Hasil Tangkapan Nelayan Sidoarjo Merosot

Reporter

Editor

Jumat, 5 Maret 2010 16:06 WIB

TEMPO Interaktif, SIDOARJO - Hasil tangkapan nelayan asal Kecamatan Sedati dan Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, terus merosot akibat pencamaran limbah industri di perairan tempat para nelayan biasa melaut untuk mencari ikan.

“Selama enam jam melaut hanya mendapatkan satu kilogram udang. Padahal sebelumnya bisa membawa pulang sedikitnya 14 hingga 15 kilogram,” kata Khoirul Anam, seorang nelayan yang Ketua Kelompok Nelayan Putera Samudra, Desa Gisik Cemandi, Kecamatan Sedati, Jumat (5/3).

Menurut dia, hasil tangkapan satu kilogram udang
hanya cukup untuk membeli solar.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) Sidoarjo Muhammad Alimin Tauba berharap pemerintah segera bertindak. Industri pembuang limbah harus dijatuhi sanksi yang berat karena membuat nelayan resah dan terancam kehilangan pendapatannya. "Jangan sampai nelayan bertindak nekat," katanya.

Hasil tangkapan nelayan di Sidoarjo selama ini beragam. Selain udang, juga kupang, kerang, rajungan, ikan dorang dan kakap. Udang diekspor ke berbagai negara, seperti Jepang dan Amerika. Sedangkan ikan dorang diekspor ke Taiwan, Malaysia dan Singapura.

Jumlah nelayan di Kabupaten Sidoarjo sebanyak 1.100 orang yang menggunakan 500 perahu berkapasitas di awah lima gross ton.

Sementara itu, Dinas Perikanan dan Kelautan Sidoarjo bekerjasama dengan Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur masih terus meneliti penyebab keracunan ikan di Waru dan Sedati. "Kami juga mencari tahu pabrik yang mencemari laut," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sidoarjo Mohammad Sholeh.

Petugas mengambil contoh air laut untuk diteliti di laboratorium untuk menguji kandungan kadar PH, amoniak, nitrit, alkalinitas dan salinitas. Badan Lingkungan Hidup juga akan memeriksa dokumen analisis dampal lingkungan (Amdal) atau upaya pengelolaan lingkungan-upaya pemantauan lingkungan (UKL-UPL) perusahaan yang dicurigai membuang limbah sembarangan. EKO WIDIANTO.

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya