Samadikun Hartono Segera Dimasukkan Penjara

Reporter

Editor

Selasa, 14 Oktober 2003 14:22 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat akan segera menjebloskan Samadikun Hartono, bekas Presiden Komisaris PT Bank Modern, ke Lembaga Pemasyarakatan Cipinang untuk menjalani hukuman empat tahun penjara atas penyalahgunaan bantuan likuiditas Bank Indonesia. Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat Salman Maryadi, Senin siang (7/7) mengatakan, penahanan itu akan dilakukan paling lambat tiga hari mendatang.

Kejaksaan telah melayangkan surat panggilan kepada Samadikun awal Juli lalu, namun terpidana tidak memenuhi panggilan. Jika Senin ini Samadikun tidak memenuhi panggilan, kata Salman, Kami akan layangkan surat panggilan kedua. Surat panggilan kedua akan dikirim Rabu mendatang (9/7) ke alamat Jalan Jambu No. 88 Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat.

Jika pihak Samadikun tidak kooperatif, kata Salman, Rabu mendatang akan dilakukan eksekusi paksa. Mekanisme eksekusi paksa tersebut, akan dilakukan oleh kejaksaan dibantu dengan pengawalan dari polisi dengan menjemput terdakwa ke alamat tersebut di atas.

Tim ini akan langsung membawa Samadikun ke Lembaga Pemasyarakatan Cipinang untuk menjalani masa tahanannya. Semua berkas sudah kami siapkan, ujar Salman, yakni berupa surat dan akte pemberitahuan pengadilan yang harus ditandatangani oleh terdakwa.

Meskipun pihak Samadikun melakukan banding ke tingkat kasasi, menurut Salman, proses eksekusi tetap akan dijalankan sebagaimana diatur dalam undang-undang bahwa proses kasasi tidak akan mempengaruhi proses penahanan. (Danto-Tempo News Room)

Advertising
Advertising

Berita terkait

IMI dan TransTrack Bersepakat Kembangkan Teknologi Transportasi

1 menit lalu

IMI dan TransTrack Bersepakat Kembangkan Teknologi Transportasi

TransTrack menyediakan berbagai inovasi teknologi untuk berbagai kebutuhan manajemen operasional armada transportasi.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

7 menit lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

9 menit lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

15 menit lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Nur Alim Jabrik, Legenda Sepak Bola Indonesia yang Memuji Timnas U-23

15 menit lalu

Mengenal Nur Alim Jabrik, Legenda Sepak Bola Indonesia yang Memuji Timnas U-23

Nur Alim legenda sepak bola Indonesia asal Bekasi memuji performa Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

17 menit lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

28 menit lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

28 menit lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

29 menit lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

29 menit lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya