Pengunduran Diri Direksi PT KAI Bukan untuk Melepas Tanggung Jawab

Reporter

Editor

Senin, 13 Oktober 2003 10:54 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), Badar Zaini, mengatakan pengunduran diri jajaran direksi perusahaan itu dimaksudkan bukan untuk melepaskan diri dari tanggung jawab. Pengunduran dirinya itu dimaksudkan untuk mempercepat proses pergantian direksi PT KAI sebagai salah satu cara untuk membangun manajemen PT KAI yang lebih baik sesuai tuntutan masyarakat.

Pernyataan pengunduran diri para direksi PT KAI ini dicantumkan dalam surat pengunduran diri bernomor UM.207/12/1/KA-2001 tertanggal 28 Desember 2001. Surat Pengunduran Diri para direksi PT KAI ini disampaikan kepada Menteri Perhubungan Agum Gumelar. Dalam Surat Pengunduran Diri yang ditandatangani Dirut PT KAI Badar Zaini, Direktur Operasi Joko Martoyo, Direktur Keuangan Arif Mujono, Direktur Teknis Marsono Mulyodihardjo, Direktur Personalia Oerip Subagyo dan Direktur Pengembangan Usaha Umar Berto.

Selain untuk mempercepat pergantian direksi, kata Zaini dalam jumpa pers yang dihadiri Menteri Negara BUMN, pengunduran diri itu merupakan bentuk pertanggungjawaban moral atas terjadinya tabrakan kereta api di Stasiun Brebes, Selasa lalu (25/12). Ia juga mengatakan bahwa tidak ada pihak mana pun yang menekan dirinya bersama rekan-rekannya untuk mengundurkan diri. “Pengunduran diri ini kami ajukan tanpa adanya tekanan dari pihak mana pun. Dengan ini seluruh anggota direksi dengan berat hati mengajukan permohonan untuk mengundurkan diri,” kata Diretur PT KAI Badar Zaini.

Pengunduran diri jajaran direksi PT KAI itu ditanggapi sinis oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). "Itu bukan mundur karena bertanggungjawab, tapi mundur karena disuruh mundur. Kalau bertanggungjawab, mengapa tidak dari hari pertama terjadinya kecelakaan?" kata Ketua YLKI Indah Sukmaningsih kepada Kantor Berita Antara di Jakarta, Jumat (28/12) hanya beberapa saat setelah pengumuman mundur para direksi PT KAI.

Menurut Indah yang berkali-kali mengingatkan pemerintah akan buruknya manajemen perkeretaapian nasional itu, mundur saja tidak akan menyelesaikan masalah. Pergantian direksi, bahkan pergantian menteri pun tidak akan memperbaiki keadaan jika sistemnya tidak diubah. "Lebih gagah berani kalau mereka bertanggungjawab. Dalam arti menjelaskan kepada publik mengapa para direksi PT KAI tidak berdaya memperbaiki manajemen dan pelayanaan jasa kereta api," kata Indah. (Ervan Fauzi-Tempo News Room)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

6 menit lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Isi Kuliah Umum di Binus, Ketua MK Beberkan Soal Pengujian Undang-undang hingga Peran Mahkamah

8 menit lalu

Isi Kuliah Umum di Binus, Ketua MK Beberkan Soal Pengujian Undang-undang hingga Peran Mahkamah

Dalam kuliah umum, Suhartoyo memberikan pembekalan mengenai berbagai aspek MK, termasuk proses beracara, persidangan pengujian undang-undang, kewenangan MK dalam menyelesaikan sengketa, dan manfaat putusan MK.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

24 menit lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

28 menit lalu

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

Sejumlah perpustakaan asing milik kedutaan besar negara sahabat di Jakarta berbenah untuk menarik lebih banyak anak muda, khususnya generasi Z.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

32 menit lalu

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

Simak susunan pemain untuk laga final Piala Thomas 2024 antara Cina vs Indonesia yang akan digelar hari ini, Migggu, mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

301 Keluarga akan Direlokasi Akibat Erupsi Gunung Ruang, Pemprov Sulut Lakukan Pembebasan Lahan

43 menit lalu

301 Keluarga akan Direlokasi Akibat Erupsi Gunung Ruang, Pemprov Sulut Lakukan Pembebasan Lahan

Kondisi Gunung Ruang, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Selatan masih dalam status awas atau level IV hingga Sabtu, 4 Mei 2024. Pemerintah mengatakan ada 301 keluarga yang akan direlokasi akibat semburan abu vulkanik itu.

Baca Selengkapnya

Kurang Teliti, Peserta UTBK SNBT 2024 di UPN Jakarta Datang Sehari Lebih Cepat

49 menit lalu

Kurang Teliti, Peserta UTBK SNBT 2024 di UPN Jakarta Datang Sehari Lebih Cepat

Begini cerita Muhammad Fajri Ilhamsyah, salah satu peserta UTBK SNBT 2024 di UPNVJ yang datang sehari lebih cepat dari jadwal ujiannya.

Baca Selengkapnya

Lelang Vespa Babe Cabita akan Ditutup Malam Ini, Penawaran Tertinggi Rp 170 Juta

49 menit lalu

Lelang Vespa Babe Cabita akan Ditutup Malam Ini, Penawaran Tertinggi Rp 170 Juta

Lelang motor Vespa kesayangan mendiang Babe Cabita akan ditutup pada 5 Mei 2024 pukul 20.00 WIB. Sampai saat ini harga tertinggi Rp 170 juta.

Baca Selengkapnya

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

59 menit lalu

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

Cerita Heni Ardianto, lulusan prodi Magister Sains Manajemen FEB Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 3,72 asal Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

1 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya