TEMPO Interaktif, Semarang - Departemen Perhubungan akan kembali menghidupkan jalur kereta api Yogyakarta-Magelang mulai 2011. "Saat ini kami masih inventarisasi rel-rel yang masih bisa difungsikan," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Departemen Perhubungan, Tundjung Inderawan, di Semarang, Rabu (7/10).
Saat ini Departemen Perhubungan sedang mengkaji rincian rancangan teknik jembatan dan rel. Departemen juga sedang melakukan sosialisasi kepada pemerintah kabupaten yang wilayahnya dilewati rel.
Tundjung mengatakan bahwa dana untuk menghidupkan kereta api ini cukup besar. Untuk investasi, dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang dibutuhkan bagi setiap kilometer adalah Rp 15-20 miliar.
"Tinggal kalikan saja berapa panjang rel keretanya," ujar Tundjung. Jalur kereta api Yogyakarta- Magelang yang akan dihidupkan pemerintah sekitar 30 kilometer sehingga total dibutuhkan biaya Rp 450-600 miliar.
Yogyakarta-Magelang di zaman Belanda dilayani kereta dengan rute Yogyakarta-Magelang-Secang-Temanggung-Parakan. Tapi rute ini berhenti pada 1976.
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen
2 hari lalu
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen
EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.