KBRI Bantah Mahasiswa Indonesia Terlibat Pembunuhan di Yaman

Reporter

Editor

Senin, 21 Juli 2003 10:01 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Sana, Yaman, membantah keterlibatan dua mahasiswa Indonesia terhadap seorang politikus Yaman, dan tiga orang tenaga medis asal Amerika Serikat (AS). Aparat keamanan salah tangkap, jelas Ali Margono, Kepala Bidang Politik KBRI di Sanaa, ketika dihubungi Tempo News Room, Kamis (30/1). Menurut dia, penangkapan terhadap Suryadi Sadikin, 39 tahun, dan Mashuri Istabit, 31 tahun, dikarenakan mereka mahasiswa Al-Iman, sebuah perguruan tinggi swasta di Yaman yang memiliki haluan politik berlawanan dengan pemerintah. Ali menjelaskan, kedua mahasiswa tersebut ditangkap di Harrad, wilayah perbatasan antara Yaman dan Arab Saudi. Mereka ditangkap pada tanggal 2Januari lalu, kemudian di tahan di Kantor Keamanan Politik di Sanaa, hingga dibebaskan pada 11 Januari lalu. Menurut dia, kepergian Suryadi dan Mashuri dalam rangka menjalankan tugas sebagai tenaga musiman haji guna membantu jamaah haji asal Indonesia. Selain mereka terdapat tiga mahasiswa lainnya yang juga akan bertugas ke Arab Saudi. Namun, ketiga orang lainnya tidak ikut ditangkap karena mereka bukan mahasiswa Al-Iman. Mereka dari Yemeni University dan Perguruan Al-Ahqaff, kata Ali. Selain itu, penangkapan kedua mahasiswa tersebut disebabkan karena di dalam dokumen mereka terdapat status re-entry. Pasalnya, pemerintah Yaman akan menangkap mahasiswa Al-Iman yang keluar dari Yaman, namun mencoba untuk masuk kembali ke negara tersebut. Syekh Zindani memesan agar mereka tidak keluar dari Yaman, katanya. Universitas Al-Iman pimpinan Syekh Abdul Majid Zindani merupakan sebuah perguruan tinggi swasta yang melakukan oposisi terhadap pemerintah. Oleh karena itu, pihak penguasa Yaman membatasi pergerakan kampus tersebut. Jumlah mahasiswa asing yang belajar di perguruan tinggi itu dibatasi pula. Bagi mahasiswa asing diminta pindah ke perguruan lain atau kembali ke negara asalnya, kata Ali. Setelah dibebaskan dari tahanan, kedua mahasiswa yang telah belajar di Universitas Al-Iman selama 4,5 tahun tersebut, segera dipulangkan ke Indonesia. Kita sudah meminta agar mereka tetap di Yaman, tapi mereka (aparat kemanan politik Yaman) mengharuskan mereka keluar, kata Ali. Keduanya langsung diterbangkan ke Jakarta dengan menggunakan pesawat Emirates Air yang transit di Dubai, dan sudah tiba di Jakarta pada 12 Januari lalu. Tentang kedatangan mereka di tanah air dibenarkan Juru Bicara Departemen Luar Negeri, Marty Natalegawa, saat ditemui Tempo News Room, di kantornya, Kamis (30/1). The Indonesian Journal, sebuah majalah bulanan komunitas Indonesia yang berpusat di Los Angeles, AS, memberitakan penangkapan dua mahasiswa Indonesia itu pada edisi Januari 2003. Media ini mengutip berita serupa yang dilansir sebuah harian di Yaman, Al-Ayyam. Itu kejadian terpisah antara penangkapan dan pembunuhan, ujar Ali. Dijelaskan, pada 28 Desember 2002 lalu, terjadi suatu pembunuhan politik terhadap Wakil Sekretaris Jenderal Partai Sosialis Yaman, Jaralah Umar. Kejadian tersebut disusul kemudian dengan serangan terhadap tiga orang tenaga medis asal AS, pada 30 Desember lalu. Dua orang terbunuh dan satu lagi selamat, hanya menderita luka-luka. Ketiga orang tenaga medis tersebut bekerja di sebuah rumah sakit kecil di daerah Jibla. Ali menuturkan, aparat kemanan Yaman akhirnya berhasil menangkap pelaku yang merupakan anggota Parati Ishlah, sebuah partai oposisi di Yaman. Menurut penyidikan aparat keamanan setempat, pelaku merupakan lulusan Al-Iman. Namun, tudingan ini dibantah Syekh Zindan yang menyatakan bahwa pelaku memang pernah kuliah di sana, tapi hanya satu tahun. Penangkapan terhadap mahasiswa Indonesia di Yaman sudah terjadi berulang kali. Semua mahasiswa ditangkap tanpa tuduhan yang bisa dibuktikan dan dipenjara tanpa proses peradilan. Saat ini, di Universitas Al-Iman masih terdapat sekitar 15 orang mahasiswa asal Indonesia. (Faisal/D.A. Candraningrum -Tempo News Room)

Berita terkait

Presiden PKS Benarkan Wali Kota Depok Idris Masuk Bursa Cagub Jabar

12 menit lalu

Presiden PKS Benarkan Wali Kota Depok Idris Masuk Bursa Cagub Jabar

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengiyakan bahwa Kota Depok Mohammad Idris masuk bursa calon gubernur Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

19 menit lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Microsoft Komitmen Investasi Rp 27,6 T, untuk Pelatihan AI hingga Developer GitHub

20 menit lalu

Microsoft Komitmen Investasi Rp 27,6 T, untuk Pelatihan AI hingga Developer GitHub

Ada 840 ribu orang yang akan menikmati pelatihan Microsoft. Sepuluh ribu developer dipersiapkan jadi ahli AI.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

21 menit lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

Mantan capres nomor urut 01 Anies Baswedan menanggapi absennya Ketum Partai Nasdem Surya Paloh dalam acara pembubaran Timnas Amin.

Baca Selengkapnya

30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

26 menit lalu

30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

Tentara Israel mulai kelelahan melawan Hamas. Sebanyak 30 orang tentara Israel menolak diterjunkan ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Tinjau Hari Pertama UTBK 2024, Dirjen Dikti Apresiasi Persiapan UI

28 menit lalu

Tinjau Hari Pertama UTBK 2024, Dirjen Dikti Apresiasi Persiapan UI

UI menjadi salah satu lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024.

Baca Selengkapnya

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo: Utamakan Etika di Tengah Gempuran AI

29 menit lalu

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo: Utamakan Etika di Tengah Gempuran AI

Dies Natalis Politeknik Tempo kali ini mengambil tema "Kreativitas Cerdas Tanpa Batas" dihadiri segenap civitas akademika Politeknik Tempo.

Baca Selengkapnya

Cara Menyematkan Komentar di Instagram untuk Android dan iOS

30 menit lalu

Cara Menyematkan Komentar di Instagram untuk Android dan iOS

Untuk meningkatkan engagement, Anda bisa menyematkan komentar di Instagram. Ketahui cara menyematkan komentar di Instagram berikut ini.

Baca Selengkapnya

Panen Hujatan dari Artis Indonesia, Wasit yang Kalahkan Timnas U-23 Mengemis Setop Bully

33 menit lalu

Panen Hujatan dari Artis Indonesia, Wasit yang Kalahkan Timnas U-23 Mengemis Setop Bully

Wasit Shen Yinhao yang dinilai kerap merugikan Timnas U-23 meminta netizen, termasuk artis Indonesia berhenti merundungnya.

Baca Selengkapnya

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

38 menit lalu

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

Salah satu kemudahan yang diberikan saat ini adalah peserta JKN aktif dapat berobat hanya dengan menunjukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Baca Selengkapnya