Tim Gabungan Sita 33,5 Kilogram Daging Sapi Gelonggongan

Reporter

Editor

Senin, 28 Desember 2009 14:01 WIB

TEMPO Interaktif, Surakarta - Tim gabungan dari Dinas Pertanian Kota Surakarta menemukan 33,5 kilogram daging sapi gelonggongan yang dijual oleh pedagang di Pasar Jagalan dan Pasar Ledoksari. Daging gelonggongan tersebut segera dimusnahkan dengan cara dibakar di ruang kremasi yang terdapat di Dinas Pertanian, Senin (28/12).

"Daging tersebut kita dapatkan dari dua orang pedagang," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Surakarta, Weni Ekayanti ketika ditemui. Menurutnya, dua pedagang tersebut telah beberapa kali kedapatan memperdagangkan daging sapi gelonggongan. Menurut Weni, saat ini keduanya akan diawasi secara ketat. "Jika kembali kedapatan, ijin usahanya akan dicabut," kata dia.

Daging sapi gelonggongan seberat 33,5 kilogram tersebut ditemukan saat tim gabungan melakukan inspeksi mendadak yang dilakukan pada dini hari. Inspeksi tersebut digelar dalam rangka Natal dan Tahun baru, dimana konsumsi daging sapi meningkat. "Sebelum Natal kemarin kita juga melakukan inspeksi," kata Weni. Namun, mereka tidak menemukan adanya daging sapi gelonggongan yang diperdagangkan.

Weni mengatakan, sebagian masyarakat tergiur untuk membeli daging sapi gelonggongan karena harganya yang lebih murah. "Selisihnya sampai Rp 10.000 dengan daging sapi biasa," kata Weni. Sedangkan daging sapi sehat saat ini biasa dijual dengan harga Rp 60 ribu. Hanya saja, lanjut Weni, konsumen sebenarnya rugi jika membeli daging sapi gelonggongan. Selain tidak layak dikonsumsi, daging sapi gelonggongan memiliki kandungan air yang besar sehingga susut saat dimasak.

Ke depan, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada konsumen untuk memilih daging sapi yang sehat. Selain itu, mereka juga melakukan pembinaan kepada para pedagang daging yang tersebar di puluhan pasar tradisional yang ada di Surakarta.

Advertising
Advertising


AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Kasus Penyakit Sapi Gila, Daging Asal Brasil Dilarang Masuk Beberapa Negara

3 Maret 2023

Kasus Penyakit Sapi Gila, Daging Asal Brasil Dilarang Masuk Beberapa Negara

Kementerian Pertanian Brasil juga memastikan bahwa Rusia telah menghentikan impor dari Para setelah temuan kasus penyakit sapi gila.

Baca Selengkapnya

Inilah 7 Penyakit yang Belum Ditemukan Obatnya

6 Desember 2022

Inilah 7 Penyakit yang Belum Ditemukan Obatnya

Tidak semua penyakit yang ada di dunia ini mampu ditemukan obat penawarnya. Berikut sejumlah penyakit yang belum ditemukan obatnya.

Baca Selengkapnya

Bangkalan Minta Sapi Luar Tidak Masuk Madura

15 Desember 2014

Bangkalan Minta Sapi Luar Tidak Masuk Madura

Wabah penyakit antraks yang terjadi di Blitar dikhawatirkan bisa menular ke Madura.

Baca Selengkapnya

Soekarwo Klaim Tidak Ada Penularan Antraks  

15 Desember 2014

Soekarwo Klaim Tidak Ada Penularan Antraks  

Belasan sapi yang mati langsung dimusnahkan.

Baca Selengkapnya

Kediri Tolak Sapi Blitar Gara-gara Antraks  

15 Desember 2014

Kediri Tolak Sapi Blitar Gara-gara Antraks  

Kediri menjadi tujuan pengiriman sapi dari Blitar, wilayah yang sedang mengalami endemi antraks.

Baca Selengkapnya

Wabah Antraks Serang Peternakan Sapi di Blitar  

11 Desember 2014

Wabah Antraks Serang Peternakan Sapi di Blitar  

Kematian belasan sapi ini sempat membuat warga sekitar peternakan cemas.

Baca Selengkapnya

Takut Sapi Gila, Banyuwangi Stop Impor Sapi Kanada  

10 Mei 2012

Takut Sapi Gila, Banyuwangi Stop Impor Sapi Kanada  

Kanada pernah datang ke Banyuwangi untuk mensurvei tempat pembudidayaan sapi di Kecamatan Licin.

Baca Selengkapnya

Sapi Gila, Amerika Harus Buktikan Tidak Berbahaya

9 Mei 2012

Sapi Gila, Amerika Harus Buktikan Tidak Berbahaya

Kalau tidak berbahaya, larangan impor bisa dicabut.

Baca Selengkapnya

Dubes AS Klarifikasi Penyakit Sapi Gila  

2 Mei 2012

Dubes AS Klarifikasi Penyakit Sapi Gila  

Amerika Serikat melaporkan tindakan yang telah dan akan dilakukan di negaranya.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Belum Cabut Impor Sapi Amerika  

2 Mei 2012

Pemerintah Belum Cabut Impor Sapi Amerika  

Kami dalam posisi menunggu dari Amerika," kata Menteri Pertanian Suswono.

Baca Selengkapnya