak beraturan di sekitar kaki jembatan Suramadu baik sisi Surabaya maupun Madura. “Saat ini ada 1000 PKL yang berdiri di kaki jembatan Suramadu,” kata Ketua Komisi Kesejahteraan, Achmad Iskandar, pertemuan dengan pemerintah Jawa Timur dan BPWS, Rabu (14/4).

Menurut dia, tak adanya penataan ini membuat pemandangan kaki jembatan Suramadu semrawut. Karenanya, ia meminta BPWS segera menyediakan lokasi permanen untuk para pedagang itu. “Mumpung mereka (PKL) masih baru, kalau sudah lama nanti malah sulit melakukan penataan,” kata politisi asal Madura ini.

Anggota Fraksi PKB DPRD Ahmad Nawardi menambahkan, untuk relokasi pedagang itu setidaknya dibutuhkan lahan sekitar 25 hingga 30 hektar di kaki Suramadu. “Usulan ini telah kami sampaikan ke gubernur,” kata politisi dari PKB ini. Untuk menyediakan lahan seluas itu dibutuhkan dana sekitar Rp 90 miliar.

Nawardi berharap, usulan ini segera direalisasikan. Sebab, harga tanah di kaki Suramadu saat ini terus melambung. Ia mencontohkan beberapa titik di kaki Suramadu sisi Madura. Saat ini, kata dia, ada tanah yang dipatok hingga Rp 1 juta per meter persegi. “Tapi ada juga yang hanya RP 300-400 ribu per meternya,” ujarnya.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo berjanji akan mempertimbangkan usulan ini. Selaku anggota tim pengarah BPWS, dirinya akan membantu proses penataan PKL di Suramadu itu. “Kami bertanggungjawab untuk menjaga keindahan Suramadu,” kata Soekarwo.

Kepala BPWS Edy Purwanto mengakui, jumlah PKL di sekitar kaki Suramadu dari hari ke hari terus bertambah. Kata dia, jika awal diresmikannya jembatan ini PKL tak lebih dari 500-an, saat ini sudah lebih dari 800-an.

“Kami memang punya rencana untuk bikin rest area, tempat pameran, serta kios PKL di kaki Suramadu,” katanya. Hanya saja, rencana ini belum bisa terealisasi karena masih menunggu koordinasi diantara dinas terkait.

ROHMAN TAUFIQ

Berita terkait

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

4 menit lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Kepala Desa Mendapat Uang Pensiun, Pekerjaan Apa Saja yang Mendapat Uang Pensiun Tetap?

7 menit lalu

Kepala Desa Mendapat Uang Pensiun, Pekerjaan Apa Saja yang Mendapat Uang Pensiun Tetap?

UU Desa yang diteken Jokowi menyebutkan kepala desa akan mendapat uang pensiun, Profesi apa lagi yang mendapat uang pensiun tetap?

Baca Selengkapnya

Zulhas Minta Peternak dan RPH Segera Penuhi Sertifikasi Halal

9 menit lalu

Zulhas Minta Peternak dan RPH Segera Penuhi Sertifikasi Halal

Zulhas menegaskan seluruh pengusaha harus siap atas target sertifikasi halal di Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

An Se Young Absen, Gregoria Mariska Tunjung Menang Mudah di Laga Pertama Semifinal Piala Uber 2024

10 menit lalu

An Se Young Absen, Gregoria Mariska Tunjung Menang Mudah di Laga Pertama Semifinal Piala Uber 2024

Tim bulu tangkis Indonesia untuk sementara unggul 1-0 dari Korea Selatan dalam pertandingan semifinal Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Mariska Tunjung Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea

11 menit lalu

Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Mariska Tunjung Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea

Gregoria Mariska Tunjung membuka kemenangan pertama Indonesia atas Korea Selatan pada babak semifinal Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

20 menit lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

31 menit lalu

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

Cadangan minyak Amerika Serikat (AS) mengalami peningkatan sebesar 7,3 juta barel pada pekan yang berakhir pada 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

33 menit lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

34 menit lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

41 menit lalu

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

Mendikbud Nadiem Makarim memberikan pesan kepada Guru Penggerak. Apa katanya?

Baca Selengkapnya