Banjir Melanda Cilacap dan Kediri

Reporter

Editor

Jumat, 18 Juli 2003 17:18 WIB

TEMPO Interaktif, Cilacap:Bencana banjir melanda 10 desa dari empat kecamatan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Sejumlah sungai di daerah ini meluap akibat hujan deras yang turun sejak Selasa malam hingga Rabu dini hari (29/1), sementara tanggul Megadadi dan Citandui jebol. Akibat musibah itu, seorang warga dan tiga rumah penduduk hanyut, sementara seribu rumah warga hingga sore ini masih terendam air setinggi 1,5 meter. Empat kecamatan yang diterjang banjir itu adalah Kecamatan Maos, Wanareja, Majenang, dan Kesugihan. Banjir terparah melanda tiga desa di Kecamatan Wanareja, yaitu Desa Sidamulya, Adimulya, dan Bantar. Di tiga desa itu, lebih dari 750 rumah warga tergenang air hingga ketinggian 1,5 meter. Agus, warga Desa Bantar, Kecamatan Wanareja, dilaporkan hanyut sekitar pukul 21.00, Selasa (28/1), saat berusaha menyelamtatkan barang-barang di rumahnya. Hingga kemarin petang, petugas dari Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana Alam Kabupaten Cilacap dan masyarakat masih berusaha mencari Agus. Di Desa Sidamulya, tiga rumah warga hanyut, masing-masing milik Giman, Kirno, dan Yamun. Selain itu, ribuan hektare sawah di empat kecamatan tersebut rusak. Tanaman padi yang belum genap sebulan, rusak akibat diterjang banjir. Ikan gurameh di kolam-kolam milik warga juga hanyut. Luapan Sungai Cilopadang mengakibatkan sedikitnya 119 keluarga warga Dusun Bojongmeros Desa Pahonjean, Kecamatan Majenang, mengungsi. Rumah-rumah mereka telah tergenangi air hingga lebih satu meter. Wakil Bupati Cilacap, Thohirin Bahri, mengunjungi lokasi banjir dengan perahu karet. Pemerintah Kabupaten Cilacap telah mengirim bantuan makanan dan dua buah perahu karet untuk evakuasi warga yang masih terjebak banjir. Banjir juga melanda Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, akibat meluapkan Sungai Indragiri yang melewati daerah itu, Selasa (28/1). Air bah menggenangi 58 desa di daerah itu, sementara empat orang tewas akibat perahunya terbalik. Sekitar seribu rumah penduduk di Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, juga terendam air akibat banjir bandang yang mengalir dari lereng gunung Wilis sejak Selasa (28/1) petang. Empat rumah warga roboh dan hanyut terbawa air, masing-masing milik Zamrozi, Sumini, Tosari, dan Samin. Banjir bercampur lumpur tersebut juga mengakibatkan jebolnya tanggul pengaman sungai di Desa Ngablak dan memutuskan jembatan Margosari. Akibat rendaman air setinggi 1,5 meter, para murid SD Ngablak I, SD Ngablak II, dan SD Ngablak III, terpaksa diliburkan. Halaman dan seluruh ruangan kelas di tiga sekolah tersebut hingga kemarin masih terendam air. Camat Banyakan, Bambang Supriyono, menyatakan kerugian fisik dan fasilitas umum akibat banjir itu mencapai Rp 600 juta lebih. "Jika dihitung seluruh kerugian yang diderita masyarakat, tentu saja sangat besar. (Syaiful Amin/Dwidjo U Maksum-Tempo News Room)

Berita terkait

Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

1 menit lalu

Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

Gempa mengguncang dari Laut Selatan Pulau Jawa pada Sabtu malam ini, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

8 menit lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

17 menit lalu

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

Olahraga Yoga membuat penyakit GERD Shareefa Daanish tidak kambuh.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23, Serba-serbi Peluang Timnas Indonesia menuju Final

35 menit lalu

Piala Asia U-23, Serba-serbi Peluang Timnas Indonesia menuju Final

Timnas Indonesia akan menghadapi Uzbekistan laga semifinal Piala Asia U-23, pada Senin, 29 April 2024

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Minta Kampus Taati Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

1 jam lalu

Dewan Pers Minta Kampus Taati Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

Sengketa jurnalistik pers mahasiswa kini ditangani oleh Dewan Pers. Kampus diminta taati kerja sama penguatan dan perlindungan pers mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

1 jam lalu

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.

Baca Selengkapnya

RM BTS Siapkan Konten Jelang Rilis Album Solo Kedua Right Place, Wrong Person

1 jam lalu

RM BTS Siapkan Konten Jelang Rilis Album Solo Kedua Right Place, Wrong Person

Album solo kedua RM BTS akan dirilis pada 24 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

2 jam lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Liverpool Ditahan West Ham United 2-2, Kian Tertinggal dalam Persaingan Juara

2 jam lalu

Hasil Liga Inggris: Liverpool Ditahan West Ham United 2-2, Kian Tertinggal dalam Persaingan Juara

Liverpool ditahan imbang 2-2 oleh West Ham dalam pertandingan pekan ke-35 Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Kunci Cegah Flu Singapura, Kebersihan dan Imunitas Tubuh

2 jam lalu

Kunci Cegah Flu Singapura, Kebersihan dan Imunitas Tubuh

Pakar kesehatan kebersihan dan kekuatan imunitas tubuh dapat mencegah tertular flu Singapura. Ini yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya