TEMPO Interaktif, Makassar - Puluhan mahasiswa keperawatan di Makassar yang menamakan diri Himpunan Mahasiswa Keperawatan Sulawesi Selatan mengecam film "Suster Keramas". Mahasiswa menganggap film ini melecehkan profesi perawat.
Puluhan mahasiswa ini melakukan demo di flyover jalan urip Sumoharjo Jumat, (22/1) sekitar pukul 09.30 Wita. Selain mahasiswa mengecam film tersebut, mahasiswa juga menuntut Maxima Production segera meminta maaf kepada lembaga profesi keperawatan.
"Kami meminta dihentikan pemutaran dan peredaran film 'Suster Keramas', karena film tersebut sangat vulgar dan melecehkan profesi perawat," ungkap Irwan Jendral Lapangan. Selain itu, dia juga mendesak Dewan Perwakilan Rakyat untuk segera mencabut izin pemutaran film tersebut dan meminta peran dan fungsi lembaga sensor film dioptimalkan.
Irwan juga mengatakan apabila film seperti ini terus ditampilkan maka akan memunculkan opini buruk dalam masyarakat yang menganggap profesi perawat sangat senonoh. Mahasiswa yang melakukan aksi dan berorasi secara bergantian mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian, aksi yang dilakukan tersebut hanya sekitar 30 menit lalu mereka membubarkan diri.
AJI Kecam Aparat Tak Lindungi Pemutaran Film Pulau Buru
17 Maret 2016
AJI Kecam Aparat Tak Lindungi Pemutaran Film Pulau Buru
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta mengecam sikap Kepolisian Sektor Menteng, Jakarta Pusat, yang enggan menjamin keamanan pemutaran film Pulau Buru Tanah Air Beta.