Akbar Keberatan Dijadikan Tersangka Kasus Bulog

Reporter

Editor

Rabu, 8 Oktober 2003 13:27 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua DPR Akbar Tanjung merasa keberatan dirinya dijerat tersangka dalam kasus korupsi dana nonbujeter Bulog sebesar Rp 40 miliar, semasa menjadi Menteri Sekretaris Negara di era Presiden Habibie. Ketua Umum DPP Partai Golkar itu mempertanyakan alasan penyidik Kejaksaan Agung bila menaikkan status dirinya dari sebatas saksi menjadi tersangka.

“Alasannya apa?” tanya Akbar kepada wartawan seusai silaturahami dengan Presiden Megawati Soekarnoputri di Istana Negara, Minggu (16/12). “Tanya saja kepada Jaksa Agung,” ujarnya dengan raut wajah tidak senang. Ia menyatakan status dirinya sebagai saksi. Bukan tersangka. “Tetapi kita serahkan saja kepada mekanisme hukum,” imbuh Akbar.

Seperti diketahui, seusai sholat Ied tadi padi, Jaksa Agung MA Rahman menyatakan, pihaknya akan segera mengumumkan status Akbar dalam kasus korupsi dana nonbujeter Bulog. Sebagai apa? Rahman tidak menjelaskan. Namun, informasi yang dihimpun dari kalangan penyidik di Gedung Bundar, kemungkinan besar Akbar dijaring tersangka. Ada cukup bukti yang memberatkan Akbar. Diantaranya, keterangan Habibie, yang mengaku tidak pernah menerima laporan pertanggungjawaban dari Akbar perihal penggunaan uang Bulog itu. Sebagai uang negara, layaknya laporan diberikan tertulis.

Saat ini, Kejaksaan Agung telah menetapkan dua tersangka yakni mantan Kepala Bulog Rahardi Ramelan dan Ruskandar, mantan Deputi Kepala Bulog. Akbar menyatakan bersedia dimintai keterangan atau diperiksa kembali oleh penyidik Kejaksaan Agung, mengklarifikasi keterangan mantan Presiden BJ Habibie tersebut.

Akbar menolak menanggapi desas-desus mengenai balas dendam kelompok Iramasuka di Partai Golkar, berkaitan kekalahan kubu Habibie dalam pemilihan presiden di SU MPR 1999 lalu. Menurut Akbar, saat itu pimpinan Fraksi Partai Golkar dengan jelas telah menginstruksikan seluruh anggotanya untuk menerima pertanggungjawaban Habibie. “Namun, saat pemungutan suara, mayoritas suara di MPR menolak,” ujarnya. (Dara Meutia Uning - Tempo News Room)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Sutan Bhatoegana Masih Diprotes Warga NU  

30 November 2012

Sutan Bhatoegana Masih Diprotes Warga NU  

Permintaan maaf Sutan Bhatoegana dinilai belum cukup.

Baca Selengkapnya

Begini Pesan Sinta Nuriyah buat Sutan Bhatoegana

29 November 2012

Begini Pesan Sinta Nuriyah buat Sutan Bhatoegana

"Ngomong sedikit bisa menimbulkan gejolak."

Baca Selengkapnya

Gusdurian Anggap Permintaan Maaf Sutan Tak Cukup  

29 November 2012

Gusdurian Anggap Permintaan Maaf Sutan Tak Cukup  

Gusdurian secara tegas meminta Sutan dipecat sebagai anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Meski Minta Maaf, Bhatoegana Tetap Dituntut Mundur  

29 November 2012

Meski Minta Maaf, Bhatoegana Tetap Dituntut Mundur  

Hari ini demo dilakukan Barisan Serba Guna (Banser) dan Gerakan Pemuda Ansor Jember, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Sutan: Pesan Istri Gus Dur, Hati-hati Kalau Bicara

29 November 2012

Sutan: Pesan Istri Gus Dur, Hati-hati Kalau Bicara

Sutan Bhatoegana berharap permohonan maafnya dapat membuat situasi kembali normal.

Baca Selengkapnya

Sutan Bhatoegana Sungkem ke Pangkuan Istri Gus Dur

29 November 2012

Sutan Bhatoegana Sungkem ke Pangkuan Istri Gus Dur

Ada yang menarik saat Sutan Bhatoegana memutuskan meminta maaf.
Sutan akhirnya sungkem Istri Gus Dur.

Baca Selengkapnya

Apa Keinginan Keluarga Gus Dur dari Sutan?  

29 November 2012

Apa Keinginan Keluarga Gus Dur dari Sutan?  

Sutan bersama Anas ke rumah keluarga Gus Dur. Apa sebenarnya keinginan keluarga Abdurrahman Wahid ini?

Baca Selengkapnya

Sutan: Harusnya Adhie Juga Minta Maaf ke SBY  

29 November 2012

Sutan: Harusnya Adhie Juga Minta Maaf ke SBY  

Sutan juga meminta Adhie membantu membersihkan pemerintahan dengan cara tidak menyebar fitnah maupun hinaan.

Baca Selengkapnya

Sutan Bhatoegana Ditemui Yenny dan Inayah Wahid  

29 November 2012

Sutan Bhatoegana Ditemui Yenny dan Inayah Wahid  

Yenny, Inayah, dan Shinta Nuriyah Wahid bersedia menemui Sutan Bhatoegana di kediaman mereka di Ciganjur.

Baca Selengkapnya

Sutan Bhatoegana ke Rumah Gus Dur dengan Anas  

29 November 2012

Sutan Bhatoegana ke Rumah Gus Dur dengan Anas  

Sutan Bhatoegana datang dengan didampingi Anas Urbaningrum dan Johnny Allen Marbun.

Baca Selengkapnya