Anggota Pansus Century Investigasi Berbagai Data di Surabaya

Reporter

Editor

Jumat, 12 Februari 2010 10:47 WIB

TEMPO Interaktif, SURABAYA - Kedatangan empat anggota Panitia Khusus Hak Angket Century ke kantor Cabang Bank Mutiara Surabaya di Jalan Kertajaya, Surabaya, Jum’at pagi ini (12/2), untuk mencari beberapa dokumen penting, termasuk untuk mencocokkannya dengan keterangan salah seorang nasabah, Sri Gayatri, yang beberapa waktu lalu dipanggil panitia Angket.

“Apakah benar ada pemindahan dana dari deposito ke reksadana tanpa sepengetahuan nasabah,” kata anggota Panitia Angket Achsanul Qosasi, ketika berada di kantor cabang Bank Mutiara Surabaya.

Menurut dia, Pansus juga ingin mengetahui dokumen yang terkait dengan neraca akhir Oktober dan akhir Desember 2008. Selain itu, Pansus akan menelusuri apakah di Surabaya juga terdapat transaksi yang mencurigakan. “Transaksi yang mencurigakan perlu kami cari lagi seperti halnya 11 deposan yang terdeteksi oleh PPATK yang diketahui melakukan pemindahan dana dengan cara memecahnya ke sejumlah nama,” ujar Achsanul.

Anggota Pansus yang bertugas ke Surabaya, kata Achsanul, akan meminta data tentang nama-nama nasabah pemilik simpanan di atas Rp 2 miliar yang melakukan pemecahan rekening atas kehendak sendiri serta atas ide manajemen Bank Century. “Karena banyak pemecahan karena idenya manajemen Bank Century, ini juga harus kami cari tahu,” ucapnya.

Wakil Ketua Pansus Yahya Sacawia yang memimpin rombongan ke Surabaya menjelaskan, dalam melakukan investigasi di Surabaya, mereka akan meminta secara menyeluruh data mengenai aliran dana di Bank Century cabang Surabaya dan ingin mengetahui kondisi ril bank tersebut setelah kini berganti nama menjadi Bank Mutiara. “Kami akan mencari data serinci mungkin, apalagi 30-40 persen dana pinjaman modal sementara tersedot ke Surabaya,” paparnya. ROHMAN TAUFIQ.


Berita terkait

MA Dukung Putusan Bebas Terdakwa Korupsi BJB Banten  

30 Desember 2015

MA Dukung Putusan Bebas Terdakwa Korupsi BJB Banten  

Putusan hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi yang membebaskan terdakwa Wawan Indrawan bukan putusan haram.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Alasan KPK Tunda Pemeriksaan Hadi Poernomo

16 Maret 2015

Tak Ada Alasan KPK Tunda Pemeriksaan Hadi Poernomo

Hadi Poernomo sudah dua kali mangkir dari pemanggilan KPK.

Baca Selengkapnya

SP3 Bank Bukopin, Wakil Jaksa Agung: Enggak Tahu  

12 Desember 2014

SP3 Bank Bukopin, Wakil Jaksa Agung: Enggak Tahu  

Kasus tersebut sudah muncul sejak 2012.

Baca Selengkapnya

KPK: Kalau Saham BCA Anjlok, Itu Risiko

26 November 2014

KPK: Kalau Saham BCA Anjlok, Itu Risiko

KPK tak mau ambil pusing kalau saham BCA turun gara-gara disebut-sebut terlibat di kasus korupsi Hadi Poernomo.

Baca Selengkapnya

TPDI Pertanyakan Status Tersangka Setya Novanto  

14 Oktober 2014

TPDI Pertanyakan Status Tersangka Setya Novanto  

Di berkas peninjauan kembali, terpidana kasus cessie Bank Bali yang buron, Joko Tjandra, dituliskan status tersangka Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

TPDIP Gugat KPK dan Kejaksaan Kasus Setya Novanto

14 Oktober 2014

TPDIP Gugat KPK dan Kejaksaan Kasus Setya Novanto

Surat TPDI dibalas pada Juni 2014, yaitu KPK mengatakan akan mengambil sikap atas kasus ini. "Tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan juga dari KPK."

Baca Selengkapnya

Silikon Payudaranya Lumer, Malinda Dee ke Klinik  

3 Oktober 2014

Silikon Payudaranya Lumer, Malinda Dee ke Klinik  

"Katanya Malinda Dee sudah sekitar dua-tiga hari dirawat di klinik akibat mengalami gangguan di payudaranya," kata Dominikus.

Baca Selengkapnya

Pembobol BJB Dituntut 10 Tahun Penjara

30 September 2014

Pembobol BJB Dituntut 10 Tahun Penjara

Selain membobol BJB, Yudi Setiawan juga terbukti menggangsir Bank Jatim Cabang HR Muhammad Surabaya lewat kredit fiktifnya.

Baca Selengkapnya

Jenguk Ayah di KPK, Nadia Mulya Bawa Nasi Kuning

27 Mei 2014

Jenguk Ayah di KPK, Nadia Mulya Bawa Nasi Kuning

KPK juga kedatangan pembesuk untuk bekas Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar dan bekas Kepala Bappebti Syahrul R. Sampurnajaya.

Baca Selengkapnya

Empat Analis Bank Jatim Divonis Bebas

26 Mei 2014

Empat Analis Bank Jatim Divonis Bebas

Pekerjaan terdakwa bukan sebagai analis kredit, melainkan
sebagai staf pemasaran.

Baca Selengkapnya