Bupati Cirebon, Dedi Supardi, meninjau sebagian dari rumah-rumah itu di Desa Mertasinga, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jumat (26/2). Dijelaskan Dedi, rumah-rumah yang tidak layak huni tersebut antara lain lantai rumah yang masih beralaskan tanah atau berplitur, tidak adanya ventilasi, rumah masih terbangun dari bilik bambu serta berbagai kriteria lainnya.
Dedi menegaskan, akan merenovasi rumah-rumah tersebut secara bertahap dimulai dari 25 rumah di Desa Mertasinga. "Masing-masing rumah mendapatkan anggaran renovasi sebesar Rp 10 juta," kata Dedi.
Pembangunan rumah dilakukan secara swadaya dengan masyarakat desa sedangkan unsur pengawasan melibatkan unsur pemuda dan kecamatan.
Delap, 50, warga Desa Mertasinga girang mendengar kabar itu. "Saya hanya buruh nelayan, kalau melaut ya dapat uang, kalau tidak melaut ya tidak dapat," katanya.
Sekali melaut, Delap mengungkapkan, hanya mendapatkan antara Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu. Uang itu dibagi-bagi untuk makan sehari-hari dan untuk sekolah anak-anaknya. "Jadi mana cukup untuk membangun rumah," katanya.
Rumah Delap terbuat dari bilik bambu tanpa ventilasi. Rumah yang kecil itu harus ditempati ia dan istri serta 6 anaknya.
(IVANSYAH)