Rencana Undang-Undang Rahasia Negara Akan Dibahas Kembali

Reporter

Editor

Rabu, 4 November 2009 14:45 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Rancangan Undang-Undang Rahasia Negara yang pada periode lalu sempat dihentikan pembahasannya kemungkinan akan kembali dibahas. Hal itu menyusul mulai diinventarisirnya rancangan undang-undang untuk dimasukkan dalam program legislasi nasional oleh Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat.

"(RUU) Rahasia Negara akan dipertimbangkan lagi. Kemungkinan akan jadi prioritas juga," kata Ketua Badan Legisasi Dewan Perwakilan Rakyat Ignatius Mulyono di Gedung DPR, Rabu (04/11).

Dewan Perwakilan Rakyat periode 2004-2009 sempat membahas Rancangan Undang-Undang Rahasia Negara. Namun pembahasan dihentikan karena pemerintah, atas desakan publik, menarik rancangan undang-undang tersebut dari pembahasan.

Selain Rancangan Undang-Undang Rahasia Negara, Rancangan Undang-Undang lainnya yang kemungkinan akan masuk dalam program legislasi nasional yaitu Rancangan Undang-Undang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta, revisi Undang-Undang Paket Politik, serta Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi.

Wakil Ketua Badan Legislasi Nasional Ida Fauziyah mengatakan pihaknya saat ini sedang mengkaji 150 rancangan undang-undang yang belum pernah masuk dalam program legislasi nasional tahunan serta 54 rancangan undang-undang yang pembahasannya tak selesai pada periode 2004-2009.

Salah satu syarat rancangan undang-undang masuk dalam program legislasi nasional prioritas, kata Ida, rancangan unang-undang tersebut telah memiliki draf akademik. Rancangan undang-undang tak bisa masuk program legislasi nasional jika tak ada komisi atau fraksi yang mengusulkan rancangan undang-undang tersebut ke badan legislasi. "Paling lambat 13 Desember usulan itu (RUU) harus sudah masuk," kata Ida.

Saat ini, kata Ida, pihaknya telah mengundang semua elemen masyarakat untuk memberi masukan rancangan undang-undang apa saja yang perlu dan tak perlu masuk dalam program legislasi nasional. Salah satu usulan yang masuk, kata Ida, yaitu Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pembantu Rumah Tangga.

DWI RIYANTO AGUSTIAR

Berita terkait

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

12 jam lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

KPK memanggil Kepala Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan Sekretariat Jenderal DPR RI Hiphi Hidupati dalam dugaan korupsi rumah dinas

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

1 hari lalu

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

3 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

3 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

3 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

4 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

5 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

6 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

6 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya