Pulau Tabuhan Banyuwangi Dilirik Investor Maladewa

Reporter

Editor

Rabu, 26 Agustus 2009 16:00 WIB

TEMPO Interaktif, Banyuwangi - Investor asal Maladewa tertarik dengan keindahan Pulau Tambuhan, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Pulau itu akan dikembangan untuk wisata bahari yang dilengkapi resor.

Menurut Kepala Bidang Penanaman Modal Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Banyuwangi Made Mahartha, dalam proposal penawaran, investor akan mengelola Pulau Tabuhan selama 30 tahun, setelah itu akan diserahkan kepada pemerintah daerah.

"Tapi harga penawarannya belum masuk," katanya, Rabu (26/08).

Di pulau seluas 53,350 hektar itu akan dibangun penginapan non permanen dari kayu dengan arsitektur gaya Bali. Di tempat itu, kata Made, investor menjual keindahan terumbu karang di bawah laut yang masih alami.

Made mengatakan, negosiasi harga masih menunggu tim penaksir dari PT Sucofindo Surabaya. Ia optimis investasi itu akan berdampak positif bagi Kabupaten Banyuwangi, berupa menaikkan pendapatan daerah dan membuka lapangan kerja.

"Mereka harus mempekerjakan orang lokal," katanya.

Selama ini Pulau Tabuhan yang berada di perairan Selat Bali adalah pulau kosong. Perairan di sekitar Pulau ini terkenal karena keindahan terumbu karangnya. Untuk menempuh Pulau ini membutuhkan waktu sekitar 60 menit menggunakan perahu dari Kecamatan Wongsorejo.

IKA NINGTYAS

Advertising
Advertising

Berita terkait

Jepang Protes Latihan Militer Korea Selatan di Pulau Sengketa

7 Juli 2023

Jepang Protes Latihan Militer Korea Selatan di Pulau Sengketa

Jepang mengajukan protes terhadap Korea Selatan terkait latihan militer yang berlangsung di pulau sengketa.

Baca Selengkapnya

Sengketa Lahan Pulau Pari, Susi Pudjiastuti: Masak Rebutan

23 Juli 2018

Sengketa Lahan Pulau Pari, Susi Pudjiastuti: Masak Rebutan

Susi Pudjiastuti mengatakan tak semestinya penduduk dan investor rebutan lahan Pulau Pari.

Baca Selengkapnya

Jepang Protes Pemasangan Kabel Optik Rusia di Pulau Sengketa

11 Juni 2018

Jepang Protes Pemasangan Kabel Optik Rusia di Pulau Sengketa

Jepang mengkritik Rusia atas rencananya untuk memasang kabel serat optik ke pulau-pulau yang disengketakan oleh Tokyo dan Moskow.

Baca Selengkapnya

Dua Alasan Nelayan Pulau Pari Tolak Dakwaan di PN Jakarta Utara

8 Mei 2018

Dua Alasan Nelayan Pulau Pari Tolak Dakwaan di PN Jakarta Utara

Tigor Hutapea, pengacara nelayan Pulau Pari, Sulaiman, menolak dakwaan JPU dalam sidang perdana kasus pelanggaran ketertiban umum di PN Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Sidang Pulau Pari, Begini Warga yang Didakwa Serobot Pekarangan

8 Mei 2018

Sidang Pulau Pari, Begini Warga yang Didakwa Serobot Pekarangan

PN Jakarta Utara menggelar sidang perdana kasus pelanggaran ketertiban umum oleh Sulaiman Hanafi alias Khatur, seorang warga Pulau Pari.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pulau Pari, Ombudsman DKI Minta Hak Warga Dihormati

8 Mei 2018

Sengketa Pulau Pari, Ombudsman DKI Minta Hak Warga Dihormati

Ombudsman DKI Jakarta Raya minta hak warga Pulau Pari dihormati hingga proses verifikasi sertifikat tanah di BPN DKI selesai.

Baca Selengkapnya

Diultimatum Kosongkan Tanah, Warga Pulau Pari Pilih Bertahan

8 Mei 2018

Diultimatum Kosongkan Tanah, Warga Pulau Pari Pilih Bertahan

Warga Pulau Pari di Kepulauan Seribu, akan tetap bertahan di tanah mereka dan tak mengindahkan surat somasi PT Bumipari Asri.

Baca Selengkapnya

Temuan Maladministrasi Ombudsman, Begini Reaksi PT Bumi Pari Asri

9 April 2018

Temuan Maladministrasi Ombudsman, Begini Reaksi PT Bumi Pari Asri

Ombudsman merilis LAHP terkait kisruh Pulau Pari dengan temuan maladministrasi penyimpangan prosedur, penyalahgunaan wewenang dan pengabaian hukum.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pulau Pari, Ini Temuan Ombudsman Soal Surat SHM dan SHGB

9 April 2018

Sengketa Pulau Pari, Ini Temuan Ombudsman Soal Surat SHM dan SHGB

Ombudsman Republik Indonesia mempublikasikan Laporan Akhir Hasil Pemeriksaan mengenai laporan Forum Peduli Pulau Pari hari ini di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Temukan Maladministrasi, Warga Pulau Pari Sujud Syukur

9 April 2018

Ombudsman Temukan Maladministrasi, Warga Pulau Pari Sujud Syukur

Warga Pulau Pari langsung sujud syukur setelah Ombudsman RI menyatakan ada maladministrasi dalam penerbitan sertifikat PT Bumi Pari Asri.

Baca Selengkapnya