Pasca Pembakaran Gereja Kondisi Kota Sibuhuan Kondusif

Reporter

Editor

Sabtu, 23 Januari 2010 17:35 WIB

TEMPO Interaktif, Medan - Pasca pembakaran dua tempat ibadah umat Nasrani, keamanan di Kecamatan Barumun, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, berangsur kondusif. Sejumlah personel dari Kepolisian Resor Tapanuli Selatan masih berjaga di dua lokasi pembakaran, Jalan Perjuangan, dan Jalan Baginda Suaduan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumatera Utara, Komisaris Besar Baharudin Djafar menegaskan, tidak ada pengiriman personel ke Palas. “Kita serahkan ke Polres,” ujar Baharudin saat dihubungi Tempo, Sabtu (23/1) siang.

Jumat kemarin, sekelompok massa membakar dua tempat ibadah umat Nasrani. Pembakaran diduga karena penolakan massa atas pemanfaatan lokasi dijadikan Gereja HKBP dan GPDI, oleh umat Nasrani, berjumlah sekitar 150 orang di Kecamatan Barumun.

Kepala Departemen Diakonia HKBP, Pendeta Nelsen Flores Siregar, menyesalkan tindakan itu. Diakuinya, pembakaran terkait soal perizinan bangunan. “Alasan massa merusak gereja selalu klasik, Surat Keputusan Bersama dua menteri,” kata Nelsen.

Pendeta HKBP, Ricson Nainggolan mengakui, keamanan sudah kembali pulih. “Polisi masih berjaga di lokasi pembakaran,” katanya saat dihubungi Tempo.

Diungkapkannya, polemik itu sudah berlangsung sejak 2009. Di penghujung tahun lalu, kata Rickson, dirinya menghadiri pertemuan Muspida membahas polemik itu. ”Tapi tidak ada kesepakatan,” ujarnya.

Dengan kejadian itu, kata Rickson, Muspida kembali menggelar pertemuan. ”Tadi saya telepon Pak Kapolres, apakah saya ke sana. Pak Kapolres bilang kalau diundang silakan,” ungkap Rickson.

Sementara Bupati Palas, Basra Lubis tidak dapat dikonfirmasi. Sambungan telepon, dijawab Ucok, mengaku staf Basra. ”Bapak lagi di dalam DPRD Palas,” kata Ucok.

SOETANA MONANG HASIBUAN

Berita terkait

Gosip Gereja Hilang, Sekolah Santa Laurensia Terima Siswa Baru

8 Maret 2018

Gosip Gereja Hilang, Sekolah Santa Laurensia Terima Siswa Baru

Lima bulan pembangunan sekolah Santa Laurensia terkatung-katung akibat kabar bohong tentang proyek gereja. Siswa akan ditampung di gedung lain.

Baca Selengkapnya

Isu Gereja Tak Terbukti, Proyek Sekolah Santa Laurensia Berlanjut

7 Maret 2018

Isu Gereja Tak Terbukti, Proyek Sekolah Santa Laurensia Berlanjut

Setelah terhenti dilanda isu proyek gereja terbesar di Asia, pembangunan Sekolah Santa Laurensia di Suvarna Padi, Alam Sutera, Tangerang, dilanjutkan.

Baca Selengkapnya

Resmikan Gereja HKBP Cilincing, Sandi Menikmati Tari Tortor

11 November 2017

Resmikan Gereja HKBP Cilincing, Sandi Menikmati Tari Tortor

Saat dijemput jemaat HKBP Cilincing, Jakarta, Sandi ikut menikmati tarian Tortor di gereja tersebut.

Baca Selengkapnya

Warga Tuding Gereja Scientology Keruk Dana Jemaah

24 Oktober 2017

Warga Tuding Gereja Scientology Keruk Dana Jemaah

Gereja Scientology mengatakan selalu membantu warga sekitar yang membutuhkan bantuan.

Baca Selengkapnya

Kepala Proyek Santa Laurensia Jamin Tak Bangun Gereja Terbesar

20 Oktober 2017

Kepala Proyek Santa Laurensia Jamin Tak Bangun Gereja Terbesar

Kepala Proyek Sekolah Santa Laurensia Suvarna Padi di Alam Sutera, Pilonedi Sioan Angen menjamin tidak ada pembangunan gereja terbesar di Asia Tenggar

Baca Selengkapnya

Isu Gereja Terbesar, Ini yang Dilakukan Sekolah Santa Laurensia

20 Oktober 2017

Isu Gereja Terbesar, Ini yang Dilakukan Sekolah Santa Laurensia

Sekolah Santa Laurensia mengapresiasi keputusan bersama yang meminta menyetop sementara proyek sekolah di Suvarna Padi, Alam Sutera.

Baca Selengkapnya

Isu Gereja Terbesar, Bupati Tangerang: Pemkab Tak Keluarkan Izin

19 Oktober 2017

Isu Gereja Terbesar, Bupati Tangerang: Pemkab Tak Keluarkan Izin

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memastikan izin yang dikeluarkan untuk pembangunan di Alam Sutera adalah untuk sekolah, bukan gereja.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Gereja Terbesar di Asia, Bupati Tangerang: Hoax

19 Oktober 2017

Pembangunan Gereja Terbesar di Asia, Bupati Tangerang: Hoax

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memastikan kabar pembangunan gereja terbesar di Asia Tenggara di Alam Sutera adalah hoax.

Baca Selengkapnya

Rahmat Effendi: Walau Ditembak, Izin Santa Clara Tak Saya Cabut

3 April 2017

Rahmat Effendi: Walau Ditembak, Izin Santa Clara Tak Saya Cabut

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, walaupun ditembak, ia tak akan mencabut izin pembangunan Gereja Santa Clara karena izin itu adalah produk negara.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Gelar 'Sidang Terbuka' Proses Izin Gereja Santa Clara  

30 Maret 2017

Wali Kota Gelar 'Sidang Terbuka' Proses Izin Gereja Santa Clara  

Wali Kota Bekasi mengumpulkan semua pihak yang terlibat dalam proses perizinan pembangunan Gereja Santa Clara di Bekasi Utara.

Baca Selengkapnya