RS Majalaya Kewalahan Terima Pasien Peminum Obat Anti Kaki Gajah

Reporter

Editor

Sabtu, 14 November 2009 07:27 WIB

TEMPO Interaktif, BANDUNG - Warga yang menderita karena efek samping obat anti kaki gajah terus berdatangan ke Rumah Sakit Umum Daerah Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Hingga semalam, sudah lebih dari 645 pasien yang dirawat jalan maupun inap sejak Selasa lalu. "Saat ini yang dirawat inap 34 orang," kata Kepala Instalasi Gawat Darurat RS Majalaya Rustam Pane Effendi Sinaga, Jumat (13/11).

Menurut dia, tim medis yang bertugas di IGD sampai kewalahan menangani pasien. "Bukan lembur lagi, ada yang tidak pulang selama dua hari," katanya. Di rumah sakit itu dokter jaga saat pagi hari hanya 7 orang dan 3 dokter di bagian sore. Sedangkan jumlah perawat ada 20 orang.

Untuk menambah tenaga dokter, katanya, sulit dilakukan karena semua sudah memiliki tugas masing- masing. Pihaknya pun tidak meminta bantuan tambahan dokter dari rumah sakit lain. "Nggak bisa karena harus menambah anggaran," dalihnya.

Pasien yang datang, ujar Rustam, kebanyakan hanya ditangani dalam hitungan jam. Setelah kondisinya membaik, pasien sudah bisa kembali pulang. Selain diinfus, pasien juga diberi obat penurun asam lambung, atau demam. Seluruhnya dibebaskan biaya.

Pasca pengobatan massal pemberantasan penyakit kaki gajah di Kabupaten Bandung yang serentak dimulai 10 November lalu, ratusan warga datang bergelombang ke sejumlah rumah sakit. Mereka umumnya mengeluhkan pusing, mual, dan muntah karena efek samping obat Diethyl Carbamazine Citrate (DEC) dan Albendazol yang diberikan kader kesehatan. Dari 31 kecamatan dengan sasaran peminum obat sebanyak 2,7 orang, jumlah pasien di RS Majalaya lebih banyak dibanding RS Soreang, Bina Sehat, atau AMC.

Dari catatan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, kecamatan Majalaya termasuk salah satu dari 15 daerah endemis penyakit kaki gajah. Dari hasil sampel tusuk jari, jumlah cacing filariasis dalam 1 cc darah warga mencapai 200 ekor. Angka itu merupakan yang tertinggi dibanding kecamatan lain. "Karena itu kasusnya paling banyak di Majalaya," ujar Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung dr. Suhardiman.

Melihat kondisi itu, Dinas Kesehatan Jawa Barat menyatakan kasus pengobatan kaki gajah itu sebagai kejadian luar biasa. Sedangkan untuk kasus dugaan kematian 8 orang akibat meminum obat itu, tim masih menyelidikinya di lapangan. "Apakah kasusnya betul? Karena ini sebenarnya untuk obat cacing," ujarnya.

ANWAR SISWADI


Berita terkait

Penyakit Tropis Terabaikan Masif di Indonesia, Begini Cara Mengatasinya

31 Januari 2024

Penyakit Tropis Terabaikan Masif di Indonesia, Begini Cara Mengatasinya

Bila pemerintah tidak mendukung untuk pencegahan penyakit tropis terabaikan itu, maka mitigasinya akan sedikit sulit untuk direalisasikan.

Baca Selengkapnya

Langkah Kemenkes Tanggulangi Penularan Penyakit Kaki Gajah

26 September 2023

Langkah Kemenkes Tanggulangi Penularan Penyakit Kaki Gajah

Penyebab kaki gajah adalah cacing filaria yang disebarkan melalui gigitan semua jenis nyamuk. Berikut langkah penanggulangannya.

Baca Selengkapnya

Filariasis, Apa Penyebab dan Gejalanya Infeksinya?

27 Juni 2023

Filariasis, Apa Penyebab dan Gejalanya Infeksinya?

Filariasis tergolong penyakit menular

Baca Selengkapnya

Penyebab Penyakit Kaki Gajah, Jangan Dianggap Sepele

31 Januari 2023

Penyebab Penyakit Kaki Gajah, Jangan Dianggap Sepele

Penyakit kaki gajah disebabkan cacing filarial yang hinggap di saluran getah bening manusia, terutama pada pangkal paha.

Baca Selengkapnya

Tindakan Pengobatan Penyakit Kaki Gajah

15 September 2022

Tindakan Pengobatan Penyakit Kaki Gajah

Kaki gajah juga mengakibatkan kulit kering, tebal, ulserasi, warna gelap dari biasanya, dan berbintik

Baca Selengkapnya

Penyebab Penyakit Kaki Gajah

15 September 2022

Penyebab Penyakit Kaki Gajah

Penyakit kaki gajah atau filariasis limfatik ditandai adanya pembengkakan

Baca Selengkapnya

Kronologi Temuan Fosil Kaki Gajah di Pulau Sirtwo Waduk Saguling

14 Oktober 2021

Kronologi Temuan Fosil Kaki Gajah di Pulau Sirtwo Waduk Saguling

Saat berjalan di daratan yang menyembul di tengah danau hingga terbentuk seperti pulau kecil itu, pecahan-pecahan fosil mudah mereka lihat.

Baca Selengkapnya

Tim Paleontolog Teliti Fosil Kaki Gajah di Waduk Saguling

14 Oktober 2021

Tim Paleontolog Teliti Fosil Kaki Gajah di Waduk Saguling

Keberadaan fosil seperti pecahan tengkorak hewan dan rangka kaki gajah masih menempel di batuan.

Baca Selengkapnya

Awas Kaki Gajah, Bisa Ditularkan Semua Jenis Nyamuk

17 Maret 2019

Awas Kaki Gajah, Bisa Ditularkan Semua Jenis Nyamuk

Bukan cuma demam berdarah dan malaria, penyakit kaki gajah juga ditularkan oleh nyamuk.

Baca Selengkapnya

Kondisi Sudah Gawat, Ayo Cegah Penyakit Tropis Terabaikan

10 Oktober 2018

Kondisi Sudah Gawat, Ayo Cegah Penyakit Tropis Terabaikan

Pada 2017, terdapat 1 miliar 55 juta orang di seluruh dunia telah dirawat untuk setidaknya menderita satu dari lima Penyakit Tropis Terabaikan.

Baca Selengkapnya