Dewan Bentuk Tim Usut Pungutan Liar Pasar Tegalrejo

Reporter

Editor

Rabu, 27 Januari 2010 15:03 WIB

TEMPO Interaktif, Magelang - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Magelang membentuk tim yang bertugas mengusut pungutan liar yang dialami pedagang Pasar Baru Tegalrejo.

"Biar diaudit dana pembangunannya," kata Ketua Dewan, Susilo, Rabu (27/1) siang.

Pembentukan tim ini merupakan tanggapan atas keluhan ratusan pedagang pasar. Mereka mengeluhkan pungutan liar sebesar Rp 500 ribu dan Rp 4 juta untuk mendapatkan kios dan lapak pasar.

Menurut Susilo, tim ini terdiri dari sejumlah perwakilan dari legislatif, eksekutif, hingga perwakilan pedagang. Di antara para perwakilan di tim itu adalah Pemerintah Desa dan Kecamatan Tegalrejo, perwakilan pedagang, Dinas Perdagangan dan Pasar, Dinas Pekerjaan Umum, serta Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Magelang.

Susilo mengatakan tim ini sekaligus bertugas menilai besaran pungutan yang layak bagi para pedagang. Pungutan sebesar Rp 4 juta untuk satu unit kios dan Rp 5 ribu untuk satu unit lapak dinilai belum memiliki alasan yang jelas.

Pembangunan pasar baru Tegalrejo Magelang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Namun untuk pengelolaannya diserahkan ke Pemerintah Desa Tegalrejo. Setelah selesai dikerjakan pembangunannya, Dinas Pekerjaan Umum menyerahkan ke Desa, termasuk pengelolahan gedung dan pedagangnya. "(Saat diserahkan) belum sepenuhnya lengkap," kata Supomo, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Tegalrejo.

Uang pungutan itu, kata Supomo, ditarik oleh pemerintah Desa. Alasannya, akan digunakan sebagai biaya perbaikan gedung pasar yang masih belum sempurna, penambahan fasilitas pasar, dan pembelian mobil angkut sampah.

Kepala Desa Tegalrejo Agung Prambodo membenarkan pungutan itu dilakukan oleh pemerintah desa. Namun dia membantah jika itu dilakukan secara ilegal. Pungutan itu, lanjut dia, telah diatur dalam Peraturan Desa Nomor 3 Tahun 2009 tentang Retribusi Pedagang Pasar. "Sudah sesuai prosedur itu," kata dia.

Prambodo mengatakan siap menghadapi tim yang bertugas mengaudit dana yang dipungut dari pedagang. Sejauh ini, lanjut dia, dana itu digunakan dan ditarik dengan persetujuan rapat-rapat badan dan perangkat Desa. "Duitnya ada kok, di bendahara desa," kata dia.

ANANG ZAKARIA

Berita terkait

Viral Video Polisi Diduga Melakukan Pungli di Gerbang Tol, Polda Metro: Sabar Ya

22 Juli 2022

Viral Video Polisi Diduga Melakukan Pungli di Gerbang Tol, Polda Metro: Sabar Ya

Polda Metro Jaya menyelidiki viral video dugaan aksi pungutan liar atau pungli yang dilakukan oleh sejumlah oknum polisi terhadap para sopir truk.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Imbau Tak Ada Pungli di Objek Wisata Kabupaten Kediri

18 Juni 2021

Mas Dhito Imbau Tak Ada Pungli di Objek Wisata Kabupaten Kediri

Untuk pengelolaan wisata, Pemkab Kediri sudah menggunakan sistem Transaksi Non Tunai (TNT). Sistem berbasis elektronik ini meminimalisir praktik pungutan liar.

Baca Selengkapnya

Hendi Sidak Kantor Kelurahan, Kembalikan Uang Pungli

26 April 2021

Hendi Sidak Kantor Kelurahan, Kembalikan Uang Pungli

Melalui sistem #LaporHendi, Walikota Semarang Hendrar Prihadi mendapat laporan adanya pungli Rp 300 ribu oleh oknum pegawai Kelurahan Muktiharjo Kidul.

Baca Selengkapnya

Pungli di Terminal Baranangsiang, BPTJ: Masalah Sosial Sejak Dulu

29 Desember 2019

Pungli di Terminal Baranangsiang, BPTJ: Masalah Sosial Sejak Dulu

"BPTJ tidak mungkin menyelesaikan sendiri," kata Kepala Humas BPTJ Budi Rahardjo soal dugaan pungutan liar di Terminal Baranangsiang.

Baca Selengkapnya

Pungli Merajalela di Tanjung Priok, Begini Langkah Bea Cukai

18 Desember 2019

Pungli Merajalela di Tanjung Priok, Begini Langkah Bea Cukai

Praktik pungli berupa pemberian uang rokok saat proses penanganan kontainer diduga masih eksis di Pelabuhan Tanjung Priok.

Baca Selengkapnya

Pungli Masih Marak di Tanjung Priok, Ini Langkah Kemenhub

16 Desember 2019

Pungli Masih Marak di Tanjung Priok, Ini Langkah Kemenhub

Praktik pungutan liar (pungli) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta ternyata masih marak.

Baca Selengkapnya

Penyelundup Narkoba Dorfin Felix Ceritakan Biaya Hidup di Rutan

14 Agustus 2019

Penyelundup Narkoba Dorfin Felix Ceritakan Biaya Hidup di Rutan

Dorfin mengaku kerap memberikan uang kepada petugas jaga dengan nominal Rp100 ribu-Rp200 ribu.

Baca Selengkapnya

Pidato Visi Indonesia, Jokowi Ancam Copot Pejabat Pelaku Pungli

14 Juli 2019

Pidato Visi Indonesia, Jokowi Ancam Copot Pejabat Pelaku Pungli

Jokowi mengancam bakal mencopot pejabat yang terlibat pungli. Terlebih jika menyangkut perizinan sehingga bisa menghambat investasi yang masuk.

Baca Selengkapnya

Penjelasan BPN soal Pungutan Uang Lelah Sertifikat Tanah

7 Februari 2019

Penjelasan BPN soal Pungutan Uang Lelah Sertifikat Tanah

Seorang warga di Grogol Utara, Jakarta Selatan mengaku dipungut uang Rp 3 juta yang disebut sebagai uang lelah untuk memperoleh sertifikat tanah.

Baca Selengkapnya

Pejabat Daerah Serukan Stop Pungli Pendaftaran CPNS 2018

28 September 2018

Pejabat Daerah Serukan Stop Pungli Pendaftaran CPNS 2018

Bupati Jember, Jawa Timur, Faida, menegaskan bahwa tidak ada titipan ataupun pungutan yang harus dibayar dalam pendaftaran CPNS 2018.

Baca Selengkapnya