Dua Kelompok Bertikai di Ambon Memulai Perundingan di Makassar

Reporter

Editor

Jumat, 18 Juli 2003 17:26 WIB

TEMPO Interaktif, Makassar:– Delegasi dua kelompok yang selama ini terlibat perselisihan di Ambon, Maluku, memulai perundingan perdamaian di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (30/1). Delegasi kelompok Islam akan melakukan pertemuan secara tertutup di Losari Beach Hotel, pukul 15.00 WITA. Sedang pertemuan internal kelompok Kristen, juga akan dilakukan pada pukul 17.00 WITA di Hotel Kenari Makassar. Sebagian sembilan orang delegasi kelompok Islam, sudah tiba di Makassar, sejak Selasa (29/1) petang. Delegasi kelompok Islam dipimpin oleh Abdul Wahab Polpoke. Anggota delegasi lainnya, dijadualkan tiba siang ini, bersama rombongan delegasi kelompok Kristen. Sebelum melangsungkan pertemuan di Malino, Kabupaten Gowa, masing-masing kelompok langsung melakukan pertemuan internal secara tertutup. Pertemuan itu sendiri dikabarkan untuk merumuskan agenda perdamaian yang akan dibicarakan dalam pertemuan Malino. Deputi II bidang Kesehatan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Dr Farid Husein, mengatakan kedua kelompok memang terlebih dahulu melakukan prameeting, sebelum perundingan Malino. Meski begitu, dia belum mau memberi tahu agenda yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut. “Pertemuan ini sifatnya tertutup. Karena hasil pertemuan ini akan dilanjutkan dalam pertemuan Malino pada 5 dan 7 Februari ini,” ujarnya. Sementara Ketua Kerukunan Keluarga Maluku di Makassar HM Saleh Putuhena, mengatakan pertemuan yang digagas pemerintah itu merupakan suatu momentum yang sangat penting untuk penanganan Maluku. Oleh karena itu, dia mengaku optimis pertemuan tersebut membuahkan hasil Apalagi, lanjutnya, kedua belah pihak sebenarnya sudah mencapai kesepakatan paling mendasar. Menurut dia, kedua hal yang disepakati, yakni menghentikan konflik dan penyelesaian kasus-kasus yang selama ini terjadi melalui proses hukum. Bekas Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Makassar ini menambahkan, pertemuan kedua kelompok harus bisa menyelesaikan pembicaraan dua agenda pokok. Pertama, komitmen masing-masing kelompok untuk menghentikan pertikaian. Kedua, pemerintah harus mengusut dan menindak pelaku-pelaku pertikaian selama ini. Dan ketiga, pemerintah harus menunjukkan komitmennya menindaklanjuti pertemuan tersebut, melalui rehabilitasi fisik dan nonfisik di sana. “Sementara kedua kelompok berkomitmen menghentikan konflik, maka harus diiringi dengan penegakkan hukum dan rehabilitasi fisik,” ujarnya. Soal delegasi yang akan mengikuti pertemuan, menurut dia, pada prameeting, masing-masing kelompok diwakili 15 orang. Sementara untuk pertemuan puncak di Malino, setiap kelompok akan diwakili 15 delegasi. Meski jumlah delegasi sangat kecil, namun Saleh menilai hal itu sudah mewakili faksi-faksi di Ambon. Pasalnya, sebelumnya sudah dilakukan pertemuan dengan melibatkan banyak orang di Ambon. Kemudian, katanya, mereka menunjuk masing-masing delegasi yang dipercaya mewakilinya. (Muannas-Tempo News Room)

Berita terkait

Siswa-siswi BINUS School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

1 menit lalu

Siswa-siswi BINUS School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

Agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun ini melibatkan siswa-siswi SMA, mulai dari persiapan, pemain, penulisan cerita, kostum, hingga tata cahaya

Baca Selengkapnya

Seleksi Calon ASN 2024 Dimulai Juni atau Juli

2 menit lalu

Seleksi Calon ASN 2024 Dimulai Juni atau Juli

instansi akan memulai seleksi pada Juni atau Juli mendatang, setelah instansi menerima Surat Keputusan dari MenPANRB.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

7 menit lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Megawati Hangestri Kembali Gagal Bantu Jakarta BIN Hindari Kekalahan, Ditekuk Jakarta Popsivo

7 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Megawati Hangestri Kembali Gagal Bantu Jakarta BIN Hindari Kekalahan, Ditekuk Jakarta Popsivo

Tim bola voli putri Jakarta BIN menelan kekalahan untuk kedua kalinya di arena Proliga 2024, kali ini dari Jakarta Popsivo.

Baca Selengkapnya

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

11 menit lalu

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono buka suara soal 2.086 hektare lahan di IKN yang masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

11 menit lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

IMI dan TransTrack Bersepakat Kembangkan Teknologi Transportasi

13 menit lalu

IMI dan TransTrack Bersepakat Kembangkan Teknologi Transportasi

TransTrack menyediakan berbagai inovasi teknologi untuk berbagai kebutuhan manajemen operasional armada transportasi.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

18 menit lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

21 menit lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

27 menit lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya