Polisi: Pembobolan ATM di Bali Tak Tekait Kasus di Kalimantan Timur

Reporter

Editor

Rabu, 27 Januari 2010 13:10 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Markas Besar Kepolisian RI menyatakan pembobolan anjungan tunai mandiri di sejumlah daerah tak terkait dengan pembobolan di Bali. Dari 13 tersangka, hanya Franciscus dan Yudha yang diduga masih terkait dengan sindikat Bali.

"Ada hubungan antara orang yang ditangkap di Jakarta dengan kasus di Bali," kata Kepala Bareskrim Komisaris Jenderal Ito Sumardi di kantornya, Rabu (27/1).

Fransiscus ditangkap di Jakarta pekan lalu oleh tim dari Bareskrim Mabes Polri. Kawan Fransiscus, Yudha, juga dijadikan tersangka. Saat ini polisi masih memburu Yudha.

Keduanya diduga membobol uang nasabah menggunakan kartu ATM palsu dengan data yang dicuri dari kartu asli lewat skimmer. Fransiscus dan komplotannya diduga mencuri data ribuan kartu ATM.

Adapun dalam kasus di Samarinda, Kalimantan Timur, misalnya, tersangka membobol dana menggunakan kartu debit Bank BNI asli. Tersangka tercatat sebagai nasabah BNI. Dengan kata lain, tersangka tak membobol dana nasabah, tapi kas Bank BNI.

Caranya, tersangka bertransaksi di sebuah hotel menggunakan kartu debit. Tapi kartu tersebut tak digesek dengan electronic data capture atau EDC milik BNI, melainkan milik bank lain.

Bila menggunakan alat gesek bank lain, mestinya pihak hotel menunggu persetujuan secara elektronik dari Bank BNI untuk meloloskan transaksi. Tapi, kata polisi, karyawan hotel dengan sengaja meloloskan transaksi tanpa persetujuan BNI.

Setiap bulan bank yang alat geseknya digunakan oleh tersangka lantas meminta tagihan kepada BNI. Selama delapan bulan, BNI diduga dibobol Rp 4,7 miliar.

Menurut polisi, tersangka kerap melakukan pencairan tunai ketika bertransaksi menggunakan kartu debitnya. Uang tersebut sebagian dibagikan ke karyawan hotel.

Pada kasus di Kalimantan Timur, polisi menetapkan pemilik kartu, Syamsir Alamsyah, sebagai tersangka. Enam karyawan Hotel Grand Victoria, tempat Syamsir kerap bertransaksi, juga dijadikan tersangka.


ANTON SEPTIAN

Berita terkait

BSI Akan Bagikan Dividen Rp 426 MIliar, Begini Rinciannya

22 Mei 2023

BSI Akan Bagikan Dividen Rp 426 MIliar, Begini Rinciannya

BSI akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 9,24 per lembar saham untuk tahun buku 2022. Keputusan itu diambil dalam RUPST di Jakarta, Senin 22 Mei 2023.

Baca Selengkapnya

Praktisi Perbankan Ungkap Potensi Kerugian BSI karena Gangguan Sistem

13 Mei 2023

Praktisi Perbankan Ungkap Potensi Kerugian BSI karena Gangguan Sistem

Begaimana potensi kerugian BSI karena gangguan sistem perbankan yang terjadi? Simak penjelasan Praktisi Perbankan BUMN.

Baca Selengkapnya

BRImo Alami Gangguan, Bank BRI Sarankan Transaksi Melalui ATM

10 Oktober 2022

BRImo Alami Gangguan, Bank BRI Sarankan Transaksi Melalui ATM

BRI mengumumkan kendala pada layanan BRImo, aplikasi keuangan digital perseroan. Aplikasi BRImo tidak dapat diakses.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Targetkan Duit Rp 10 M Kembali Semua Minggu Depan

31 Juli 2019

Bank Mandiri Targetkan Duit Rp 10 M Kembali Semua Minggu Depan

Bank Mandiri menargetkan dana Rp 10 miliar dari saldo nasabah yang tiba-tiba bertambah bakal kembali semua minggu depan.

Baca Selengkapnya

Duit Rp 10 M Belum Dikembalikan Nasabah, Bank Mandiri: Itu Kecil

30 Juli 2019

Duit Rp 10 M Belum Dikembalikan Nasabah, Bank Mandiri: Itu Kecil

Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas menyebut duit Rp 10 miliar yang belum dikembalikan nasabah saat error terhitung sangat kecil.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Pastikan Error Saldo Bukan Ulah Hacker

29 Juli 2019

Bank Mandiri Pastikan Error Saldo Bukan Ulah Hacker

Direktur Bisnis dan Jaringan PT Bank Mandiri Tbk., Hery Gunadi mengatakan kejadian error saldo nasabah pada 20 Juli lalu bukan ulah hacker.

Baca Selengkapnya

Error, Duit Bank Mandiri Rp 10 Miliar Belum Dikembalikan Nasabah

29 Juli 2019

Error, Duit Bank Mandiri Rp 10 Miliar Belum Dikembalikan Nasabah

Saat sistem error, 2.600 nasabah Bank Mandiri menarik uang dari saldonya yang tiba-tiba bertambah.

Baca Selengkapnya

Pengganti Deg-degan, Bank Mandiri Bagikan E-Money Rp 330 Juta

29 Juli 2019

Pengganti Deg-degan, Bank Mandiri Bagikan E-Money Rp 330 Juta

Bank Mandiri membagikan 3.300 e-money yang masing-masing berisi nominal Rp 100 ribu kepada nasabah yang komplain karena dirugikan.

Baca Selengkapnya

Pasca Mandiri Error, OJK Ingatkan Semua Bank Evaluasi Sistem IT

22 Juli 2019

Pasca Mandiri Error, OJK Ingatkan Semua Bank Evaluasi Sistem IT

Setelah kejadian Bank Mandiri error pada akhir pekan kemarin, OJK mengingatkan semua bank mengevaluasi sistem IT secara berkala.

Baca Selengkapnya

Dampak Error, Bank Mandiri Batasi Transaksi Via ATM

20 Juli 2019

Dampak Error, Bank Mandiri Batasi Transaksi Via ATM

Bank Mandiri menyatakan bahwa saat ini ada pembatasan juga pada akses dan transaksi di anjungan tunai mandiri (ATM).

Baca Selengkapnya