Atlet Olimpiade Cilik di Blitar Ditelantarkan Pemerintah

Reporter

Editor

Selasa, 17 November 2009 08:49 WIB

TEMPO Interaktif, Blitar -Tiga atlit kejuaraan ASEAN Primary School Sport Olympiade asal Blitar, Jawa Timur mengaku ditelantarkan pemerintah daerah setempat.

Berbekal uang saku Rp 500 ribu yang diberikan pemerintah, mereka ditarget membawa pulang medali emas dalam kejuaraan atletik yang berlangsung 12 hari tersebut.

Kondisi memprihatinkan ini disampaikan guru Sekolah Dasar Negeri Babadan IV Wlingi, Kabupaten Blitar, Sugeng Priyanto, 46, yang sekaligus pendamping ketiga atlit cilik tersebut.

Mereka adalah Puput Eko Yulianto, Meirina Wijayati, dan Vira Ayunda Putri. “Kami hanya diberi uang saku Rp 500 ribu untuk bertanding dua minggu di Jakarta,” kata Sugeng, Selasa (17/11).

Berbekal uang tersebut Sugeng terpaksa mencari fasilitas seadanya untuk memenuhi kebutuhan tiga anak didiknya. Selain berangkat ke Jakarta menggunakan kereta api ekonomi, mereka juga memilih jasa ojek sepeda motor untuk sarana transportasi. Mereka juga memanfaatkan halaman Stasiun kereta api untuk melakukan pengarahan.

Beruntung panitia APSSO menyediakan tempat menginap yang bisa meringankan pengeluaran kontingen Kabupaten Blitar tersebut selama melakoni pertandingan atletik APSSO ke-3 yang diselenggarakan di Stadion Madya Senayan 27 Oktober – 9 November 2009. “Untuk jajan anak-anak memakai uang saya pribadi,” kata Sugeng.

Guru olah raga tersebut mengeluhkan sikap pemerintah Kabupaten Blitar yang kurang mempedulikan prestasi olah raga anak-anak. Kondisi ini berbanding terbalik dengan anggaran untuk kesebelasan Persatuan Sepakbola Blitar Indonesia (PSBI) sebesar Rp 4,4 miliar dari APBD 2009.

Namun demikian Sugeng mengaku bangga dengan militansi anak didiknya yang tetap bersemangat meski dalam kondisi serba kekurangan. Dalam kejuaraan tingkat ASEAN tersebut mereka berhasil membawa pulang tiga medali emas dan satu perak.

Mereka menyingkirkan 250 peserta dari Malaysia, Vietnam, Brunei Darussalam, Singapore, Philipina, Thailand dan Myanmar yang dibekali fasilitas memadai. “Sayang, tidak ada penyambutan sama sekali ketika mereka pulang ke Blitar,” keluh Sugeng.

Juru bicara Pemerintah Kabupaten Blitar, Totok Subihandono mengaku tidak tahu dengan kondisi tersebut.

Menurut dia hal itu seharusnya menjadi tanggungjawab Dinas Pendidikan untuk memfasilitasi ketiga atlit cilik tersebut. “Saya akan minta penjelasan ke Dinas dulu,” katanya.

HARI TRI WARSONO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Cara Cek Pengumuman OSN-K SMA 2024

18 hari lalu

Cara Cek Pengumuman OSN-K SMA 2024

Cara cek pengumumkan hasil pelaksanaan OSN-K jenjang SMA/MA/sederajat 2024

Baca Selengkapnya

DKI Jakarta Jadi Juara Umum OSN 2023, Kantongi 71 Medali

4 September 2023

DKI Jakarta Jadi Juara Umum OSN 2023, Kantongi 71 Medali

Tahun ini, Olimpiade Sains Nasional atau OSN diikuti 1.475 peserta dari 38 provinsi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wakil Rektor Sebut Peserta OSN Diprioritaskan Masuk IPB University

30 Agustus 2023

Wakil Rektor Sebut Peserta OSN Diprioritaskan Masuk IPB University

OSN adalah ajang kompetisi bidang sains bagi para peserta didik SD/MI, SMP/MTs dan SMA/ MA serta Sekolah Indonesia di Luar Negeri (SILN).

Baca Selengkapnya

Olimpiade Sains Nasional 2023: Diikuti 1.475 Peserta, Digelar Secara Luring dan Daring

29 Agustus 2023

Olimpiade Sains Nasional 2023: Diikuti 1.475 Peserta, Digelar Secara Luring dan Daring

Olimpiade Sains Nasional 2023 ini diharapkan menjadi kompetisi yang memiliki daya dorong mewujudkan karakter siswa berprestasi, jujur dan disiplin.

Baca Selengkapnya

Siswa SMAN 2 Manokwari Wakili Papua Barat Berlaga di Olimpiade Sains

30 Juli 2023

Siswa SMAN 2 Manokwari Wakili Papua Barat Berlaga di Olimpiade Sains

SMAN 2 Manokwari, Provinsi Papua Barat mengirim tiga pelajar kelas XII ke ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang ekonomi

Baca Selengkapnya

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

3 Juni 2023

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.

Baca Selengkapnya

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

6 April 2023

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.

Baca Selengkapnya

278 Siswa Ikuti Persiapan Olimpiade Sains Internasional 2023

7 Maret 2023

278 Siswa Ikuti Persiapan Olimpiade Sains Internasional 2023

Pembinaan tersebut diikuti sebanyak 278 siswa peraih medali ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2022 jenjang SMA/MA.

Baca Selengkapnya

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

5 Desember 2022

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

Pengerjaannya hanya tiga pekan. Hujan dan angin menjadi ujian berharga Bamboo Dome, sehari sebelum Presiden meninjau.

Baca Selengkapnya

Cetak Quintrick, MAN 2 Kota Malang Sabet Medali Terbanyak di OSN 2022, Ini Tips dari Kepala Sekolahnya

11 Oktober 2022

Cetak Quintrick, MAN 2 Kota Malang Sabet Medali Terbanyak di OSN 2022, Ini Tips dari Kepala Sekolahnya

Kepala MAN 2 Kota Malang membeberkan tips sekolahnya terus berprestasi. Teranyar, sekolah tersebut kembali meraih medali terbanyak di OSN 2022.

Baca Selengkapnya