Pengangguran di Jombang Meningkat

Reporter

Editor

Sabtu, 20 Februari 2010 23:36 WIB

TEMPO Interaktif, Jombang - Minimnya lapangan kerja di Kabupaten Jombang, Jawa Timur menjadi penyebab tingginya angka pengangguran di daerah itu. "Setiap tahun pemilik perusahan hanya butuh ratusan atau puluhan tenaga kerja baru," kata Wiwik Sulistiyowati, Kepala Seksi Penempatan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang, Sabtu (20/2).

Penyerapan tenaga kerja ini sangat tidak seimbang dengan jumlah lulusan yang ada yang jumlahnya mencapai ribuah orang.

Data di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi menyebut, hingga akhir tahun 2009 jumlah pengangguran mencapai 57.899 orang. Padahal, tahun 2008 lalu jumlahnya hanya 48.325 Jiwa. Artinya, jumlah pengangguran mengalami peningkatan sekitar 9.574 orang.

Roahmad Abidin, anggota Komisi Kesejahteraan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jombang, menuturkan, selain sempitnya lapangan kerja, faktor minimnya anggaran juga menjadi sebab tingginya pengangguran. Pemkab, hanya mengalokasikan anggaran sebesar Rp 137 juta untuk pengentasan.

Dana itu diantaranya untuk melakukan pelatihan, dan bimbingan ketenaga kerjaan. Anggaran itu tidak lebih besar dari anggaran Paskibraka yang mencapai Rp 177 juta. "Padahal pelatihan itu perlu agar tenaga kerja asal Jombang bisa bersaing dengan daerah lain," kata dia.

M. TAUFIK

Berita terkait

Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

42 hari lalu

Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

ILO memperkirakan jika perang Gaza masih berlanjut sampai akhir Maret 2024, maka angka pengangguran bisa tembus 57 persen.

Baca Selengkapnya

2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

28 Februari 2024

2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

Ribuan peserta itu terdiri dari siswa asal 52 SMAN maupun SMA swasta, serta remaja dari 10 lembaga non formal di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?

26 Februari 2024

Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengatakan rupiah bisa bergerak ke arah Rp 15.500 per dolar AS pada pekan ini.

Baca Selengkapnya

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

24 Februari 2024

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

Wilayah Philadelphia di Amerika Serikat kini heboh karena disebut Kota 'Zombie', Kenapa?

Baca Selengkapnya

Generasi Muda di Cina Kini Lebih Senang Rebahan, Ogah Kerja Keras

15 Februari 2024

Generasi Muda di Cina Kini Lebih Senang Rebahan, Ogah Kerja Keras

Di tengah melemahnya perekonomian Cina, generasi muda di sana lebih senang rebahan dibandingkan bekerja keras.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja

7 Februari 2024

Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja

Hanya 25,2 persen pengungsi Ukraina di Jerman yang saat ini berstatus bekerja. Angka itu cukup kecil jika dibanding negara Eropa lainnya.

Baca Selengkapnya

Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

1 Februari 2024

Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

Transparency International telah merilis hasil Indeks Persepsi Korupsi. Berikut profil Somalia, negara paling korup di dunia.

Baca Selengkapnya

Anies Janji Evaluasi UU Cipta Kerja, Bandingkan Tingkat Pengangguran Era Jokowi Vs SBY

29 Januari 2024

Anies Janji Evaluasi UU Cipta Kerja, Bandingkan Tingkat Pengangguran Era Jokowi Vs SBY

Calon Presiden nomor urut satu Anies Baswedan berjanji bakal mengkaji ulang UU Ciptaker yang tidak memberikan rasa keadilan untuk pekerja kerah biru.

Baca Selengkapnya

Cak Imin: Kesejahteraan Bukan untuk Segelintir Elite, Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus-menerus

24 Januari 2024

Cak Imin: Kesejahteraan Bukan untuk Segelintir Elite, Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus-menerus

Cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan pemerataan pembangunan menjadi salah satu prioritas program jika AMIN terpilih pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Investasi di Batam Padat Modal: Akibatnya Banyak Pengangguran

20 Januari 2024

Anies Baswedan Sebut Investasi di Batam Padat Modal: Akibatnya Banyak Pengangguran

Anies Baswedan menyebut karakter investasi di Batam yang padat modal menyebabkan banyak pengangguran karena tenaga kerja tidak terserap.

Baca Selengkapnya