Kronologi Perburuan Dulmatin: dari Aceh ke Pamulang

Reporter

Editor

Kamis, 11 Maret 2010 18:52 WIB

Sejumlah anggota Densus 88 menurunkan jenazah yang diduga teroris Pamulang di RS Polri, Jakarta, (9/2). TEMPO/Subekti. 20100309.

TEMPO Interaktif, Jakarta - Tersangka Bom Bali I, Dulmatin, berhasil ditewaskan Detasemen Khusus 88 Antiteror Kepolisian Indonesia di Pamulang pada 9 Maret 2010. Perburuan yang berakhir dengan tewasnya Dulmatin ini dimulai saat sekelompok orang diketahui berlatih militer di Aceh.

Berikut kronologi lengkapnya:

13 April 2009
Dulmatin, dengan mengaku sebagai Yahya Ibrahim, tinggal Gang Salak, Pamulang. Ia mengontrak rumah Karsana dengan sewa Rp 350 ribu sebulan. Ia mengaku bekerja di sebuah show room sepeda motor di Ciputat. Beberapa bulan kemudian, dua temannya datang dan disewakan satu rumah di sebelah Dulmatin.

17 Februari 2010
Di Aceh terdengar tembakan di kawasan pegunungan Jalin, Jantho, Aceh Besar, yang dilaporkan warga. Intelijen setempat memastikan terjadi latihan militer. Mabes mengirim Detasemen Khusus 88 ke Aceh.

20 Februari
Tim gabungan Detasemen Khusus Antiteror 88 dan Kepolisian Daerah Nanggroe Aceh Darussalam memulai operasi penggerebegan sekelompok orang yang melakukan latihan tempur di Kecamatan Jantho, Kabupaten Aceh Besar, Aceh.

21 Februari

Di Pamulang, Dulmatin dan teman-temannya pindah dari rumah petak di Gang Salak. Alasannya pulang kampung ke Lampung karena orang tuanya sakit.

Mungkin sekali rekan-rekan di Aceh memberi tahu mereka diburu sehingga Dulmatin ikut waspada dan pindah dari rumah semula.

22 Februari
Di Aceh, polisi melakukan penyergapan ke kelompok yang melakukan latihan itu. Tiga polisi gugur dalam penyergapan itu yakni Brigadir Satu Boas Woisiri, Brigadir Satu Darmansyah, dan Brigadir Satu Sri Hendra Kusuma Maloa. Belasan orang ditangkap.

Para tangkapan itu mengaku bahwa latihan mereka diorganisir dan didanai oleh Yahya Ibrahim, nama samaran Dulmatin, yang sudah pindah dari kontrakan lamanya di Pamulang.

Sekitar 23 Februari
Pamulang ternyata belum ditinggalkan oleh Dulmatin meskipun ia pamit ke tetangga pulang di Gang Salak ke Lampung. Dulmatin menyewa internet yang berada hanya sekitar 30 meter dari rumah Fauzi Syarif di Gang Asem, Pamulang. Ini kali kedua Dulmatin menyewa Internet di warnet itu. Pemilik warnet, Arist, sempat bertanya tempat tinggal Dulmatin tapi malah dijawab berbelit-belit: "Bisa tinggal di mana saja."

Sekitar 2 Maret
Dulmatin pergi ke warnet Multiplus. Ini kemudian dilakukan hampir tiap hari. Biasanya pergi dengan dua rekannya, menurut seorang sopir taksi yang biasa mangkal di sana.

Advertising
Advertising

Tidak jelas mengapa warnet ini menjadi favorit Dulmatin. Mungkin karena tidak pernah ditanya asal rumahnya seperti di warnet dekat rumah Fauzi.

5 Maret
Dulmatin meminta bantuan sopir taksi yang biasa mangkal dekat Multiplus untuk mencari kontrakan.

7 Maret
Polisi sudah melakukan pengintaian, siap menyergap. Mereka menggunakan mobil boks sering berputar-putar di sekitar Pamulang.

9 Maret
Dua penyergapan dilakukan di Pamulang hampir bersamaan. Dulmatin ditembak di warnet Multiplus. Selain menggunakan mobil boks, polisi datang dengan minibus besar Mitsubishi Elf dan Toyota Avanza. Rangkaian penyergapan menewaskan tiga orang pada 11.30 WIB. Sekitar satu setengah jam kemudian, dua rekan Dulmatin ditembak di Gang Asem, dekat rumah yang menjadi persembunyian yakni rumah Fauzi..

10 Maret
Salah satu yang tewas dalam penyergapan dipastikan adalah Dulmatin.

NURKHOIRI/SUTJI DECILYA/REZA M./FEBRIANA FIRDAUS/AGUNG SEDAYU

Berita terkait

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup

Baca Selengkapnya

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang

Baca Selengkapnya

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.

Baca Selengkapnya

Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

20 Juni 2017

Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.

Baca Selengkapnya

Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

7 Juni 2017

Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah

Baca Selengkapnya

Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

7 Juni 2017

Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.

Baca Selengkapnya

Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

12 Oktober 2016

Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

Pengacara sempat memprotes kamera pengawas di sel Abdeslam.

Baca Selengkapnya

Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

1 Agustus 2016

Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam
pembunuhan terhadap seorang pastor di sebuah gereja di Normandia.

Baca Selengkapnya

Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

28 Juli 2016

Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

Jenazahnya lebih sulit diidentifikasi daripada Kermiche karena tubuhnya sudah rusak dalam penembakan.

Baca Selengkapnya

JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

16 Juli 2016

JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

Sesi Retreat KTT ASEM membahas isu-isu mengenai Brexit, migrasi, terorisme, serta isu-isu keamanan dan perdamaian di kawasan itu.

Baca Selengkapnya