Terdakwa Pembunuh Theys Eluay Mulai Diadili

Reporter

Editor

Senin, 25 Agustus 2003 11:18 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Para terdakwa kasus pembunuhan Ketua Presidium Dewan Papua, Theys Hiyo Eluay mulai disidangkan di Mahkamah Militer Tinggi Surabaya, Jumat (3/1). Empat perwira Koppasus yang diajukan ke muka sidang adalah Letkol Hartomo, Kapten Rionardo, Sertu Asrial dan Praka Ahmad Zulfahmi. Sidang dipimpin oleh Hakim Ketua Kolonel Yamini tersebut dengan agenda pembacaan dakwaan oleh Ketua Oditur Militer, Kolonel Haryanto. Empat terdakwa didampingi tiga orang kuasa hukum, yakni Ruhut Sitompul, Mario Bernardo dan Warsito Sanyoto. Hadir pula Danjen Koppasus Mayjen Sriyanto. Dalam berkas dakwaan yang dibacakan lebih dari satu setengah jam tersebut, Haryanto menyebutkan kronologis kejadian. Pada 10 November 2001 Markas Satgas Tribuana Koppasus di Hamadi, Papua bermaksud memperingati Hari Pahlawan. Para tokoh Papua, temasuk Theys, diundang. Pukul 20.00 WIT Theys datang bersama sopirnya Aristoteles Masoka dengan mengendarai mobil Kijang kapsul warna biru dengan nomor polisi B 8997 TO. Kedatangan Theys diterima di pendapa markas oleh Letkol Hartomo selaku Komandan Satgas Koppasus Tribuana. Saat jamuan makan malam itu, Hartomo memperoleh info bahwa Theys akan memproklamirkan kemerdekaan Papua, 1 Desember 2001. Setelah menerima info tersebut Hartomo memberi perintah kepada Lettu Doni Hutabarat agar melakukan penggalangan terhadap Theys. Terserah cara kamu, yang penting Theys tidak jadi memproklamirkan kemerdekaan Papua, kata Hartomo. Selepas acara, sekitar pukul 21.00 WIT, Doni memberi perintah kepada Praka Agus Supriyanto dan Praka Ahmad Zulfahmi untuk mengawal Theys pulang ke Sentani sekaligus melakukan penggalangan. Agus dan Zulfahmi berada dalam satu mobil dengan Theys dengan posisi duduk di jok belakang. Selanjutnya Doni memberi perintah pada Kapten Rionardo, Sertu Leurensiusly dan Sertu Asrial untuk menguntit mobil Theys dengan menggunakan Kijang kapsul warna merah metalik dengan nomor polisi DS 1871 A. Dalam perjalanan tersebut Agus yang duduk di jok belakang bersama Zulfahmi membuka percakapan dengan Theys. Setelah bercakap-cakap cukup lama, dia lantas bertanya soal rencana They yang akan memproklamirkan Kemerdekaan Papua. Apa itu tidak buru-buru karena pemerintah Indonesia akan menerapkan otonomi khusus di Papua, kata Zulfahmi Atas pertanyaan itu Theys menjawab, Ah tidak ada itu, kita tak percaya lagi dengan pemerintah. Rakyat Papua cuma ditipu dan dibunuh oleh pemerintah Indonesia. Zulfahmi menimpali Theys, Bapak jangan memojokkan pemerintah Indonesia. Dulu kan Bapak juga sebagai pejuang dan pernah menjadi anggota DPRRI mewakili daerah Papua. Apa itu bukan berarti kacang lupa kulitnya? Mendengar kata-kata Zulfahmi, Theys tersinggung. Melihat Theys tersinggung, Aristoteles yang memegang kemudi ikut berujar, Abang (Zulfahmi) jangan macam-macam. Nanti kuteriaki maling. Selesai berkata begitu, tiba-tiba Aristoteles berteriak-teriak maling dan bermaksud keluar mobil yang dihentikan secara mendadak. Agus bermaksud menahan Aris agar tidak lari, namun gagal. Theys yang ikut marah dan beteriak-teriak semula juga ingin keluar mobil. Namun berhasil ditahan oleh Zulfahmi dengan menggamit lengannya. Mobil Rionardo yang berada dibelakang mobil Theys ikut berhenti karena jalan terhalang mobil Theys yang berhenti mendadak. Asrial dan Laurensiusly lantas keluar bermaksud melihat apa yang terjadi. Agus kemudian meminta Asrial agar ganti mengemudikan mobil Theys dan berbalik ke arah Jaya Pura. Laurensius juga ikut dalam mobil Theys dengan posisi duduk di jok belakang. Namun karena dilihat masih banyak orang mobil berbalik ke arah Koya. Dalam perjalanan tersebut Theys tetap berteriak-teriak hingga secara spontan Zulfahmi menutup mulut Theys dengan telapak tangannya. Ketika telapak tangan dilepas, Theys berteriak-teriak lagi. Begitu sampai tiga kali. Zulfahmi lantas membekap mulut Theys dengan kedua telapak tangannya. Theys sempat meronta-ronta sebelum akhirnya lemas. Dalam kondisi seperti itu ketiga prajurit Koppasus tersebut meninggalkan Theys di mobil. Saat itu sekitar pukul 03.30 WIT. Siang harinya, mobil ditemukan polisi dan Theys sudah tak beryawa. Oditur mliter menjerat terdakwa dengan dakwaan primer Pasal 338 KUHP jo Pasal 55 ayat 1 dan Pasal 351 ayat 3 KUHP jo Pasal 55 ayat 1. Hartomo ikut dipersalahkan karena tidak melaporkan kejadian itu ke komando di atasnya, tapi malah mendiamkan. Atas dakwaan tersebut Ruhut Sitompul menyatakan menerimanya dan akan mempelajarinya selama seminggu. Dakwaan ini tidak main-main. Tapi klien saya tidak ada niat mau melenyapkan Theys. Ini kecelakaan dan tidak direncanakan, kata Ruhut. Mayjen Sriyanto, yang ikut hadir dalam sidang itu, mengatakan bahwa kehadirannya ini untuk menghormati proses hukum yang sedang dijalani anak buahnya sekaligus memberikan dukungan moral. Adapun nanti seperti apa hasilnya, saya menghormati sepenuhnya, kata Sriyanto. Sidang pembunuhan Theys displit menjadi dua berkas. Berkas pertama disidangkan pagi hari dengan terdakwa empat orang. Berkas kedua dilangsungkan siang hari, dengan menghadirkan tiga terdakwa yakni Mayor Inf Doni Hutabarat, Dandenma Grup III Kopassus, Lettu Inf Agus Suprianto, Kasi Ops III Yon XIII Grup I Kopassus dan Sertu Lourensius Li, Ban Bak SMR Ton I/II Grup I Kopassus. (Kukuh S. Wibowo dan Adi Mawardi-Tempo News Room)

Berita terkait

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

42 detik lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

10 menit lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

10 menit lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

25 menit lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

29 menit lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

34 menit lalu

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

44 menit lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

47 menit lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

P2G Sebut Ada Guru Honorer di Sekolah Negeri Dipecat Setelah Ada Guru PPPK

50 menit lalu

P2G Sebut Ada Guru Honorer di Sekolah Negeri Dipecat Setelah Ada Guru PPPK

P2G menerima sejumlah laporan dari guru honorer yang dipecat sekolah setelah kedatangan guru PPPK.

Baca Selengkapnya

CASN Jalur Sekolah Kedinasan, Ada 3.445 Formasi di 8 Sekolah

56 menit lalu

CASN Jalur Sekolah Kedinasan, Ada 3.445 Formasi di 8 Sekolah

Pendaftaran CASN sekolah kedinasan dimulai pada Mei 2024. Sedangkan untuk formasi umum CASN dimulai Juni 2024.

Baca Selengkapnya