Lagu Terang Bulan sebenarnya tidak diketahui siapa penciptanya. Menurutnya, lagu tersebut pertama kali dinyanyikan secara koor di Radio Republik Indonesia stasiun Jakarta pada tahun 1956. Kemudian, lagu tersebut dipindahkan ke piringan hitam di perusahaan rekaman Lokananta, yang statusnya saat ini merupakan salah satu cabang dari perusahaan negara Perum Percetakan Negara RI. “Semua ada catatannya dalam kartu rekaman,” kata Ruktiningsih.
“Kedua lagu tersebut sangat identik dan sangat mirip, terutama dalam hal introduksi, nada dan tempo lagu,” kata Ruktiningsih. Menurutnya, hanya syairnya saja yang berubah. Selain itu, musik pengiring juga mengalami modifikasi dengan sentuhan orkestra. “Sebab lagu Negaraku merupakan lagu kebangsaan sehingga musik pengiringnya menyesuaikan,” kata Ruktiningsih. Sedangkan lagu Terang Bulan memakai iringan musik yang sejenis dengan musik keroncong.
Dirinya mengaku tidak tahu persis sejarah lagu Terang Bulan tersebut. Namun Ruktiningsih yakin, lagu ini lahir lebih dulu ada sebelum Malaysia memperoleh kemerdekaannya. Lagu tersebut juga telah lama populer, jauh sebelum direkam di stasiun Radio Republik Indonesia Jakarta.
Sebenarnya, dirinya sudah mengetahui sejak lama adanya dugaan menjiplakan lagu Terang Bulan tersebut oleh Malaysia. Semula, pihaknya hanya berdiam diri dan tidak pernah mempermasalahkan. “Namun setelah adanya kasus tari Pendet, kita tidak bisa lagi berdiam diri,” katanya.
Menurut konsultan hukum Lokananta, Jaka Irwanta, pihaknya akan segera menghadap Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik, untuk membicarakan masalah dugaan penjiplakan lagu milik Lokananta oleh Malaysia. “Kemungkinan pekan depan kita akan ke Jakarta,” kata Jaka Irwanta, Jumat (28/8).
Jaka mengatakan, agenda dalam pertemuan tersebut akan membicarakan mengenai kemungkinan dilakukannya pelayangan surat somasi kepada Kedutaan Besar Malaysia di Indonesia.
Dirinya mengakui, jika somasi tersebut dilayangkan, berpotensi membawa akibat besar terhadap hubungan antar negara. “Sebab tidak main-main, yang disomasi adalah lagu kebangsaan,” kata Jaka. Hanya saja menurutnya, Malaysia perlu untuk mendapatkan pelajaran agar dapat menghargai kebudayaan bangsa lain, terutama Indonesia.
Selanjutnya Jaka menceritakan, sebenarnya Presiden Soekarno memang pernah menghadiahkan piringan hitam lagu Terang Bulan kepada pemerintah Malaysia, yang saat itu belum merdeka. “Namun itu hanya hadiah, bukannya untuk dijiplak,” katanya.
AHMAD RAFIQ
Berita terkait
Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas
29 hari lalu
Malaysia menjadi negara ketiga yang dikunjungi Presiden Terpilih Indonesia Prabowo Subianto setelah Cina dan Jepang.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN
7 September 2023
Pentingnya mempermudah segala aspek perdagangan intra-ASEAN, termasuk pengiriman barang dan proses keluar-masuk barang
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia
8 Juni 2023
Domart merupakan minimarket pertama yang 100 persen menjual produk Indonesia
Baca SelengkapnyaMendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan
8 Juni 2023
Indonesia dan Malaysia memiliki kepentingan yang sama untuk melindungi rakyat dan petani kecil.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia
11 Mei 2023
Kedua menteri menekankan pentingnya kedua negara untuk meningkatkan kerja sama perdagangan
Baca SelengkapnyaJIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik
19 Agustus 2022
Kegiatan tersebut penting dilakukan secara berkesinambungan dan harus ditingkatkan kualitasnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Sambut Kedatangan Mahathir Mohamad di Bandara Halim
28 Juni 2018
Mahathir Mohamad datang untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Jokowi setelah menjadi Perdana Menteri Malaysia untuk kedua kalinya.
Baca SelengkapnyaDua Anggota TNI yang Ditangkap di Malaysia Masih Ditahan
26 Maret 2018
Dua prajurit TNI yang ditangkap kepolisian Diraja Malaysia di daerah Lundu, sampai kini masih ditahan. TNI telah melaporkan kejadian ini ke Kemenlu.
Baca SelengkapnyaHendak Tanding Sepak Bola, 28 WNI Malah Dideportasi dari Malaysia
26 Maret 2018
Sebanyak 28 WNI yang akan bertanding sepak bola dan bola voli di Malaysia, justru ditahan dan akan didepotasi karena tak membawa dokumen keimigrasian.
Baca SelengkapnyaFestival Lintas Perbatasan Indonesia-Malaysia Digelar Agustus
8 Maret 2018
Dia ingin acara ini membuat wisatawan tidak hanya berkunjung saat festival digelar.
Baca Selengkapnya