Akbar : Tim Penyelamat Partai Tidak untuk Diekspos

Reporter

Editor

Jumat, 18 Juli 2003 11:27 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Umum DPP Partai Golkar Akbar Tandjug menyayangkan sikap Muladi, salah seorang anggota Penasehat Partai, yang mengekspos kepada publik mengenai Tim Penyelamat Partai (TPP) sekaligus inisiatif Munaslub tahun 2003. Akbar menilai sikap Muladi tidak sesuai dengan kesepakatan awal bahwa hal itu merupakan masalah intern partai dan tidak untuk dibicarakan untuk publik. Sama halnya dengan AA Baramuli, Akbar tidak dapat melarang Muladi berpendapat. ”Tapi jika kalau pendapat itu dikaitkan dengan pendapat TPP, itu yang kita sayangkan,” kata Akbar yang juga Ketua DPR RI itu. Dalam kondisi partai seperti ini ia berharap semua pikiran mempersolid partai. Lebih jauh, usai menerima Duta Besar Papua Nugini, Akbar juga meluruskan mengenai pembentukan TPP. Menurut dia, TPP merupakan tim yang dibentuk para penasehat untuk merumuskan masukan-masukan yang selanjutnya disampaikan kepada DPP Partai Golkar. ”Memang tim itu ada yang menyebut tem penyelamat, tim pembela. Kalau pun disebut sebagai tim penyelamat, itu semangatnya adalah menyelamatkan semuanya, tidak hanya sebagian-sebagian, tetapi juga termasuk dalam hal ini kepemimpinan,” ujarnya. Tentang inisiatif penyelenggaraan Munaslub PG pada tahun 2003 seperti yang diutarakan Muladi, Akbar menganggap hal itu tidak dapat mengubah keputusan yang telah ada sebelumnya. Dijelaskan oleh Akbar, rapat pimpinan partai telah menyepakati penyelenggaraan Munaslub pada tahun 2004 dengan pertimbangan apabila diselenggarakan pada 2003 akan terlalu sempit waktunya untuk menuju persiapan partai menghadapi Pemilu 2004. ”Rapim dihadiri oleh seluruh DPD se-Indonesia yang merepresentasikan seluruh jajaran partai di pusat, tingkat I, dan kabupaten,” kata Akbar. Jadi, kata Akbar, ini adalah suatu keputusan yang dilakukan oleh organisasi sesuai dengan aturan-aturan organisasi. ”Kalau ada yang berpendapat yang lain bisa saja orang berpendapat seperti itu. Tapi ingat pendapat yang sesuai dengan aturan organisasi adalah pendapat yang melalui Rapim itu,” tegasnya. Di dalam kesempatan itu, Akbar menjelaskan bahwa sesungguhnya TPP tidak terstruktur dalam organisasi partai. ”[TPP] tidak punya struktur apa-apa, tidak juga operasional. Tidak bisa mengambil inisiatif, mengundang orang lain juga sama sekali tidak bisa,” tambahnya. (Wuragil – Tempo News Room)

Berita terkait

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

29 detik lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

1 menit lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

1 menit lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

9 menit lalu

Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

Indonesia dikabarkan tengah mengimpor Indonesia tengah mengimpor sejumlah produk spyware dan pengawasan yang sangat invasif dari Israel.

Baca Selengkapnya

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

9 menit lalu

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

Nila Armelia Windasari, dosen muda ITB menceritakan pengalamannya meraih gelar doktor di usia 27 tahun.

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

15 menit lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

17 menit lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

23 menit lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

23 menit lalu

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

Kejaksaan Tinggi Bali melakulan operasi tangkap tangan terhadap Bendesa Adat yang diduga memeras seorang pengusaha.

Baca Selengkapnya

Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

25 menit lalu

Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

Projo Banten berharap program-program Prabowo-Gibran dapat berjalan dan searah dengan program kepala daerah.

Baca Selengkapnya