Harga Jagung Anjlok, Beras Naik

Reporter

Editor

Selasa, 13 Oktober 2009 21:32 WIB

TEMPO Interaktif, Banyumas - Harga sejumlah komoditas palawija di ujung musim kemarau mengalami kehancuran. Sebaliknya petani tanaman padi tengah menikmati keuntungan, sebab harga beras dan gabah meningkat.

Komoditas palawija di Banyumas Jawa Tengah saat ini sedang musim panen raya, seperti jagung dan kedelai. Panen yang berlimpah dimanfaatkan oleh para spekulan untuk menjatuhkan harga palawija petani.

Harga jagung sebelum panen raya mencapai Rp 2.500 – Rp 3.000 per kilogramnya. “Tapi dalam sepekan ini harganya menurun tajam, jagung hanya dihargai Rp 1.500 per kilogram, jelas kita merugi,” kata seorang petani jagung, Hari Susanto, 43 tahun warga Desa Kembaran Kecamatan Kembaran Banyumas, Selasa (13/10).

Padahal kebutuhan jagung untuk pakan ternak sangat besar. Bahkan, kata Hari, produksi jagung kurang bahkan harus impor. Diakui, palawija merupakan tanaman musim kemarau, lahan irigasi non teknis dan tadah hujan ditanam palawija secara berbarengan.

Sehingga produk dua komoditas tanaman sampingan tersebut melimpah dan harganya langsung jatuh. “Tapi yang jelas ini peran para spekulan sengaja menjatuhkan harga untuk mengeruk keuntungan pribadi,” terangnya.

Kondisi yang sama dialami petani kedelai, sebelum panen harga mampu menembus Rp 7.000 per kilogram kini malah turun hingga Rp 4.000-Rp 4.500 per kilogram. Di sisi lain memasuki musim paceklik, harga gabah justru melonjak. Apalagi pada musim kemarau ini dari sekitar 33 ribu hektare lahan di wilayah itu hanya sekitar 30 persen yang ditanami.

Salah seorang petani di Desa Pandak, Kecamatan Baturraden, Marseto , 47 tahun, mengungkapkan harga gabah hasil panen di awal musim kemarau lebih baik jika dibandingkan dengan musim penghujan. Sekarang harga gabah kering panen (GKP) sekitar Rp 2.600 hingga Rp 2.700 per kilogram untuk jenis IR 64. "Padahal pada musim panen musim penghujan harganya di bawah Rp 2.400 per kg," jelasnya.

Ia menjelaskan, lonjakan harga gabah memang menguntungkan petani. Namun, pada musim kemarau tidak seluruh petani bisa panen karena tidak ada air. “Hanya petani di daerah tertentu, termasuk di Baturraden ini, yang panen karena air mencukupi kebutuhan sawah sepanjang tahun,” katanya.

Sekretaris Asosiasi Perberasan Banyumas (APB) Faturrahman mengakui memang hanya sekitar 30 persen luas sawah yang ditanami pada musim kemarau.”Yang panen hanya sekitar 30 persen dari luas 32 ribu hektare sawah. Hanya sawah yang memperoleh irigasi teknis sepanjang tahun yang dapat panen,” katanya.

ARIS ANDRIANTO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Liga Inggris: Manchester United Ditahan Burnley lalu Diejek Suporter, Erik ten Hag Minta Maaf

11 menit lalu

Liga Inggris: Manchester United Ditahan Burnley lalu Diejek Suporter, Erik ten Hag Minta Maaf

Erik ten Hag meminta maaf kepada pendukung tim setelah Manchester United ditahan Burnley di pekan ke-35 Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Liga Inggris: Liverpool Ditahan West Ham 2-2, Mohamed Salah dan Jurgen Klopp Berselisih di Pinggir Lapangan

18 menit lalu

Liga Inggris: Liverpool Ditahan West Ham 2-2, Mohamed Salah dan Jurgen Klopp Berselisih di Pinggir Lapangan

Hasil seri 2-2 yang diderita Liverpool di kandang West Ham pada Liga Inggris pekan ke-35 diwarnai perselisihan Mo Salah dan Jurgen Klopp.

Baca Selengkapnya

Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-35: Liverpool, Manchester United, dan Chelsea Seri; Sheffield United Terdegradasi

30 menit lalu

Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-35: Liverpool, Manchester United, dan Chelsea Seri; Sheffield United Terdegradasi

Hasil Liga Inggris pekan ke-35: Liverpool, Manchester United, dan Chelsea bermain seri. Sedangkan Sheffield United kalah dan terdegradasi.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

2 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

2 jam lalu

Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

Masyarakat Kabupaten Garut, Jawa Barat, dikagetkan dengan gempa bumi yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, sekitar pukul 23.30 WIB.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Menjelang Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

3 jam lalu

5 Fakta Menjelang Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Duel timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 akan digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Senin, 29 April.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

4 jam lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Ditekuk Newcastle, Sheffield Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi

4 jam lalu

Hasil Liga Inggris: Ditekuk Newcastle, Sheffield Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi

Sheffield United dipastikan menjadi tim pertama yang terdegradasi dari Liga Inggris (Premier League) musim 2023/24.

Baca Selengkapnya

Real Madrid di Ambang Juara Liga Spanyol, Carlo Ancelotti Segera Lewati Catatan Prestasi Zinedine Zidane

4 jam lalu

Real Madrid di Ambang Juara Liga Spanyol, Carlo Ancelotti Segera Lewati Catatan Prestasi Zinedine Zidane

Real Madrid selangkah lagi menjadi juara Liga Spanyol 2023-2024. Pelatih Carlo Ancelotti segera bisa melewati catatan prestasi Zinedine Zidane.

Baca Selengkapnya

Jelang Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Pelatih Timur Kapadze Analisis Skuad Garuda

4 jam lalu

Jelang Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Pelatih Timur Kapadze Analisis Skuad Garuda

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 akan digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, pada Senin malam WIB.

Baca Selengkapnya