PPATK Mengaku Belum Temukan Aliran Century ke Partai Politik  

Reporter

Editor

Selasa, 1 Desember 2009 12:29 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menegaskan belum menemukan adanya aliran dana dalam kasus Bank Century yang masuk ke kantong partai politik, politisi, hingga tim sukses pendukung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Belum ditemukan, ke oknum juga belum,” kata Ketua PPATK, Yunus Husein, di kantornya, Selasa (1/12).

Penyataan Yunus itu disampaikan setalah PPATK mendapati berita simpang siur di surat kabar, pesan pendek, hingga surat elektronik soal adanya aliran dana dari Century kepada sejumlah lembaga, partai politik, hingga tim sukses Susilo Bambang Yudhoyono.

Dari catatan PPATK, rumor-rumor yang tak bisa dipertanggung jawabkan itu menyampaikan sebagian dana penyelamatan Bank Century yang mencapai Rp 6,7 triliun telah masuk ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebesar Rp 200 miliar, Lingkaran Survey Indonesia (LSI) sebesar Rp 200 miliar, Partai Demokrat sebesar Rp 700 miliar, Djoko Suyanto sebesar Rp 10 miliar, tiga bersaudara Mallarangeng sebesar masing-masing Rp 10 miliar, dan Hartati sebesar Rp 10 miliar.

“PPATK tak memiliki informasi tersebut, kami pun tak pernah memberikan data atau informasi soal aliran dana itu,” kata Yunus. Dia menegaskan, informasi hasil analisis PPATK merupakan informasi yang bersifat rahasia sesuai Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang.

Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, mendesak PPATK menyampaikan hasil analisisnya kepada pihak berwenang. Penegakan hukum, kata dia, harus menjamin tak merugikan hak pihak-pihak yang tak bersalah. “Supaya jelas. agar tidak ada fitnah,” katanya.

AGOENG WIJAYA

Advertising
Advertising

Berita terkait

MA Dukung Putusan Bebas Terdakwa Korupsi BJB Banten  

30 Desember 2015

MA Dukung Putusan Bebas Terdakwa Korupsi BJB Banten  

Putusan hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi yang membebaskan terdakwa Wawan Indrawan bukan putusan haram.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Alasan KPK Tunda Pemeriksaan Hadi Poernomo

16 Maret 2015

Tak Ada Alasan KPK Tunda Pemeriksaan Hadi Poernomo

Hadi Poernomo sudah dua kali mangkir dari pemanggilan KPK.

Baca Selengkapnya

SP3 Bank Bukopin, Wakil Jaksa Agung: Enggak Tahu  

12 Desember 2014

SP3 Bank Bukopin, Wakil Jaksa Agung: Enggak Tahu  

Kasus tersebut sudah muncul sejak 2012.

Baca Selengkapnya

KPK: Kalau Saham BCA Anjlok, Itu Risiko

26 November 2014

KPK: Kalau Saham BCA Anjlok, Itu Risiko

KPK tak mau ambil pusing kalau saham BCA turun gara-gara disebut-sebut terlibat di kasus korupsi Hadi Poernomo.

Baca Selengkapnya

TPDI Pertanyakan Status Tersangka Setya Novanto  

14 Oktober 2014

TPDI Pertanyakan Status Tersangka Setya Novanto  

Di berkas peninjauan kembali, terpidana kasus cessie Bank Bali yang buron, Joko Tjandra, dituliskan status tersangka Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

TPDIP Gugat KPK dan Kejaksaan Kasus Setya Novanto

14 Oktober 2014

TPDIP Gugat KPK dan Kejaksaan Kasus Setya Novanto

Surat TPDI dibalas pada Juni 2014, yaitu KPK mengatakan akan mengambil sikap atas kasus ini. "Tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan juga dari KPK."

Baca Selengkapnya

Silikon Payudaranya Lumer, Malinda Dee ke Klinik  

3 Oktober 2014

Silikon Payudaranya Lumer, Malinda Dee ke Klinik  

"Katanya Malinda Dee sudah sekitar dua-tiga hari dirawat di klinik akibat mengalami gangguan di payudaranya," kata Dominikus.

Baca Selengkapnya

Pembobol BJB Dituntut 10 Tahun Penjara

30 September 2014

Pembobol BJB Dituntut 10 Tahun Penjara

Selain membobol BJB, Yudi Setiawan juga terbukti menggangsir Bank Jatim Cabang HR Muhammad Surabaya lewat kredit fiktifnya.

Baca Selengkapnya

Jenguk Ayah di KPK, Nadia Mulya Bawa Nasi Kuning

27 Mei 2014

Jenguk Ayah di KPK, Nadia Mulya Bawa Nasi Kuning

KPK juga kedatangan pembesuk untuk bekas Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar dan bekas Kepala Bappebti Syahrul R. Sampurnajaya.

Baca Selengkapnya

Empat Analis Bank Jatim Divonis Bebas

26 Mei 2014

Empat Analis Bank Jatim Divonis Bebas

Pekerjaan terdakwa bukan sebagai analis kredit, melainkan
sebagai staf pemasaran.

Baca Selengkapnya