Pasca Gempa Yogya, Kredit Usaha Kecil Menyisakan Tunggakan Rp 81 Miliar

Reporter

Editor

Minggu, 30 Agustus 2009 14:49 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Daerah Istimewa Yogyakarta pasca gempa 2006 lalu masih menyisakan masalah. Dari 5.507 kasus kredit, masih ada 2.626 kasus yang belum terselesaikan dengan nilai total Rp 81.500.717.280.

“Usaha kecil di DI Yogyakarta sangat terpuruk waktu itu, sehingga para pengusaha banyak yang mengajukan kredit bank, namun masih banyak yang belum bisa melunasi sebab memang kondisi kerajinan di Yogya belum sepenuhnya pulih,” kata Jadin Jamaluddin, pengusaha kerajinan di Sewon Bantul, Yogyakarta, Minggu (30/8).

Permasalahan serius yang dialami para perajin adalah, saat ini pihak bank masih selalu menagih kredit tanpa mempertimbangkan kondisi riil pengusaha.

Menurut ketua AD HOC Penyelesaian Kredit Bermasalah UMKM pasca gempa di DI Yogyakarta, Koesdarto Pramono sebenarnya ada 20.292 kasus kredit macet yang menimpa UMKM di Yogyakarta. Namun setelah diverifikasi tinggal 5.507 kasus kredit yang sesuai dengan kriteria tim AD HOC. Dari 5.507 kasus kredit sudah diselesaikan sebanyak 892 kasus senilai Rp 2.499.840.092 pada Desember 2008. Pada tri wulan pertama 2009 juga telah diselesaikan 344 kasus kredit senilai Rp 1.083.918.657. sedangkan pada tahap ketiga telah diselesaikan juga 1.626 kasus kredit senilai Rp 3.815.537.421.

“Kami sebagai tim AD HOC juga mengusulkan suntikan dana untuk pemulihan kondisi UMKM di Yogyakarta,” kata dia.

Usulan suntikan dana pemulihan kondisi UMKM di DI Yogyakarta meliputi suntikan dana baru sebesar Rp 145.700.000.000. selain itu juga diajukan program pendampingan usaha yang membutuhkan dana sebesar Rp 1.123.100.000.

“Selain mengajukan penyelesaian kredit bermasalah sebesar Rp 81.500.717.280, kami juga mengajukan dana sebesar Rp 146.823.100.000,” kata dia.

Surat permohonan bantuan penyelesaian kredit bermasalah UMKM/nasabah korban gempa bumi di DI Yogyakarta telah dikirim kepada ketua DPR RI, Gubernur bank Indonesia, Menteri Koordinator Perekonomian, menteri Negara Koperasi dan UKM, menteri negara BUMN Gubernur DI Yogyakarta, Ketua DPRD DI Yogyakarta dan Pimpinan bank Indonesia Yogyakarta.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

23 jam lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

17 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

17 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Syarat Pengajuan KUR Mandiri Terbaru 2024 dan Caranya

24 Januari 2024

Syarat Pengajuan KUR Mandiri Terbaru 2024 dan Caranya

Bank Mandiri menjadi salah satu lembaga perbankan yang bertindak sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat pada 2024. Berikut syarat pengajuan KUR Mandiri.

Baca Selengkapnya

Kemenkop UKM Sebut 12 Bank Melanggar Aturan KUR, Ada Bank BUMN

19 Januari 2024

Kemenkop UKM Sebut 12 Bank Melanggar Aturan KUR, Ada Bank BUMN

Kemenkop UKM mengungkap ada 12 bank penyalur KUR yang melakukan pelanggaran terhadap aturan KUR.

Baca Selengkapnya

Syarat Pengajuan KUR BRI 2024, Asal Punya Usaha Produktif

17 Januari 2024

Syarat Pengajuan KUR BRI 2024, Asal Punya Usaha Produktif

Syarat dan cara mengajukan KUR BRI 2024 sangat mudah.

Baca Selengkapnya

Banyak Penyelewengan Dana KUR, Kemenkop UKM Buat Rekomendasi Pembenahan

8 Desember 2023

Banyak Penyelewengan Dana KUR, Kemenkop UKM Buat Rekomendasi Pembenahan

Kementerian Koperasi (Kemenkop) UKM buat tiga rekomendasi perbaikan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk cegah penyelewengan.

Baca Selengkapnya

Kemenkop UKM Bidik Penyaluran KUR Rp 300 Triliun pada 2024

8 Desember 2023

Kemenkop UKM Bidik Penyaluran KUR Rp 300 Triliun pada 2024

Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat atau KUR tahun depan naik sedikit dari target tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Koperasi Sebut Banyak Penyelewengan Dana KUR

8 Desember 2023

Kementerian Koperasi Sebut Banyak Penyelewengan Dana KUR

Kementerian Koperasi dan UKM mengungkapkan masih banyak pelanggaran dalam penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Baca Selengkapnya

Total Penyaluran Kredit Usaha Rakyat Rp 204 Triliun

18 November 2023

Total Penyaluran Kredit Usaha Rakyat Rp 204 Triliun

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa total penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah mencapai Rp 204,17 tril

Baca Selengkapnya