Diserang Wereng, Petani Terancam Gagal Panen  

Reporter

Editor

Senin, 15 Maret 2010 11:43 WIB

TEMPO/Aman Rochman

TEMPO Interaktif, Jombang - Jelang musim panen padi kali ini, puluhan hektar sawah di Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, diserang hama wereng. Hal itu membuat petani di kecamatan tersebut resah."Kami khawatir panen kali ini gagal," kata Sunaryo, warga Dusun Genukwatu, Senin (15/03).

Dijelaskan, hama wereng menyerang sawah miliknya dan mayoritas petani lain sejak dua pekan ini. Serangan wereng membuat tanaman padi tak sehat, warnanya merah, lalu mati karena akarnya mengalami pembusukkan.

Sepintas kondisi itu tak nampak. Namun bila diamati, akibat pembusukkan biji padi tak berisi alias ompong. Wereng yang berwarna coklat dan hijau menempel di dahan dan batang padi. “Kami was-was, karena dua minggu lagi kami panen. Kalau tidak bisa dibasmi pasti kami rugi," ujarnya.

Kondisi serupa juga dialami Sanusi, petani lainnya. Lahan miliknya seluas satu hektar juga banyak yang berwarna kemerahan dan mati. Dia yakin hasil panennya akan turun drastis musim ini.

Sebenarnya, kata dia, upaya penanggulangan sudah kerap dilakukan dengan cara penyemprotan pestisida setiap dua hari sekali. Namun upaya itu gagal. Hama wereng seperti kebal dengan pestisida. Buktinya, wereng terus menyerang padi.

“Kami berharap agar pemerintah turun tangan. Minimal ada bantuan dalam bentuk obat. Jika tidak, sekali lagi kami takut panen akan gagal,” ujar Sanusi risau.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Suhardi mengatakan, hari ini dinas sudah menerjunkan tim ke lapangan untuk memantau kasus itu. Tim, kata dia, bertugas melakukan penelitian terhadap intensitas serangan wereng, varietasnya, serta tingkat bahaya terhadap tanaman.

Setelah itu tim menginventarisir kasus, agar segera bisa di lakukan penanganan. Menurut dia, wajar jika padi petani di Jombang ini diserang wereng. Namun demikian, kata dia, wereng bisa ditanggulangi jika intensitas seranganya kecil, serta varietas tanamannya kuat. "Setelah diteliti, hari ini juga akan kami simpulkan penangananya seperti apa. Kami harap belum telat, sehingga tanaman bisa selamat hingga masa panen nanti," ujarnya.

MUHAMMAD TAUFIK

Berita terkait

Akademisi: Kesejahteraan Petani di Era Mentan SYL Terus Meningkat

8 Juni 2022

Akademisi: Kesejahteraan Petani di Era Mentan SYL Terus Meningkat

Peningkatan kesejahteraan dapat terlihat dari data BPS. Data FAO juga menunjukkan produksi beras di Indonesia melimpah, kedua terbanyak di Asia.

Baca Selengkapnya

Program Makmur Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Petani

9 September 2021

Program Makmur Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Petani

Tercatat sejumlah peningkatan antara lain produktivitas yang naik dari 34 persen menjadi 42 persen, serta bertambahnya pendapatan petani.

Baca Selengkapnya

Sebut Petani Saat Ini Tak Sejahtera, KRKP Jelaskan Indikatornya

13 Desember 2018

Sebut Petani Saat Ini Tak Sejahtera, KRKP Jelaskan Indikatornya

KRKP menyatakan target swasembada beras yang dicanangkan Jokowi sejak empat tahun lalu masih belum bisa mensejahterakan petani.

Baca Selengkapnya

Tanam Padi Pakai Metode Hazton, Panen Petani Sigi Meningkat Pesat

17 Maret 2018

Tanam Padi Pakai Metode Hazton, Panen Petani Sigi Meningkat Pesat

Budidaya padi dengan Metode Hazton berhasil meningkatkan hasil panen di Sigi, Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Keluhkan Pemuda Tak Ingin Jadi Petani

4 Januari 2018

Mentan Amran Keluhkan Pemuda Tak Ingin Jadi Petani

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan para petani di Indonesia banyak yang berusia tua dan sulit mendapatkan generasi penerus.

Baca Selengkapnya

Rembuk Petani Soroti Pemborosan Rp 45 Triliun Subsidi Pertanian

29 September 2017

Rembuk Petani Soroti Pemborosan Rp 45 Triliun Subsidi Pertanian

Hasil Rembuk Nasional Petani mengusulkan dilakukan audit terhadap subsidi pupuk, benih, dan alat pertanian yang tiap tahunnya mencapai Rp 45 triliun.

Baca Selengkapnya

Penyebab Petani Mataram Enggan Terima Bantuan Mesin Pemerintah

13 September 2017

Penyebab Petani Mataram Enggan Terima Bantuan Mesin Pemerintah

Petani di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, enggan menerima tiga unit mesin panen padi dengan ukuran besar yang merupakan bantuan dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Pekan Kontak Tani Nelayan Ditutup, Peserta Agar Pelopori Daerah

11 Mei 2017

Pekan Kontak Tani Nelayan Ditutup, Peserta Agar Pelopori Daerah

Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas KTNA) di Banda Aceh berakhir dan para petani dan nelayan diharapkan menjadi pelopor di daerahnya.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertanian Siapkan Program Regenerasi Petani  

14 Januari 2017

Kementerian Pertanian Siapkan Program Regenerasi Petani  

Program tersebut untuk mencari bibit-bibit petani muda yang mampu menguasai teknologi pertanian serta berkompetensi di bidang informasi pertanian.

Baca Selengkapnya

1,4 Juta Petani di Jawa Tengah Punya Kartu Tani Tahun Ini

12 Januari 2017

1,4 Juta Petani di Jawa Tengah Punya Kartu Tani Tahun Ini

Sekitar 1.484.221 orang petani di Jawa Tengah akan mendapatkan kartu tani, sehingga tidak lagi terkendala stok pupuk saat masa pemupukan.

Baca Selengkapnya