Tim Ridwan Kamil-Suswono Akui Ada 7 Politikus dari KIM Plus yang Dukung Pramono Anung

Kamis, 31 Oktober 2024 21:28 WIB

Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil (kiri) dan Suswono (kanan) bersama Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad (tengah) didampingi Ketua Tim Pemenangan Riza Patria (kedua kiri) berjalan bersama saat akan menggelar pertemuan di Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta, Senin, 16 September 2024. Pertemuan tersebut merupakan rapat perdana pasangan bacagub dan bacawagub dengan tim pemenangan dari semua perwakilan partai pendukung. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono menggelar konferensi pers merespons tujuh politikus yang menyatakan dukungan ke Pramono Anung-Rano Karno. Tujuh politikus ini memang kader partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM Plus).

Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono, Ahmad Riza Patria, mengatakan dukungan dari tujuh politikus itu bukan mencerminkan pandangan KIM Plus. Ariza memastikan seluruh partai pendukung Ridwan Kamil-Suswono masih sangat solid untuk memenangi pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta 2024.

"Kami dapat berita dari media, ada beberapa dalam gambar itu bertemu salah satu pasangan calon (Pramono Anung). Itu mantan caleg dari beberapa partai yang mungkin belum berhasil memperoleh suara," kata Ariza di Rumah Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono, Jakarta Selatan, Kamis malam, 31 Oktober 2024.

Ariza telah mengecek semua politikus yang mendatangi kediaman Pramono Anung. Mantan wakil gubernur Jakarta ini membenarkan bahwa mereka semua adalah anggota partai politik yang tergabung dalam KIM Plus. Fenomena ini disebutnya wajar dalam lanskap demokrasi dan harus dihormati.

"Terkait sanksi tentu setiap partai punya mekanisme dan cara masing-masing. Kami semua disiplin dan tegak lurus pada undang-undang dan ketentuan AD/ART partai masing-masing," ujar politisikus Partai Gerindra itu.

Advertising
Advertising

Menurut Ariza, dukungan yang disampaikan oleh tujuh politikus KIM Plus ke Pramono Anung tidak akan memengaruhi kemenangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024. "Jadi biasa dalam setiap pilpres, pilkada, pileg, ada saja. Satu dua orang itu tidak signifikan. Itu biasa dalam demokrasi dan itulah demokrasi kita, harus kita hargai kita hormati," ujarnya.

Dalam pilkada Jakarta, KIM Plus menjadi koalisi yang mendukung pasangan calon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono. Namun tujuh politikus yang seharusnya mendukung pasangan tersebut malah menyatakan dukungan dan siap menjadi relawan dari Pramono Anung-Rano Karno.

Tujuh politikus itu adalah Muhammad Ishaq dari Partai Persatuan Pembangunan, Nafiudin dari Partai NasDem, Ahmad Faisal dari Partai Solidaritas Indonesia, dan Firman Abdul Hakim dari PPP.

Kemudian Riko dari Partai Amanat Nasional, Ahmad Syukri dari Partai Kebangkitan Bangsa, dan Redim Okto Fudin dari PKB. Mereka semua juga merupakan mantan calon legislatif DPRD Jakarta.

Alasan 7 Politikus KIM Plus Dukung Pramono Anung

Sebelumnya, politikus PKB Ahmad Syukri, menjelaskan kedatangannya menemui Pramono Anung tidak ada paksaan ataupun permintaan khusus dari calon gubernur itu. Mereka semua mengaku berinisiatif untuk bertemu dan memberikan dukungan terhadap Pramono Anung.

"Pertama, enggak ada Mas Pram minta dukungan. Ini kami yang berinisiatif dan dia mengucapkan terima kasih banyak, mau membantu dan ngobrol santai saja. Tapi dari pertemuan sekilas itu ya kami lebih bisa mengenal Mas Pram," kata Ahmad saat berkunjung ke rumah Pramono Anung, Kamis pagi, 31 Oktober 2024.

Walau tergabung dalam partai pendukung Ridwan Kamil-Suswono, Ahmad mengklaim bahwa keputusannya beralih memberikan dukungan ke Pramono Anung sebagai bentuk menyalurkan aspirasi masyarakat yang menjadi konstituen mereka di pileg Jakarta.

"Prinsip kami meneruskan aspirasi yang ada pada pileg kemarin yang memilih kami. Bahwa sebagian besar itu menitipkan amanat suaranya untuk membantu memenangkan Mas Pram dan Mas Doel. Jakarta ini butuh kepemimpinan, leadership," kata Ahmad meneruskan pesan konstituennya.

Ahmad mengklaim bahwa dia bukan pengurus partai, namun masih menjadi anggota aktif. Dia juga menyadari kedatangan dirinya bersama sejumlah politiskus yang lain ke rumah Pramono Anung akan diketahui oleh pimpinan partai politiknya. Namun dia menegaskan belum sampai berpikir ke arah sanksi maupun semacamnya.

"Ya (masih) anggota, setelah ini pasti tahulah (para pimpinan partai), karena berita ini pasti keluar juga. Setiap keputusan kan pasti ada pro dan kontra, kalau ada sanksinya ya saya kira itu pasti ada, cuma kan nanti kami pasti dipanggil dan itu akan kami berikan penjelasan. Saya kira belum berpikir ke sanksilah," ucap Ahmad.

Dalam gelaran Pilkada Jakarta 2024 mendatangkan tiga pasangan calon untuk berlaga. Mereka di antaranya pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono, pasangan nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana dan pasangan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.

Pilihan Editor: 7 Politikus KIM Plus Dukung Pramono Anung, Ini Tanggapan Bang Emil dan Mas Pram

Catatan koreksi: Berita ini diubah pada paragraf terakhir karena ada kekeliruan penulisan nomor urut pasangan calon.

Berita terkait

Serba-serbi Suswono Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Pernyataannya Soal Janda Kaya

3 jam lalu

Serba-serbi Suswono Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Pernyataannya Soal Janda Kaya

Bawaslu Jakarta berencana menggelar rapat pleno mengkaji laporan dugaan penistaan agama yang dilayangkan kepada calon Wagub nomor urut 1, Suswono.

Baca Selengkapnya

Kata Pramono Anung soal Program Pulau Sampah di Jakarta

5 jam lalu

Kata Pramono Anung soal Program Pulau Sampah di Jakarta

Calon gubernur Jakarta Pramono Anung menanggapi soal Program Pulau Sampah yang sempat ramai di era Pj Gubernur Heru Budi.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum RIDO Nilai Guyonan Suswono soal Janda Tak Penuhi Unsur Penistaan Agama

5 jam lalu

Tim Hukum RIDO Nilai Guyonan Suswono soal Janda Tak Penuhi Unsur Penistaan Agama

Tim hukum RIDO yakin laporan dugaan penistaan agama yang menjerat Suswono tidak bisa ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung soal Klaim RK Dapat Dukungan dari Golongan PDIP: Emang Gue Pikirin

6 jam lalu

Pramono Anung soal Klaim RK Dapat Dukungan dari Golongan PDIP: Emang Gue Pikirin

Menurut Pramono Anung, Pilkada Jakarta bukan lagi bicara adu kekuatan antara partai politik.

Baca Selengkapnya

PSI Bakal Sanksi Anggota yang Alihkan Dukungan ke Pramono Anung

7 jam lalu

PSI Bakal Sanksi Anggota yang Alihkan Dukungan ke Pramono Anung

DPW PSI Jakarta membantah mengalihkan dukungan untuk pasangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta. Sebut solid dukung Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

7 Politikus KIM Plus Dukung Pramono Anung, Ini Tanggapan Bang Emil dan Mas Pram

10 jam lalu

7 Politikus KIM Plus Dukung Pramono Anung, Ini Tanggapan Bang Emil dan Mas Pram

Pramono Anung menyatakan dia sengaja tidak mengumumkan siapa saja perwakilan partai politik, selain PDIP yang mendukungnya di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Blusukan ke Cakung, Ridwan Kamil Janjikan Bangun Rumah Sakit

10 jam lalu

Blusukan ke Cakung, Ridwan Kamil Janjikan Bangun Rumah Sakit

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil berjanji akan bangun Rumah Sakit di daerah Cakung.

Baca Selengkapnya

Alasan 7 Politikus KIM Plus Dukung Pramono Anung di Pilkada Jakarta

10 jam lalu

Alasan 7 Politikus KIM Plus Dukung Pramono Anung di Pilkada Jakarta

Tujuh politikus KIM Plus mendukung Pramono Anung di Pilkada Jakarta. Kenapa tidak mendukung Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

Kelompok Pengacara dan Profesional Dukung Ridwan Kamil-Suswono, akan Mengawal sampai MK

12 jam lalu

Kelompok Pengacara dan Profesional Dukung Ridwan Kamil-Suswono, akan Mengawal sampai MK

GPN RI menyatakan akan mengawal kemenangan Ridwan Kamil-Suswono dalam satu putaran di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Apresiasi Anies, Pramono Anung Mau Buka Kembali Trayek JakLingko yang Ditutup

12 jam lalu

Apresiasi Anies, Pramono Anung Mau Buka Kembali Trayek JakLingko yang Ditutup

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, mengatakan akan menghidupkan kembali sejumlah trayek JakLingko yang ditutup.

Baca Selengkapnya