Guru di Medan Sambut Baik Ditiadakannya Ujian Nasional

Reporter

Editor

Sabtu, 28 November 2009 17:05 WIB

TEMPO Interaktif, Medan - Guru di Kota Medan menyambut baik putusan Mahkamah Agung menolak kasasi Departemen Pendidikan soal Ujian Nasional. Alasan Mahkamah Agung, dianggap tepat karena sesuai fakta yang terjadi dalam pendidikan di tanah air.


Hal itu disampaikan Wakil Kepala Sekolah Menengah Negeri 3 Kota Medan, Emil Harahap MM, saat dikonfirmasi Tempo, Sabtu (28/11) sore. ”Masak tiga tahun belajar ditentukan tiga hari,” kata Emil.

Menurut Emil, putusan Mahkamah Agung yang menegaskan belum meratanya fasilitas dan sarana pendidikan, adalah alasan yang tepat. ”Apa yang diputuskan MA ada sisi positifnya,” ungkap Emil.

Dia mengatakan semestinya pemerintah sejak diberlakukannya Ujian Nasional sudah dapat memetakan persoalan pendidikan di tanah air. ”Karena satu sekolah dengan sekolah lain di satu daerah dengan daerah lain itu memiliki perbedaan soal fasilitas dan prasarana, juga SDM guru. Ini melanggar asas kemanusiaan. UN idealnya menjadi bahan untuk memetakan itu,” tegas dia. ”Saya menolak UN.”

Hal senada disampaikan Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Air Mata Guru, Deni Saragih. Ada delapan unsur standarisasi pendidikan nasional. ”Kompentensi guru, manajemen sekolah, dan sistem pendidikan,” ujar Deni.

Ujian Nasional, kata Deni, hanya satu bagian dari standarisasi pendidikan nasional. Dia berharap pemerintah dapat merealisasikan standarisasi pendidikan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19.

Deni mengatakan sejak diberlakukannya Ujian Nasional, banyak ditemukan bentuk-bentuk kecurangan. Menurut Emil, bentuk kecurangan terjadi karena pelaksanaan Ujian Nasional yang diubah hanya polanya. ”Tidak ada lagi pengawas dari akademisi, diubah menjadi siswa yang mendatangi sekolah,” ujar Deni.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Hasan Basri, menegaskan Ujian Nasional masih diperlukan. ”Jadi Kepala Sekolah dan guru memiliki target,” kata Hasan.

Persoalan ketidak lulusan, sambungnya, kini sudah tidak perlu dikhawatirkan. ”Karena sudah ditetapkan adanya ujian ulang, tidak seperti tahun-tahun lalu,” kata Hasan.

Bahkan Hasan menginginkan adanya perubahan nilai kelulusan dalam UN. ”Kita ingin jadi 6.0 nilai kelulusan, tidak 5.5 seperti standar nilai kelulusan sebelumnya,” ujar Hasan. Menurutnya, tingkat kelulusan siswa di Kota Medan sejak diterapkannya UN, pada 2004, kelulusan siswa terus meningkat. ”Tiap tahun tingkat kelulusan meningkat, tahun terakhir kelulusan di Medan mencapai 98 persen,” ujarnya.

SOETANA MONANG HASIBUAN

Berita terkait

Anies Baswedan Tanggapi Hasil UNBK SMP DKI yang Turun

26 Mei 2018

Anies Baswedan Tanggapi Hasil UNBK SMP DKI yang Turun

Anies Baswedan meminta orang tua siswa tak hanya mendorong anak-anak belajar demi mengejar target ujian nasional.

Baca Selengkapnya

Ujian Nasional SMK, Waspadai Tanda - Tanda Stres Anak

2 April 2018

Ujian Nasional SMK, Waspadai Tanda - Tanda Stres Anak

Seorang anak yang berada di bawah tekanan ujian akan terus merasa khawatir. Simak tanda anak mengalami stres jelang ujian.

Baca Selengkapnya

Ujian Nasional SMK, Tips Orang Tua Hindarkan Stres pada Anak

2 April 2018

Ujian Nasional SMK, Tips Orang Tua Hindarkan Stres pada Anak

Ujian Nasional untuk Sekolah Menengah Kejuruan siap digelar pada 2 - 5 April 2018. Tips untuk orang tua agar mengurangi stres ujian anak.

Baca Selengkapnya

Kiat Orang Tua Menghadapi Anak yang Stres Menjelang Ujian

31 Maret 2018

Kiat Orang Tua Menghadapi Anak yang Stres Menjelang Ujian

Banyak orang tua yang bersikap salah dalam menghadapi anak yang stres menjelang Ujian Akhir Nasional atau ujian lain. Berikut kiat untuk mengatasinya.

Baca Selengkapnya

UNBK 2018, Kemendikbud Antisipasi Gangguan Server dan Listrik

14 Maret 2018

UNBK 2018, Kemendikbud Antisipasi Gangguan Server dan Listrik

UNBK 2018 tingkat SMA dan SMK akan dimulai pada 5 April 2018 dan tingkat SMP pada 23 April 2018.

Baca Selengkapnya

Peserta UN Gunungkidul yang Mundur Kebanyakan dari Swasta

6 Mei 2015

Peserta UN Gunungkidul yang Mundur Kebanyakan dari Swasta

Kekhawatiran pemerintah Gunungkidul akan tingginya potensi siswa SMP mengundurkan diri dari ujian nasional tahun ini kembali terbukti.

Baca Selengkapnya

Persiapan UN Online, Belajar Sampai Cek Pohon Tinggi

4 April 2015

Persiapan UN Online, Belajar Sampai Cek Pohon Tinggi

Wilayah Kota Yogya yang rawan terjadi gangguan listrik akibat jaringan putus tertimpa pohon tinggi.

Baca Selengkapnya

Anggaran Pengamanan Ujian Nasional Belum Jelas  

29 Maret 2015

Anggaran Pengamanan Ujian Nasional Belum Jelas  

Daerah tak mengalokasikan anggaran khusus untuk operasional pengamanan saat penyimpanan soal.

Baca Selengkapnya

Kunci Jawaban Soal UN SMP Beredar di Padang

7 Mei 2014

Kunci Jawaban Soal UN SMP Beredar di Padang

Polisi belum melakukan pemeriksaan terhadap siswa karena khawatir akan mengganggu pelaksanan ujian.

Baca Selengkapnya

Pengedar Kunci Jawaban Unas dari Demak  

28 April 2014

Pengedar Kunci Jawaban Unas dari Demak  

Polisi terus mengembangkan kasus peredaran kunci jawaban ujian nasional sekolah menengah atas. Kunci jawaban didapat dari kepala sekolah di Demak.

Baca Selengkapnya