TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono menegaskan bahwa penjualan senjata yang dilakukan oleh PT Pindad sah dan berdokumen resmi.
"Sampai sekarang yang saya tahu adalah bahwa pengadaan (senjata) dari Pindad itu sah menurut dokumen-dokumen administrasi, sah menurut dokumen-dokumen Bea Cukai," katanya usai bertemu Presiden di Kantor Presiden, Senin (31/08).
Menurutnya, yang menjadi permasalahan dan diperiksa oleh Kepolisian Filipina adalah mengapa kapal itu sempat berlabuh di tempat lain, sebelum ke Manila.
Namun, ketika didesak mengenai pihak yang meminta kapal singgah terlebih dahulu, Juwono enggan menjelaskan. "Silakan menunggu keterangan nanti," katanya.
Tentang adanya kemungkinan penyelundupan senjara ke daerah konflik Filipina di sebelah selatan negeri itu, Juwono juga tak banyak berkomentar. "Belum, belum tahu," katanya.
Sebelumnya, sebuah kapal berisi senjata buatan PT Pindad ditangkap aparat berwenang negeri itu. Filipina menengarai senjata tersebut akan diselundupkan ke kawasan konflik negeri itu.
GUNANTO ES
Berita terkait
Rusia Dituding Dapat Senjata Selundupan dari Iran untuk Perang Ukraina
12 April 2022
Iran disebut memberikan senjata selundupan ke Rusia yang digunakan dalam perang melawan Ukraina. Apa saja?
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus Kutuk Orang yang Jual Senjata ke Teroris
11 Maret 2021
Paus Fransiskus mengutuk produsen senjata dan penyelundup yang menjual senjata kepada teroris
Baca SelengkapnyaAS Bekukan Aset Pengusaha Tambang Dukung Garda Revolusi Iran
2 Mei 2020
AS membekukan semua aset Amir Dianat atau perusahaannya, Taif Mining Service karena bantu Garda Revolusi Iran menyelundupkaan senjata ke luar negeri,.
Baca SelengkapnyaPolisi Lacak Dugaan Penyelundupan Senjata dan Amunisi ke Papua
13 Januari 2020
Menurut Irjen Paulus, penyelundupan senjata api dan amunisi kepada kelompok bersenjata Papua menjadi pekerjaan besar dan berat yang harus ditangani.
Baca SelengkapnyaIni Cara Staf Konsulat Prancis Selundupkan Senjata ke Tepi Barat
20 Maret 2018
Staf Kedutaan Prancis ditangkap pihak berwenang Israel setelah dituduh menyelundupkan belasan senjata dari Jalur Gaza ke Tepi Barat, Palestina.
Baca SelengkapnyaIsrael Tahan Warga Prancis, Selundupkan Senjata untuk Palestina
19 Maret 2018
Israel menahan seorang warga negara Prancis yang juga staf konsulat di Yerusalem pada Senin, 19 Maret 2018. Prancis siap kerja sama dengan Israel.
Baca SelengkapnyaJual Senjata ke Paspampres, Tentara AS Dihukum 18 Bulan
27 Agustus 2017
Audi N. Sumilat,tentara Amerika Serikat berdarah Kawanua dihukum 18 bulan penjara karena memasok senjata ilegal untuk oknum Paspampres Indonesia
Baca SelengkapnyaPolri: FPU 8 Bersih dari Penyelundupan Senjata di Sudan
6 Maret 2017
Polri, Kedubes Sudan, dan Kementerian Luar Negeri sudah memeriksa dugaan penyelundupan senjata oleh tim FPU 8. Hasilnya tidak terbukti ada penyelundupan.
Baca SelengkapnyaMenteri Retno: Investigasi Penyelundupan di Sudan Beres Pekan Depan
13 Februari 2017
Kontak terakhir dengan pemerintah Sudan dilakukan pada 9 Februari lalu. Indonesia mengapresiasi Sudan yang melakukan investigasi secara terbuka.
Baca SelengkapnyaTak Terbukti, Kemlu Upayakan Pemulangan Polisi dari Sudan
2 Februari 2017
Kemlu mengatakan polisi Indonesia di Kontingen Formed Police Unit IX yang tertahan di Sudan dengan tuduhan menyelundupkan senjata, tidak terbukti.
Baca Selengkapnya